Tolong buatin cerpen dong :) judulnya bebas ya,, thanks before ;)
syabrinadilaSahabatku yang Tertinggal Aku terlahir sangatlah sempurna, aku bisa melihat, bicara, mendengar, menulis dan berjalan. Beda dengan sahabatku bernama Chevry, dia terlahir tuli dan Bisu. Dia tidak ditemani oleh siapa pun kecuali aku. Aku selalu dimarahi oleh teman teman ku yang lain agar tidak berteman dengan Chevry. Mereka kira Chevry itu menyebalkan dan tidak bisa diajak bermain, Mereka selalu mengejek Chevry dengan macam macam perkataan yang buruk. Tapi mereka salah, Chevry sangatlah baik dan menyenangkan. Aku sangat menyayangi Chevry, Begitu pula sebaliknya. Sampai sampai tidak ada yang mau berteman denganku, karena aku berteman dengan Chevry. Tapi aku tidak peduli, Chevry adalah sahabatku.Aku mengajari Chevry menggunakan bahasa isyarat menggunakan jari jari kecilnya agar dia bisa bermain dengan yang lain. Lama kelamaan, Chevry sudah lancar menggunakan bahasa isyarat. Hingga pada suatu hari, Chevry kecelakaan dan tangannya tidak lagi bisa bergerak. Kami berdua tidak lagi tau bagaimana caranya agar kami bisa berkomunikasi. Saat itu, aku pergi ke luar kota selama 7 hari. Setelah aku pulang, karena aku rindu pada Chevry, aku berkunjung ke rumahnya.Singgg… Rumahnya sepi seakan tidak ada orang. Kuketuk lagi pintunya, Ayah Chevry keluar. Aku bertanya “om, Chevry dimana ya?” dia pun menjawab “Chevry sudah pergi sejak 3 Hari yang lalu, dan dia tidak akan kembali ke sisi kita lagi.” mendengar itu aku shock.Aku bergegas menuju makam Chevry. Sesampainya disana, aku menangis terisak isak. Aku memberikan hadiah terakhir untuk Chevry. Aku bernyanyi di samping nisannya.Tamat.
Aku terlahir sangatlah sempurna, aku bisa melihat, bicara, mendengar, menulis dan berjalan. Beda dengan sahabatku bernama Chevry, dia terlahir tuli dan Bisu. Dia tidak ditemani oleh siapa pun kecuali aku. Aku selalu dimarahi oleh teman teman ku yang lain agar tidak berteman dengan Chevry.
Mereka kira Chevry itu menyebalkan dan tidak bisa diajak bermain, Mereka selalu mengejek Chevry dengan macam macam perkataan yang buruk. Tapi mereka salah, Chevry sangatlah baik dan menyenangkan. Aku sangat menyayangi Chevry, Begitu pula sebaliknya. Sampai sampai tidak ada yang mau berteman denganku, karena aku berteman dengan Chevry. Tapi aku tidak peduli, Chevry adalah sahabatku.Aku mengajari Chevry menggunakan bahasa isyarat menggunakan jari jari kecilnya agar dia bisa bermain dengan yang lain. Lama kelamaan, Chevry sudah lancar menggunakan bahasa isyarat.
Hingga pada suatu hari, Chevry kecelakaan dan tangannya tidak lagi bisa bergerak. Kami berdua tidak lagi tau bagaimana caranya agar kami bisa berkomunikasi. Saat itu, aku pergi ke luar kota selama 7 hari. Setelah aku pulang, karena aku rindu pada Chevry, aku berkunjung ke rumahnya.Singgg… Rumahnya sepi seakan tidak ada orang. Kuketuk lagi pintunya, Ayah Chevry keluar. Aku bertanya “om, Chevry dimana ya?” dia pun menjawab “Chevry sudah pergi sejak 3 Hari yang lalu, dan dia tidak akan kembali ke sisi kita lagi.” mendengar itu aku shock.Aku bergegas menuju makam Chevry. Sesampainya disana, aku menangis terisak isak. Aku memberikan hadiah terakhir untuk Chevry. Aku bernyanyi di samping nisannya.Tamat.