November 2018 1 10 Report
Tiga bola besi berdiameter 14cm dimasukkan ke dalam tungku kosong yang berbentuk tabung berdiameter 28cm. jika bola dipanaskan hingga mencair, maka tinggi cairan besi dalam tungku adalah?
a. 7cm
b. 14cm
c. 21cm
d. 28cm
tolong dijelaskan secara rinci please....
More Questions From This User See All

YANG PINTAR BUAT CERPEN BANTUIN YA, POIN NYA BAAANYAAKKK KOK ?! :D YANG BENER YAH KALO BANTUIN KALO MAIN MAIN BAKAL KU LAPORIN :V Ubahlah Hikayat ini menjadi suatu bentuk cerpen dengan ketentuan: - Cerpen harus memuat minimal 1000 kata - Tokoh dalam hikayat boleh di ubah - Pokok cerita tidak boleh di ubah. - Tidak boleh ada lebih dari 1 plot - judul boleh di ubah hikayat nya yaitu : SEJARAH MELAYU Pada zaman dahulu kala hiduplah Sang Nila Utama yang tinggal di Bitan, ia memiliki seorang istri yang bernama Wan Seri Beni. Sang Nila Utama adalah putra dari Raja Iskandar Syah. Pada suatu ketika Sang Nila Utama ingin pergi bersama-sama ke Tanjung Bemban dan mengajak dayang-dayang Baginda (Iskandar Syah). Lalu Banginda menceritakan hal tersebut kepada permaisuri. Permaisuri pun bertanya kepada Baginda “Apa yang akan dilakukan anak kita disana? Apakah tidak ada rusa dan pelanduk dikandangnya, serta kijang dan landak didalam kurungannya? Apakah semua jenis ikan dan kerang-kerangan tidak ada di kolam? Mengapa anak kita ingin pergi terlalu jauh?” Sang Nila Utama pun berkata kepada permaisuri, “ Semua sungai di Bitan ini sudah saya kunjungi untuk tempat bermain. Kabarnya di Tanjung Bemban sangat baik. Dan jika saya tidak diizinkan pergi ke Tanjung Bemban saya akan merasa serba salah, karena hati saya tidak senang.” Meskipun permaisuri tidak mengizinkan, namun Baginda Raja membujuk permaisuri untuk membiarkannya pergi. “Daripada anak kita sedih sebaiknya biarkan dia untuk pergi.” Permaisuri pun menyuruh Indera Bupala dan Aria Bupala untuk mempersiapkan semuanya. Setelah semuanya lengkap, Sang Nila Utama berangkat bersama dayang-dayang Baginda. Semua perlengkapan telah masuk ke dalam kapal dan kemudian didayung untuk berlayar. Setelah sampai ke Tanjung Bemban, Sang Nila Utama turun dan berjalan melewati pasir. Kemudian semua orang juga ikut turun untuk bermain dan mengambil kerang-kerangan. Sang Nila Utama sangat senang meihat dayang-dayang bermain. Mereka bermain dengan kesukaan masing- masing. Sedangkan Sang Nila Utama beserta menteri, pegawai dan rakyatnya pergi untuk beburu. Mereka mendapat hasil buruan yang banyak. Tiba-tiba ada seekor rusa dihadapan Sang Nila Utama yang kemudian ditikam tepat dirusuknya lalu rusa itu mati. Sang Nila Utama kemudian mendekati sebuah batu besar dan tinggi kemudian naik diatasnya dan memandang ke seberang. Ia melihat pasir putih yang terhampar. Ia pun bertanya kepada Indera Bupala, “Pasir itu berada dimana?” Lalu Indera Bupala menjawab, “Itu adalah ujung tanah besar, Temasik namanya.” “Mari kita kesana.” Perintah Sang Nila Utama . Mereka pun naik perahu untuk menyeberang. Setelah sampai di tengah laut tiba-tiba ada badai besar yang membuat air masuk ke dalam kapal. Orang-orang pun menimba air tersebut agar kapal tidak tenggelam. Penghulu kapal akhirnya meminta untuk membuang beban berat di kapal, orang-orang itu pun menurutinya. Mereka membuang semua harta dan hanya menyisakan mahkota raja. Akhirnya penghulu kapal berbicara kepada Sang Nila Utama, “Tuanku yang tersisa hanyalah mahkota jika kita membuangnya maka kapal tidak akan tenggelam dan badai akan segera reda. Sang Nila Utama menjawab, “Jika demikian maka buanglah.” Kemudian orang- orang tersebut membuang mahkota raja. Beberapa saat kemudian badai reda dan orang-orang mendayung kapal ketepian pantai. Sesampainya di pantai, Sang Nila Utama turun dan berjalan melewati pasir putih hingga sampai kepada kuala Temasik. Beberapa saat kemudian mereka melihat seekor binatang yang lincah, dengan tubuh berwarna merah , kepalanya berwarna hitam serta dadanya yang putih. Binatang itu terlihat sangat kuat dan badannya lebih besar dibandingkan dengan kambing randuk. Binatang itu melihat orang disekitar kemudian menuju ke daratan dan menghilang. Sang Nila Utama pun bertanya-tanya kepada orang-orang, “Binatang apa itu?” Namun tidak ada seorang pun yang tahu. Akhirnya Demang Lebar Daun bercerita pada Sang Nila Utama, “Tuanku, pada zaman dahulu kala ada seekor singa yang memiliki sifat seperti itu. Termasuk di tempat ini juga terdapat banyak binatang buas.” Kemudian Sang Nila Utama mengutus Indera Bupala, “Pulanglah ke kerajaan. Dan katakan kepada Bunda bahwa kami tidak akan kembali. Mintalah kepada Bunda untuk mengirimkan rakyat, gajah, dan kuda. Kita akan membuat negeri di Temasik ini.” Indera Bupala akhirnya kembali ke Bitan dan menyampaikan pesan Sang Nila Utama kepada permaisuri. Sang permaisuri pun menyetujui permintaan Sang Nila Utama. Sang Nila Utama mendirikan Kerajaan di Temasik yang kemudian diberi nama Singapura. Sang Nila Utama kemudian mendapat gelar Bat Seri Teribuana. Setelah beberapa lama raja Singapura yaitu sang Nila Utama menikah dan memiliki dua putra yang memiliki wajah yang tampan. Anak pertama diberi nama Raja Kecil Besar, sedangkan yang bungsu duberi nama Raja Kecil Muda. Negeri Singapura menjadi negeri yang makmur dan bandar pelabuhan menjadi pusat perdagangan.
Answer
Tolong di bantu. Unsur intrinsik ceroen ini apa ya? "Persahabatan Tiga Remaja" Di sebuah desa terdapat tiga remaja yang bersahabat sejak kecil. Rumah mereka saling berdekatan sehingga sering keluar bersama. Saat di TK mereka berangkat ke sekolah bersama-sama. Bila salah satu belum siap, yang lainnya akan sabar menunggu. Setelah mereka siap, baru berangkat bersama-sama. Ketiga remaja itu bernama Ali, Dedy, dan Eka. Tetapi Eka lebih tua satu tahun dari Ady dan Dedy. Saat Eka kelas 1 SD, Ady dan Dedy masih di TK. Walaupun berbeda kelas mereka tetap menjaga persahabatan diantara mereka. Setelah pulang sekolahpun mereka tetap bermain besama teman-teman yang lain. Tiga sahabat ini sanat suka bermain sepak bola setiap hari, mereka kumpul di lapangan tepat pukul 03.00 sore. Bersama teman - teman yang lain mereka mengumpulkan uang untuk membeli bola plastik yang harganya Rp 3.500. Setelah mereka mendapatkan bola, Eka, Adi, dan Dedy mulai bermain dengan semangat hingga menjelang magrib. Mereka pulang ke rumah masing - masing untuk mandi dan mempersiapkanuntuk berangkat ke musholla dekat rumah mereka. Saat azan tiba, mereka berangkat bersama – sama hingga pulangnyapun mereka juga bersama - sama. Sebelum pulang mereka menyempatkan untuk ngobrol sebentar, walaupun mereka masih mempunyai PR. Hampir setiap hari mereka berkumpul bersama, apalagi saat hari libur. Mereka bisa bermain sampai lupa waktu dan larut malam. Sampai - sampai Dedy dimarahi ibunya. Dedy kena marah gara - gara pulang terlalu malam. Hari demi hari mereka lalui bersama dengan penuh canda dan tawa. Ketika Eka naik ke SMP, Adi dan Dedy berada di kelas 6 SD. Mulai sejak itu mereka bertiga jarang bermain dan keluar bersama. Eka jadi jarang keluar rumah karena ia mulai serius dengan pelajaranya, tetapi Adi dan Dedy menyadari bagaimana kesibukan yang dialami Eka. Di kelas 6 SD ini, Adi dan Dedy masih bisa bermain bersama, tetapi mereka merasa kurang puas karena tidak hadirnya Eka. Saat Adi dan Dedy naik ke SMP, mereka pisah sekolah. Sehingga mereka tidak bisa kumpul bersama lagi. Ketiga remaja ini memilikisekolah yang berbeda, dan mereka sudah tidak bisa bermain bersama lagi karena pulangnya sore hari. Mereka sudah lelah searian sekolah, jadi lebih memilih istirahat di rumah. Tiga sahabat ini menekuni pelajaranya masing – masing. Dengan belajar giat dan rajin mereka berharap mendapat nilai yang terbaik. Jadi mereka tidak memiliki waktu luang sedikitpun untuk bermain bersama. mereka lebih memlih bermain dengan teman – teman di sekolahnya. DI sekolahnya Dedy mendalami permainan sepak bola, dengan mengikuti sebuah SSB. Sedangkan Adi lebih memilah untuk mengembangkan ilmunya, untuk itu ia mengikuti KIR. Sedangkan Eka yang lebih tua satu tahun dari mereka lebih mereka mengembangkan agamanya, sehingga ia mengikuti BDI. Ia menjadi remaja yang alim, rajin mengaji dan sholat ke masjid. Saat tiga sahabat itu di SMA mereka melanjutkan keahliannya ke ekskul masing – masing. Mereka memilih kegiatan yang tidak jauh beda dari SMP. Sekarang mereka menjdi individu yang lebih dewasa dari sebelumnya, dan tidak memikirkan bermain bersama lagi, Adi lebih memilih bermain computer di rumah. Saat ini bertepatan dengan hari bulan Ramadan, sehingga mereka dapat berkumpul kembali. Bukan untuk bermain tetapi untuk sholat tarawih bersama. Saat mereka bertemu awalnya terasa canggung karena sudah tidak akrab lagi seperti dulu. Tapi lama – kelamaan mereka kembali akrab seperti dulu, seperti saat mereka bermain bersama.Mereka juga suka tadarus bersama hingga larut malam. Eka mengingatkan Adi dan Dedy untuk menambah amal kebaikan di bulan Ramadan ini, agar mendapat limpahan pahala dari Allah SWT. Jadi sekarang mereka berkumpul lagi bukan untuk bermain, tetapi untuk berbagi ilmu untuk menambah pahala. Tiga remaja itu juga menjalani puasa dengan kusuk dan sabar. Mnahan lapar dan haus dengan menjalani ibadah yang lain dengan baik. Mereka merasa bahagia karena merasa dirinya diberi rahmat dan rizki yang tiada hentinya dari Allah SWT. Saat idul fitri tiba
Answer

Life Enjoy

" Life is not a problem to be solved but a reality to be experienced! "

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 KUDO.TIPS - All rights reserved.