September 2018 1 19 Report
Tentukan nilai x yang memenuhi

More Questions From This User See All

4 Kelurahan Terendam Banjir Author by Admin 3Posted on 18 Desember 2014 4 Kelurahan Terendam Banjir BANJIR – Air luapan banjir Kali Kendal genangi pemukiman warga, jalan raya hingga komplek perkantoran. NUR KHOLID MS / RADAR PEKALONGAN Hujan 3 Jam, Kali Kendal Meluap KENDAL – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kendal selama tiga jam pada Rabu (17/12) dini hari, mengakibatkan sungai Kendal meluap dan merendam empat kelurahan di kecamatan Kota Kendal. Ketinggian air antara 30-50 centimeter. Akibatnya, aktivitas warga terganggu termasuk siswa yang akan berangkat sekolah. Pantauan Radar, selain menggenangi permukiman warga, air luapan sungai Kendal juga merendam sekitar alun-alun Kendal dan jalan ke komplek perkantoran Pemerintah Kabupaten Kendal. Kendati demikian, belum ada laporan korban akibat banjir luapan sungai Kendal tersebut. Banjir terjadi di empat kelurahan di Kecamatan Kota Kendal, yakni Kelurahan Pekauman, Patukangan, Ngilir dan Balok. Menurut warga, kondisi sungai yang dangkal dan penuh endapan lumpur mengakibatkan sungai tidak kuat menampung kiriman air dari wilayah atas. Air kemudian meluap, hingga ke pemukiman dan masuk ke dalam rumah warga. “Mau aktivitas susah mas kalau banjir begini. Ini baru hujan beberapa jam. Belum lagi kalau sehari semalam atau lebih, bisa-bisa air banjir yang masuk ke dalam warung bisa tinggi. Dan aktivitas jualan menjadi terganggu,” kata Darem warga Ngilir. Darem menambahkan, banjir di Kota Kendal ini kerap terjadi saat musim penghujan dan hujan deras mengguyur wilayah Kendal atas. Warga berharap pemerintah bisa melakukan pengerukan Kali Kendal. Sehingga jika hujan tidak terjadi banjir. “Banjir ini sudah menjadi langganan sehingga warga sudah hafal jika terjadi banjir se waktu waktu semua barang sudah di naikkan sehingga tidak sampai ada barang yang terendam air,” imbuhnya. Rawan Saat musim penghujan, Kabupaten Kendal merupakan daerah rawan bencana banjir dan longsor. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (PBD) Kendal, menyebutkan, sebanyak 6 kecamatan rawan banjir dan longsor, 10 kecamatan rawan banjir dan 12 kecamatan rawan longsor. “Ada 6 kecamatan rawan banjir dan longsor itu, yaitu, Kecamatan Kota Kendal (Kelurahan Candiroto), Kecamatan Brangsong (Desa Kertimulyo), Kecamatan Ngampel (Desa Rejosari, Ngampel Wetan, Banyuurip, Ngampel Kulon), Kecamatan Patebon (Desa Purwosari, Kumpulrejo), Kecamatan Weleri (Desa Weleri, Nawangsari, Bumiayu, Sumberagung) dan Kecamatan Ringinarum (Desa Rowobraten, Kedungsari, Kedunggading),” kata Kepala BPBD Paul Robinson Simamora melalui Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Kendal, Slamet kepada Radar, Rabu (17/12) siang. Selanjutnya, Slamet menjelaskan, selain itu, 10 kecamatan rawan banjir meliputi, Kecamatan Kota Kendal (16 kelurahan), Kecamatan Brangsong (5 desa), Kecamatan Ngampel ( 10 desa), Kecamatan Patebon (6 desa), Kecamatan rowosari (6 desa), Kecamatan Kangkung (5 desa), Kecamatan Weleri (10 desa), Kecamatan Ringinarum (5 desa), Kecamatan Cepiring (4 desa) dan Kecamatan Pegandon (1 desa), Kecamatan. “Untuk 12 kecamatan rawan longsor, yakni, Kecamatan Kangkung (1 desa), Kecamatan weleri (2 desa), Kecamatan Kaliwungu Selatan (4 desa), Kecamatan Kecamatan Singorojo (7 desa), Kecamatan Boja (3 desa), Kecamatan Limbangan (3 desa), Kecamatan Patean (5 desa), Kecamatan Pageruyung (6 desa), Kecamatan Plantungan (3 desa) dan Kecamatan Sukorejo (3 desa),” ujarnya. Slamet menyatakan, bencana tanah longsor sebagian besar terjadi di wilayah atas atau pegunungan, sedangkan banjir terjadi di daerah bawah. Menurutnya, kedua bencana itu kerap terjadi pada musim penghujan. Bencana terjadi, selain karena lokasi wilayah yang ada, juga diakibatkan oleh kerusakan ekosistem alam yang ada. “Kami sudah siaga mengantisipasinya. Selain mempersiapkan personel penyelamatan tanggap bencana dan peralatan siaga bencana seperti perahu karet, tenda pengungsian, juga siap dengan dapur umum, dan logistik yang diperlukan untuk membantu korban bencana nantinya. Karena Kendal adalah daerah rawan bencana, kami himbau bagai warga yang berada di daerah rawan bencana untuk selalu waspada,” serunya.(nur) Kritik apa yang bagus untuk berita ini
Answer

Life Enjoy

" Life is not a problem to be solved but a reality to be experienced! "

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 KUDO.TIPS - All rights reserved.