Tentuakn tesis , argumentasi dan penegasan ulang pendapat Media Massa Jadi Setan Bisu Hampir tak ada media massa yang mengkritisi argumentasi penaikan harga BBM oleh pemerintah. Entah, memang karena tidak paham atau telah terkooptasi oleh kepentingan penguasa, Mereka mengikuti saja argumentasi pemerintah apa adanya.
Malah, beberap media mainsteam justru corong kebohongan pemerintah. Media-media ini menampilkan pakar-pakar yang selama ini berada di balik para penguasa. Juga para pakar ekonomi yang dikenal berhaluan liberal dan menjadi bagian dari Mafia Berkley. Sampai-sampai mereka tak memberi ruang bagi orang-orang yang mengkritisi kebijakan pemerintah yang memberatkan rakyat tersebut. Kwik Kian Gie, salah satu contohnyaa. Ia mengaku telah di-Black list oleh media-media besar karena kekritisannya. "Untung masih ada satu stasiun televisi yang masih terima saya. Mungkin karena televisi itu milik KMP ya," katanya berseloroh.
Sikap media massa ini memang agak aneh dalam dunia jurnalistik. Tapi sikap tersebut pun pernah muncul ketika media besar Amerika seperti CNN dan lainnya harus membohongi publik demi kepentingan Amerika. Ibu Taimiyah berkata "orang yang berdiam diri dari menyampaikan kebenaran adalah syaithan akhras (setan bisu dari jenis manusia)". Jangan-jangan sebagian besar media massa Indonesia sedang seperti itu.
Mamanosz
Tesis dalam teks tersebut terdapat pada paragraf pertama, yakni: Hampir tak ada media massa yang mengkritisi argumentasi penaikan harga BBM oleh pemerintah.
Argumentasi terdapat pada paragraf kedua, yakni: a. media menampilkan pakar-pakar yang selama ini berada di balik para penguasa, b. media memberikan panggung pada para pakar ekonomi yang dikenal berhaluan liberal dan menjadi bagian dari Mafia Berkley, c. media tidak memberi ruang bagi orang-orang yang mengkritisi kebijakan pemerintah yang memberatkan rakyat.
Penegasan ulang pendapat terdapat pada paragraf ketiga, yakni: sikap media massa saat ini memang agak aneh dalam dunia jurnalistik, yang memiliki kecenderungan kritis terhadap pemerintahan.
Argumentasi terdapat pada paragraf kedua, yakni: a. media menampilkan pakar-pakar yang selama ini berada di balik para penguasa, b. media memberikan panggung pada para pakar ekonomi yang dikenal berhaluan liberal dan menjadi bagian dari Mafia Berkley, c. media tidak memberi ruang bagi orang-orang yang mengkritisi kebijakan pemerintah yang memberatkan rakyat.
Penegasan ulang pendapat terdapat pada paragraf ketiga, yakni: sikap media massa saat ini memang agak aneh dalam dunia jurnalistik, yang memiliki kecenderungan kritis terhadap pemerintahan.