December 2023 1 5 Report
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Turki mengeluarkan keputusan pada Rabu 4 Juli, untuk
mengalihkan kekuasaan lebih besar kepada presiden, menyusul peralihan dari sistem parlementer ke
sistem presidensial eksekutif setelah pemilihan presiden dan parlemen bulan lalu, yang memenangkan
petahana, Recep Tayyip Erdogan.
Hasil pemilu 24 Juni menandai transisi Turki ke sistem pemerintahan presidensial dari pemerintahan
parlementer. Menurut Dewan Komisi Pemilihan Umum Turki (YSK), Erdogan memenangkan mayoritas
mutlak dalam pemilihan presiden dengan 52,5 persen suara. Dalam jajak pendapat parlemen, Aliansi
Rakyat Partai Pengembangan dan Keadilan Erdogan (AK) dan Partai Gerakan Nasionalis (MHP)
memenangkan 53,6 persen suara.
Dalam referendum tahun lalu, mayoritas warga Turki memilih sistem kepresidenan eksekutif. Perubahan
politik kini dimulai setelah kemenangan Presiden Tayyip Erdogan dalam pemilu. Jabatan perdana menteri
akan dihapus dan Erdogan bisa menyusun dan mengatur kementerian atau memecat pegawai negeri
tanpa persetujuan parlemen.
1. Berdasarkan kasus di atas, berikan analisis anda, kelebihan apa yang dimiliki dalam sistem
pemerintahan presidensial sehingga warga Turki menginginkan perubahan sistem pemerintahan.
2. Apabila dalam suatu negara terdapat ciri-ciri pemerintahan presidensial dan parlementer, berikan
analisis anda atas sistem pemerintahannya

Life Enjoy

" Life is not a problem to be solved but a reality to be experienced! "

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 KUDO.TIPS - All rights reserved.