JihanPaquita20
#maaf kalo salah Tujuan indische partij, untuk mempersiapkan kehidupan bangsa Indonesia yang merdeka dan anggotanya terbuka bagi seluruh masyarakat yang tinggal di wilayah Indonesia. Namun, partai ini tidak dapat berkembang menjadi partai massa karena stelsel colonial menjadi penghalang dalam proses interaksi dan pergaulan dengan orang-orang asing di Indonesia. Indische Partij menunjukkan garis politiknya dengan jelas dan tegas serta menginginkan suatu kesatuan penduduk yang multirasial. Partai ini banyak mengkritik dan mengecam pemerintahan kolonial Belanda sehingga menyebabkan ketiga pendirinya ditangkap dan diasingkan ke Belanda tahun 1913. Pada tahun 1914, Cipto Mangunkusumo dikembalikan ke Indonesia karena sakit, sedangkan Suwardi Suryaningrat dan Douwes Dekker dikembalikan ke Indonesia tahun 1919. Douwes Dekker tetap terjun ke dunia politik sedangkan Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara) beralih ke dunia pendidikan dan selanjutnya mendirikan Taman Siswa. Walaupun Indische Partij tidak dapat melawan kehendak Belanda, namun perjuangannya tetap memiliki arti besar dalam pergerakan kebangsaan Indonesia untuk mencapai Kemerdekaan.
Tujuan indische partij, untuk mempersiapkan kehidupan bangsa Indonesia yang merdeka dan anggotanya terbuka bagi seluruh masyarakat yang tinggal di wilayah Indonesia. Namun, partai ini tidak dapat berkembang menjadi partai massa karena stelsel colonial menjadi penghalang dalam proses interaksi dan pergaulan dengan orang-orang asing di Indonesia. Indische Partij menunjukkan garis politiknya dengan jelas dan tegas serta menginginkan suatu kesatuan penduduk yang multirasial. Partai ini banyak mengkritik dan mengecam pemerintahan kolonial Belanda sehingga menyebabkan ketiga pendirinya ditangkap dan diasingkan ke Belanda tahun 1913. Pada tahun 1914, Cipto Mangunkusumo dikembalikan ke Indonesia karena sakit, sedangkan Suwardi Suryaningrat dan Douwes Dekker dikembalikan ke Indonesia tahun 1919. Douwes Dekker tetap terjun ke dunia politik sedangkan Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara) beralih ke dunia pendidikan dan selanjutnya mendirikan Taman Siswa. Walaupun Indische Partij tidak dapat melawan kehendak Belanda, namun perjuangannya tetap memiliki arti besar dalam pergerakan kebangsaan Indonesia untuk mencapai Kemerdekaan.