Kamindra
Pemimpin yang Pantang menyerah,tekun dan Ulet. Berikut kisah Abraham Lincoln
Salah satu teladan ketekunan yang luar biasa adalah sosok presidenAbraham Lincoln (1809-1865). Beliau mengalamai kekalahan, kebangkrutan, kejatuhan dan kegagalan selama tiga puluh tahun, dari 1831 - 1860, dan akhirnya menjadi presiden Amerika yang ke-16. Sebagian rentetan kegagalan beliau adalah sebagai berikut :
1.usahanya bangkrut
2.mengalami kekalahan dalam pemilihan tingkat lokal
3.kembali bangkrut dalam usaha
4.istrinya meninggal dunia
5.menderita tekanan mental dan hampir masuk rumah sakit jiwa
6.menderita kekalahan dalam sebuah kontes pidato
7.dua kali kalah dalam pemilihan anggota senat Amerika
8.akhir terpilih menjadi presiden Amerika dan dilantik tahun 1861
Lincoln dikenal sebagai presiden yang sukses dan berwibawa, di balik berbagi hempasan kegagalannya di waktu lalu.
Banyak orang putus asa karena tak kunjung berhasil. Jika kita gagal di tahun kemarin, merasakan kerugian saat ini atau merasa jatuh akhir - akhir ini, tetaplah bertekun, sambil tetap bersyukur kepada Tuhan, yang telah menyiapkan buah kegemilangan pada saat yang tepat.
Berikut kisah Abraham Lincoln
Salah satu teladan ketekunan yang luar biasa adalah sosok presidenAbraham Lincoln (1809-1865). Beliau mengalamai kekalahan, kebangkrutan, kejatuhan dan kegagalan selama tiga puluh tahun, dari 1831 - 1860, dan akhirnya menjadi presiden Amerika yang ke-16. Sebagian rentetan kegagalan beliau adalah sebagai berikut :
1.usahanya bangkrut
2.mengalami kekalahan dalam pemilihan tingkat lokal
3.kembali bangkrut dalam usaha
4.istrinya meninggal dunia
5.menderita tekanan mental dan hampir masuk rumah sakit jiwa
6.menderita kekalahan dalam sebuah kontes pidato
7.dua kali kalah dalam pemilihan anggota senat Amerika
8.akhir terpilih menjadi presiden Amerika dan dilantik tahun 1861
Lincoln dikenal sebagai presiden yang sukses dan berwibawa, di balik berbagi hempasan kegagalannya di waktu lalu.
Banyak orang putus asa karena tak kunjung berhasil. Jika kita gagal di tahun kemarin, merasakan kerugian saat ini atau merasa jatuh akhir - akhir ini, tetaplah bertekun, sambil tetap bersyukur kepada Tuhan, yang telah menyiapkan buah kegemilangan pada saat yang tepat.