Mengapa Jepang bisa kalah dalam perang pasifik melawan Amerika? Padahal kita lihat realitanya saja...
Jepang punya pesawat tempur paling cepat zaman itu, contohnya pesawat Zero. Bahkan pilot2nya rela mati demi negara dengan menabrakkan pesawat mereka untuk menghancurkan kapal musuh (kamikaze).
Jepang bekerja sama dgn Jerman dan menguasai negara2 Asia, memperkuat kekuasaannya.
Angakatan laut Jepang no 3 paling kuat di dunia, bahkan Jepang punya Yamato sebagai kapal perang terbesar dan terkuat di dunia, Taihou, kapal karier dengan deck anti-bomb, dan Kongou/Shimakaze, kapal perang tercepat di dunia.
Bahkan tentara Jepang sendiri sudah berpengalaman baik dalam mengatur strategi maupun berperang, karena sebelum melawan Amerika, mereka sempat berperang melawan Cina. Sedangkan Amerika belum memiliki pengalaman perang melawan bangsa lain.
Ditambah, serangan Jepang pertama di Pearl Harbour membuat Amerika tidak bisa meluncurkan kapal dari negara asalnya ke Asia, karena perlu transit di Hawaii terlebih dahulu yg sudah hancur dibom Jepang.
Lantas, mengapa Jepang bisa terpukul mundur dari Pasifik hingga negaranya dibom oleh Amerika? Bukankah kalau dilogika, Jepang memiliki potensi menang dari Amerika?
Sheila21031998
Angkatan Laut Kekaisaran Jepang secara efektif sudah habis. Setelah serangkaian pengeboman Sekutu di galangan kapal Jepang di Kure, Prefektur Hiroshima, kapal-kapal perang Jepang yang tersisa hanyalah enam kapal induk, empat kapal penjelajah, dan satu kapal tempur. Namun, semua kapal tersebut tidak memiliki bahan bakar yang cukup. Walaupun masih ada 19 kapal perusak dan 38 kapal selam yang masih operasional, pengoperasian mereka menjadi terbatas akibat kekurangan bahan bakar.[7][8]
10 votes Thanks 22
Meilani68Alasannya karena : Setelah serangan mendadak ke Pearl Harbor pada 7 Desember 1941, Jepang dg sangat cepat menguasai Malaya, Singapura, Borneo Utara, Burma, Hindia Belanda, Filipina, dan Nugini. Alur perang baru berbalik stlh kekalahan Jepang di Pertempuran Midway pada 4-7 Juni 1942. Perlahan2 Jepang mulai terusir dari pulau2 di Pasifik, hingga akhirnya pd th 1945 Jepang telah terpojok. Saat itu sdh tampak jelas bahwa Jepang akan kalah, namun mereka tak kunjung menyerah, sampai AS harus menyiapkan serangan besar2an yg dijuluki Operasi Downfall. Menurut Hasegawa, pemimpin Jepang saat itu sdh tahu bahwa mereka akan kalah.Yg mereka upayakan adlh mempertahankan wilayah, menghindari pengadilan kejahatan perang, dan mengamankan sistem kekaisaran. Mereka juga mencoba memanfaatkan Uni Soviet yg saat itu msh netral di Asia sebagai mediator dg Amerika Serikat. Wilayah di Asia bisa ditawarkan sebagai gantinya. Pada 6 Agustus, “cahaya seterang seribu matahari” dijatuhkan oleh pesawat Enola Gay di Hiroshima. Hasegawa dalam bukunya “Racing the Enemy” menyatakan bahwa pemimpin Jepang tdk panik akan itu. Sebagai tanggapan, Menteri Luar Negeri Shigenori Togo pada tanggal 7 Agustus mengirim telegram ke duta besar di Moskwa yg memerintahkan permintaan mediasi kpd Uni Soviet. Sayangnya, harapan tsb pupus sudah. Pada 9 Agustus, Soviet menyatakan perang kpd Jepang dan langsung menyerbu Manchukuo, negara boneka Jepang di Manchuria. Tentu saja ini berbahaya, karena jika Jepang diduduki oleh negara komunis tsb, sistem kekaisaran tradisional Jepang tdk akan bertahan. Maka lebih baik menyerah kpd Washington daripada Moskwa. Akhirnya pd 15 Agustus Jepang menyerah tanpa syarat kpd Sekutu. Semoga Dapat Membantu.
4 votes Thanks 12
Jetero
Makasi kk, tp yg saya ingin tau itu lbh ke faktor2 lain yang menyebabkan Jepang kalah, bukan alur perangnya...
Setelah serangan mendadak ke Pearl Harbor pada 7 Desember 1941, Jepang dg sangat cepat menguasai Malaya, Singapura, Borneo Utara, Burma, Hindia Belanda, Filipina, dan Nugini. Alur perang baru berbalik stlh kekalahan Jepang di Pertempuran Midway pada 4-7 Juni 1942. Perlahan2 Jepang mulai terusir dari pulau2 di Pasifik, hingga akhirnya pd th 1945 Jepang telah terpojok. Saat itu sdh tampak jelas bahwa Jepang akan kalah, namun mereka tak kunjung menyerah, sampai AS harus menyiapkan serangan besar2an yg dijuluki Operasi Downfall. Menurut Hasegawa, pemimpin Jepang saat itu sdh tahu bahwa mereka akan kalah.Yg mereka upayakan adlh mempertahankan wilayah, menghindari pengadilan kejahatan perang, dan mengamankan sistem kekaisaran. Mereka juga mencoba memanfaatkan Uni Soviet yg saat itu msh netral di Asia sebagai mediator dg Amerika Serikat. Wilayah di Asia bisa ditawarkan sebagai gantinya. Pada 6 Agustus, “cahaya seterang seribu matahari” dijatuhkan oleh pesawat Enola Gay di Hiroshima. Hasegawa dalam bukunya “Racing the Enemy” menyatakan bahwa pemimpin Jepang tdk panik akan itu. Sebagai tanggapan, Menteri Luar Negeri Shigenori Togo pada tanggal 7 Agustus mengirim telegram ke duta besar di Moskwa yg memerintahkan permintaan mediasi kpd Uni Soviet. Sayangnya, harapan tsb pupus sudah. Pada 9 Agustus, Soviet menyatakan perang kpd Jepang dan langsung menyerbu Manchukuo, negara boneka Jepang di Manchuria. Tentu saja ini berbahaya, karena jika Jepang diduduki oleh negara komunis tsb, sistem kekaisaran tradisional Jepang tdk akan bertahan. Maka lebih baik menyerah kpd Washington daripada Moskwa. Akhirnya pd 15 Agustus Jepang menyerah tanpa syarat kpd Sekutu.
Semoga Dapat Membantu.