Semangat dan komitmen para pendiri negara dalam perumusan Pancasila sebagai dasar negara.
kelvinpratama
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan, sehingga kegiatan penelitiannya dibatasi pada bahan-bahan koleksi perpustakaan tanpa riset lapangan. Sedangkan untuk langkah-langkah penelitian menggunakan langkah-langkah yang dipergunakan dalam penelitian historis yaitu: heuristik, kritik, interpretasi, dan historiograf. Untuk analisisnya, peneliti menggunakan pendekatan pragmatik. Pendekatan pragmatik dipilih karena pendekatan ini cukup sesuai untuk digunakan sebagai alat bantu menganalisis apa yang menjadi obyek penelitian ini.Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah latar peristiwa yang dapat dijelaskan oleh peneliti ada empat diantaranya kekalahan Jepang atas sekutu, pembentukan BPUPKI, sidang BPUPKI dan pembentukan panitia kecil. Selanjutnya ada empat semangat yang ditunjukkan pada para pendiri negara, di antaranya semangat dalam penyampaian pendapat, semangat dalam mempertahankan argumen, semangat dalam mencapai kemerdekaan, dan semangat dalam mencapai musyawarah mufakat. Sedangkan ada lima komitmen yang telah disepakati oleh para pendiri negara di antaranya komitmen ke-Tuhanan, komitmen kemanusiaan, komitmen kebangsaan, komitmen permusyawaratan, dan komitmen kesejahteraan sosial. Dari semangat dan komitmen para pendiri negara memiliki gaya yang berbeda dalam penyampaiannya, namun memiliki tujuan yang sama yaitu membentuk dasar negara dalam rangka kemerdekaan Indonesia.Saran dari penelitian ini adalah bagi akademisi, penelitian kajian pustaka tentang semangat dan komitmen para pendiri negara dalam merumuskan Pancasila sebagai dasar negara menarik untuk disimak kembali. Karena semangat yang ditunjukkan oleh para pendiri negara dapat dijadikan sebagai landasan berfikir para mahasiswa untuk menjaga dan menjalankan komitmen sila-sila Pancasila. Bagi penliti selanjutnya, dalam penelitian ini dapat dilanjutkan oleh peneliti berikutnya. Karena pada judul skripsi ini terfokus pada sidang BPUPKI(28 Mei-1 Juni) pertama, sampai dengan dirumuskannya Pancasila oleh panitia kecil sembilan orang yang berhasil menyepakati piagam Jakarta (22 juni 1945). Bagi guru kelas VII Mata pelajaran PPkn, dapat dijadikan sebagai bahan ajar PPkn kelas VII terkait dengan Kompetensi Dasar 3.1 Memahami sejarah dan semangat komitmen para pendiri negara dalam merumuskan Pancasila sebagai dasar negara.