irvansaputra6641. Wilhelm Roentgen (1845-1923) Tahun 1895 menemukan sinar X; yaitu sinar yang dihasilkan dari tabung sinar katoda yang berdaya tembus tinggi. 2. Antonie Henri Becquerel (1852-1908) Tahun 1896 melakukan penelitian interaksi sinar matahari dengan mineral Pitchblende. “Menemukan bahwa pancaran sinar zat uranium dilakukan secara spontan”. Zat yang memancarkan sinar tersebut dinamakan zat radioaktif, gejalanya disebut keradioaktifan atau radioaktivitas. 3. Marie Curie(1867-1934) Tahun 1898 bersama suaminya Pierre Curie menemukan sinar radioaktif polonium dan radium.4. Lord Ernest Rutherford (1871-1937) Tahun 1903 menemukan sinar alfa (α) dan sinar beta (β).5. Wofgang Pauli Tahun 1930 menemukan partikel neutrino (ν).6. Paul U. Villard Tahun 1956 menemukan sinar gamma (γ).
2. Antonie Henri Becquerel (1852-1908) Tahun 1896 melakukan penelitian interaksi sinar matahari dengan mineral Pitchblende. “Menemukan bahwa pancaran sinar zat uranium dilakukan secara spontan”. Zat yang memancarkan sinar tersebut dinamakan zat radioaktif, gejalanya disebut keradioaktifan atau radioaktivitas.
3. Marie Curie(1867-1934) Tahun 1898 bersama suaminya Pierre Curie menemukan sinar radioaktif polonium dan radium.4. Lord Ernest Rutherford (1871-1937) Tahun 1903 menemukan sinar alfa (α) dan sinar beta (β).5. Wofgang Pauli Tahun 1930 menemukan partikel neutrino (ν).6. Paul U. Villard Tahun 1956 menemukan sinar gamma (γ).