Sebutkan asbabun nuzul dari surat al-hujirat ayat 6 pliiss, lgi butuh bngett .. plliisss yaaaa :))
AdellaAfra25
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa al harits menghadap Rasulullah Saw. beliau mengajaknya untuk masuk islam ia pun berikrar menyatakan diri masuk islam. Beliau juga mengajaknya membayar zakat, ia pun menyanggupi kewajiban itu dan berkata : "Ya Rasulullah, aku akan pulang ke kaumku untuk mengajak mereka masuk islam dan menunaikan zakat. Orang orang yang mengikuti ajakanku, akan kukumpulkan zakatnya. Apa telah tiba waktunya, kirimlah utusan untuk mengambil zakat yang telah kukumpulkan itu." Ketika Al Harits telah banyak mengumpulkan zakat dan waktu yang telah ditentukan telah tiba, tak seorang utusan pun datang menemuinya. Ia mengira bahwa telah terjadi sesuatu yang nenyebabkan Rasulullah marah padanya. Ia pun memanggil para hartawan kaumnya dan berkata : "Sesungguhnya rasulullah telah menetapkan waktu untuk mengutus seseorang mengambil zakat padaku. Akan tetapi aku tidak tau mengapa beliau menangguhkan utusannya itu. Mungkinkah Beliau marah? Mari kita berangkat menghadap beliau." Rasulullah mengutus Al Walid bin Uqbah untuk mengambil dan menerima zakat berada pada Al Harits. Ketika Al Walid berangkat, dtingah perjalanan hatinya merasa gentar lalu ia pun pulang sebelum sampai tujuan. Ia melaporkan laporan palsu kepada Rasulullah Bahwa Al Harits tidak mau menyerahkan zakat tersebut dan mengancam akan membunuhnya. Kemudian Rasulullah mengutus utusan lain. Di tengah perjalanannya ia berpapasan dengan Al Harits dan sahabat sahabatnya yang sedang menuju Rasulullah. Al Harits menanyai utusan tersebut: "kepada siapa kau diutus?" utusan itu menjawab: "kami diutus kepadamu." Dia bertanya: "mengapa?" Mereka menjawab: "Sesungguhnya Rasulullah Saw. telah mengutus Al Walid bin Uqbah, namun ia mengatakan bahwa engkau tidak mau menyerahkan zakat, bahkan bermaksud membunuhnya." Al Harits mengatakan: "Demi Allah yang telah mengutus muhammad dengan sebenar benarnya, tidak ada yang datang kepadaku." Ketika mereka sampai di hadapan Rasulullah, bertanyalah beliau: "mengapa engkau menahan zakat dan akan membunuh utusanku?" Al Harits menjawab: "Demi Allah yang telah mengutus engkau dengan sebenar benarnya, aku tidak berbuat demikian." maka turunlah surah al hujurat ayat 6 sebagai peringatan bagi kaum mukminim untuk tidak menerima keterangan dari sebelah pihak saja.
Ketika Al Harits telah banyak mengumpulkan zakat dan waktu yang telah ditentukan telah tiba, tak seorang utusan pun datang menemuinya. Ia mengira bahwa telah terjadi sesuatu yang nenyebabkan Rasulullah marah padanya. Ia pun memanggil para hartawan kaumnya dan berkata : "Sesungguhnya rasulullah telah menetapkan waktu untuk mengutus seseorang mengambil zakat padaku. Akan tetapi aku tidak tau mengapa beliau menangguhkan utusannya itu. Mungkinkah Beliau marah? Mari kita berangkat menghadap beliau."
Rasulullah mengutus Al Walid bin Uqbah untuk mengambil dan menerima zakat berada pada Al Harits. Ketika Al Walid berangkat, dtingah perjalanan hatinya merasa gentar lalu ia pun pulang sebelum sampai tujuan. Ia melaporkan laporan palsu kepada Rasulullah Bahwa Al Harits tidak mau menyerahkan zakat tersebut dan mengancam akan membunuhnya. Kemudian Rasulullah mengutus utusan lain. Di tengah perjalanannya ia berpapasan dengan Al Harits dan sahabat sahabatnya yang sedang menuju Rasulullah. Al Harits menanyai utusan tersebut: "kepada siapa kau diutus?" utusan itu menjawab: "kami diutus kepadamu." Dia bertanya: "mengapa?" Mereka menjawab: "Sesungguhnya Rasulullah Saw. telah mengutus Al Walid bin Uqbah, namun ia mengatakan bahwa engkau tidak mau menyerahkan zakat, bahkan bermaksud membunuhnya." Al Harits mengatakan: "Demi Allah yang telah mengutus muhammad dengan sebenar benarnya, tidak ada yang datang kepadaku."
Ketika mereka sampai di hadapan Rasulullah, bertanyalah beliau: "mengapa engkau menahan zakat dan akan membunuh utusanku?" Al Harits menjawab: "Demi Allah yang telah mengutus engkau dengan sebenar benarnya, aku tidak berbuat demikian." maka turunlah surah al hujurat ayat 6 sebagai peringatan bagi kaum mukminim untuk tidak menerima keterangan dari sebelah pihak saja.