August 2018 1 37 Report
Sebutkan 5 pertayaan air dan jawaban

More Questions From This User See All

Berkunjung ke Museum Perjuangan Pagi itu, semua anggota Sahabat Alam bersiap melakukan sebuah petualangan baru. Sahabat Alam akan pergi bersama Siti, Udin, dan ayah Udin, Pak Rahmat mengunjungi Museum Perjuangan Indonesia yang berada di ibukota kabupaten. “Aku senang belajar sejarah. Apalagi tentang sejarah negara kita,” ujar Siti. “Aku mengagumi ketangguhan dan ketabahan masyarakat kita pada masa lalu. Berbekal kekuatan seadanya, mereka berjuang terus-menerus berusaha mengusir penjajah,” sahut Dayu. “Kalau aku belum pernah ke museum perjuangan, jadi aku ingin tahu sejarah negara kita di masa lalu,” kata Beni “Kalau demikian, tepat sekali jika kali ini kita akan mengunjungi Museum Perjuangan Indonesia. Museum itu memberikan banyak informasi yang menarik bagi kita,” sahut Pak Rahmat, ayah Udin, menimpali perbincangan mereka. Menjelang siang, rombongan mereka tiba di museum. Ternyata cukup banyakpengunjung lain yang datang. “Anak-anak, kita akan melihat diorama dan foto-foto tentang kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia di sekitar awal tahun 1900-an. Pada saat itu Belanda sudah cukup lama menjajah negara kita dan membangun banyak fasilitas dan infrastruktur yang mereka perlukan. Belanda bahkan mempengaruhi pola pikir dan kebudayaan masyarakat kita untuk memudahkan mereka menguasai bumi dan manusia Indonesia pada masa itu,” jelas Pak Rahman. ”Lihatlah foto yang berjudul "Tanam Paksa" itu. Luas sekali, ya, perkebunanannya. Apakah yang mereka tanam pada masa itu?” tanya Beni.“Di sini tertulis mereka menanam segala jenis rempah-rempah yang merupakan komoditas yang sangat mahal pada saat itu,” kata Udin “Sebagian besar rakyat Indonesia pada masa itu memang petani. Tanah Indonesia yang sangat subur, merupakan surga bagi pencari rempah-rempah” sahut Beni.“Dari foto yang satu ini, sepertinya banyak juga pemuda Indonesia yang bersekolah pada masa itu,” kata Siti. “Pihak penjajah memang membuka sekolah-sekolah di beberapa tempat untuk orang Indonesia. Tujuan mereka mendirikan sekolah untuk orang Indonesia pada masa itu adalah agar tersedia cukup orang Indonesia yang memahami bahasa mereka dan bisa dijadikan pegawai untuk keperluan mereka selama menjajah di Indonesia,“ jelas Pak Rahmat. “Namun, sepertinya ada beberapa dari anak-anak Indonesia yang memperoleh pendidikan justru dapat menjadi guru, dokter, pengacara dan banyak lagi. Itu nampak dari foto ini,” kata Dayu. “Benar, sekali! Merekalah pelopor perjuangan baru rakyat Indonesia. Mereka mendirikan sekolah-sekolah bagi anak bangsa. Mereka berusaha memajukan pendidikan bagi sebanyak mungkin anak Indonesia agar tercipta generasi yang lebih maju,” jawab Pak Rahmat. “Sepertinya menurut gambar ini, semua yang telah dirusak dan dihancurkan oleh penjajah pada masa itu” kata Beni. “Sangat menarik. Bagaimana kalau kita membuat catatan tentang segala hal menarik yang tadi kita bicarakan,” sahut Siti. Buatlah ringkasan tentang kehidupan masyarakat pada masa penjajahan berdasarkan bacaan di atas.
Answer

Recommend Questions



Life Enjoy

" Life is not a problem to be solved but a reality to be experienced! "

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 KUDO.TIPS - All rights reserved.