Sepanjang perjalanan menuju Nenek Edmona, Elios sudah dua kali membuat dirinya dan Cisa tersesat karena mengambil jalan yang salah. Cisa sangat kesal, tapi tak bisa berbuat apa-apa. Ia ingin sekali mencari rumah Nenek Edmona sendirian, tapi ia tak mungkin meninggalkan Elios. Centaurus itu memang sok tahu, tapi ia juga mudah sekali tersesat. Kalau Elios tersesat dan tidak bisa kembali ke rumah Kakek Aleka, Kakek Aleka tentu akan sangat sedih. “Kamu yakin kali ini jalannya benar?” tanya Cisa kepada Elios saat mereka menyusuri jalan berbatu. “Iya, aku yakin. Kita tinggal mengikuti jalan ini. Nanti, kita akan menemukan pohon beringin besar. Dari situ, kita tinggal belok kiri dan sampai,” jawab Elios. Cisa kembali mengikuti Elios. Benar saja, tak lama mereka menemukan pohon beringin besar. Mereka kemudian belok kiri. Namun, yang menunggu mereka bukan rumah Nenek Edmona, melainkan rumah besar bercat serba hitam. Hati Cisa berdebar ketakutan. “Elios, sepertinya ini bukan rumah Nenek Edmona,” kata Cisa gemetar, “sepertinya ini rumah Penyihir Noir. Ayo cepat pergi sebelum dia menemukan kita!” Kalimat yang mengandung latar suasana pada teks tersebut adalah …. * A. “Elios, sepertinya ini bukan rumah Nenek Edmona,” kata Cisa gemetar, “sepertinya ini rumah Penyihir Noir. Ayo cepat pergi sebelum dia menemukan kita!” B. Sepanjang perjalanan menuju Nenek Edmona, Elios sudah dua kali membuat dirinya dan Cisa tersesat karena mengambil jalan yang salah. C. Namun, yang menunggu mereka bukan rumah Nenek Edmona, melainkan rumah besar bercat serba hitam. D. “Kamu yakin kali ini jalannya benar?” tanya Cisa kepada Elios saat mereka menyusuri jalan berbatu. ​
Answer

Life Enjoy

" Life is not a problem to be solved but a reality to be experienced! "

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 KUDO.TIPS - All rights reserved.