1. Bacalah teks deskripsi berikut, kemudian tuliskan ciri umum yang terdapat dalam teks tersebut! Wisata Pura Tanah Lot Tanah Lot merupakan tempat wisata terkenal, hampir setiap wisatawan yang berlibur ke Bali menyempatkan diri menikmati objek wisata ini. Tanah Lot terletak di Desa Baraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, di barat daya Pulau Bali, kira-kira memakan waktu 30 menit dari Kuta. Di Tanah Lot terdapat dua pura, yaitu Pura Tanah Lot yang terletak di atas sebuah batu karang besar yang berada di tengah pantai dan satu pura lagi yang terletak di atas tebing yang menjorok ke laut (mirip Pura Uluwatu). Pura Tanah Lot termasuk dalam pura Sad Kahyangan, yaitu pura-pura yang menjadi sendi untuk menjaga keasrian dan keselamatan Pulau Bali. Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang Brahmana suci bernama Dahyang Nirartha atau disebut juga Ide Pedangda Sakti Wawu Rauh atau Danghyang Dwijenda pada abad ke-16 M. la meninggalkan selendangnya yang menjadi sebuah ular penjaga Pura Tanah Lot. Ular ini masih bisa ditemui sampai sekarang dan dipercaya dapat memberikan keselamatan serta mengabulkan doa orang yang menyentuhnya. Selain terdapat ular, hal fenomenal lainnya adalah terdapat sumber air tawar di sisi utara Pura Tanah Lot, padahal pura ini terletak di atas pantai air laut. Air ini disebut Tirta Pabersihan, banyak pengunjung yang menggunakan air ini untuk penyucian secara niskala. Tanah Lot terkenal dengan pemandangannya yang indah, bila cuaca sekitar baik, kita dapat melihat matahari tenggelam yang sangat indah. Di jalan menuju pantai Tanah Lot banyak dijumpai penunjang pariwisata seperti hotel, restoran, art shop, dan lain-lain. Waktu terbaik untuk berkunjung ke sana adalah pukul 16.00, pada waktu itu kita dapat melihat- lihat pemandangan dengan tebing yang curam, Pura Tanah Lot yang memukau, dan pemandangan pantai sambil menunggu matahari terbenam. Pura Tanah Lot memiliki odalan (hari raya) seperti pura lainnya yang dirayakan setiap 210 hari sekali, yaitu setiap "Buda Cemeng Langkir". Pada saat odalan, seluruh umat Hindu Bali akan datang untuk bersembahyang, begitu juga para wisatawan banyak yang hadir untuk menyaksikan upacara dan keindahan Tanah Lot. Namun demikian, wisatawan tidak diizinkan untuk memasuki bagian utama (Utama Mandala) Pura Tanah Lot, kecuali mereka yang masuk untuk bersembahyang. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesucian Pura Tanah Lot.tolong dikerjakan soalnya mau di kumpulkan besok​
Answer

Life Enjoy

" Life is not a problem to be solved but a reality to be experienced! "

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 KUDO.TIPS - All rights reserved.