IPS (KD 3.1 dan 4.1) Hubungan antara Keadaan Geografis dan Keadaan Sosial Budaya Keadaan geografis suatu wilayah sangat memengaruhi kebiasaan hidup suatu masyarakat yang emukim di wilayah tersebut. Negara yang memiliki bentang alam berupa pegunungan, dataran endah, dataran tinggi, sungai, atau laut tentu akan memengaruhi penduduknya dalam memenuhi sebutuhan hidup serta kebiasaan hidupnya. Manusia dengan kecerdasan dan kemampuannya berupaya menyesuaikan diri dengan keadaan geografis lingkungannya atau berupaya mengubah kondisi lingkungan sesuai kebutuhan. Setiap eragaman kondisi geografis suatu wilayah akan memunculkan corak mata pencaharian, kondisi pemukiman, tradisi, adat-istiadat, cara berpakaian, logat bahasa, dan berbagai aspek sosial lainnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat keterkaitan antara kondisi geografis dengan kondisi sosial budaya suatu wilayah. Setiap wilayah berdasar letak geomorfologis, geografis, astronomis, geologis akan memengaruhi karakter, mata pencaharian, sosial-budaya, bentuk rumah, atau fisik penduduknya. Berdasarkan hal tersebut dapat dibedakan atau diidentikkan dengan penduduk suatu ayah. Adapun hubungan antara keadaan geografis dengan keadaan sosial budaya suatu wilayah dapat dijabarkan sebagai berikut. Kehidupan di Wilayah Pantai me.co unya seja ang kan ano apar let ma an Kehidupan masyarakat di wilayah pantai berkaitan erat dengan laut. Penduduk di wilayah pantal biasanya bermata pencaharian sebagai nelayan. Kondisi pemukiman penduduk di wilayah tersebut biasanya memanjang mengikuti garis pantai. Seiring perkembangan zaman, wilayah pantai di kota-kota besar berkembang menjadi pusat perekonomian, sosial budaya, pusat pemerintahan, dan pertahanan-keamanan. Akibatnya, penduduk di wilayah tersebut biasanya berprofesi sebagai pedagang, pelayanan jasa, dan nelayan. 2. Kehidupan di Wilayah Dataran Rendah Penduduk di wilayah dataran rendah bertempat tinggal secara menyebar sejajar dengan arah jalan dan jalur aliran sungai. Bentuk mata pencaharian penduduk di daerah pedesaan biasanya sebagai petani. Kegiatan pertanian berorientasi pada tanaman pangan. Di wilayah yang maju atau perkotaan kegiatan penduduk berorientasi pada bidang perdagangan, komunikasi, transportasi, dan pariwisata. Pada wilayah tersebut dibangun pusat pemerintahan, pendidikan, dan perbelanjaan. Kehidupan di Wilayah Dataran Tinggi Kondisi pemukiman di wilayah dataran tinggi biasanya berpusat di lokasi pariwisata, pertambangan, perkebunan, dan kehutanan terutama mereka mendekati daerah-daerah sumber air. Mata pencaharian penduduk di wilayah tersebut berorientasi pada bidang perkebunan dan kehutanan. Pada wilayah pertambangan mereka akan bekerja di bidang pertambangan. Pada daerah wisata mereka bekerja di bidang pertambangan atau jasa. Bugis Street merupakan salah satu pusat perdagangan di Singapura, Penduduk di sekitar wilayah tersebut sebagian besar bekerja sebagai pedagang yang menjual souvenir yang banyak dicari oleh para wisatawan. buatlah soal pada bacaan tersebut! ​
Answer

Life Enjoy

" Life is not a problem to be solved but a reality to be experienced! "

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2025 KUDO.TIPS - All rights reserved.