Hari Pertama Sekolah Namaku Raisa. Umurku 13 tahun. Aku akan pergi ke Sekolah Menengah Pertama Manyinga untuk pertama kali. Hari pertamaku sekolah berlangsung sangat baik. Aku bangun pagi lebih awal. Ayah menemaniku ke sekolah. Kami berpapasan dengan banyak siswa yang lain di jalan. Beberapa siswa ditemani dengan orang tua mereka. Bel masuk sekolah berbunyi. Siswa-siswa yang lain mulai berlari. Aku berlari dan masuk ke dalam barisan. Sambil memperhatikan mereka, aku merasa sangat kecil. Mereka semua terlihat jauh lebih tua. Seorang siswa perempuan yang lebih tua memegang tanganku dan membawaku ke barisan siswa yang seumuran denganku. Ternyata aku salah kelas! Sementara aku berbaris di samping siswa-siswa yang seumuran, aku mendengar seseorang berteriak, “Bu Guru, dia kencing di celananya!” Kami semua menoleh. Aku melihat seorang anak laki-laki memegang celana pendeknya dengan malu-malu. Kakinya basah. Matanya penuh air mata. Seorang siswa laki-laki yang lebih tua, memegang tangannya dan membawanya mencari bantuan. Kemudian, ibu guru menunjukkan kelas kami. Ruangannya besar dan bersih. Seorang siswa laki-laki datang terlambat dengan menjinjing sepatunya. Ibu guru bertanya mengapa dia melakukan hal itu. Dia menjawab bahwa ibunya selalu mengajarinya untuk melepas sepatu sebelum masuk ke dalam ruangan. Kami semua tertawa terbahak-bahak mendengarnya. Bel sekolah kembali berbunyi. Kami semua bergegas keluar dan mulai berbaris. Ibu guru datang dan memberitahu kami bahwa sekarang saatnya istirahat dan tidak perlu berbaris. Waktunya bermain! Setelah beberapa saat, bel sekolah berbunyi lagi. Semua siswa bergegas ke kelas mereka. aku sedikit tersesat. Aku tidak tahu harus pergi ke mana. Aku lupa di mana letak ruang kelasku! Aku melihat sebuah kelas dan masuk ke dalamnya. Dua siswa lain mengikutiku. Tak seorang pun dari kami yang tahu harus ke mana. Salah satu siswa yang bersamaku mulai menangis. Seorang siswa perempuan yang lebih tua bertanya apa yang terjadi. Siswa yang menangis itu menjawab bahwa dia ingin bertemu dengan ibunya. Beberapa siswa tertawa, tapi ada anak lain yang ingin membantunya. Salah satu siswa perempuan yang lebih tua mengantar kami kembali ke kelas. Ibu guru menerangkan kepada kami bahwa sebentar lagi waktunya pulang ke rumah dan kami harus menunggu orang tua untuk datang menjemput kami di sekolah. Bel sekolah kembali berbunyi. Teng! Teng! Teng! Kami sangat gembira melihat orang tua kami menunggu di luar! Setelah makan malam, ayah dan ibu bertanya kepadaku bagaimana hari pertamaku sekolah berlangsung. Aku bercerita kepada mereka bahwa aku dan siswa-siswa lainnya salah masuk kelas. Mereka tertawa dan menasihatiku agar aku harus mendengar perkataan ibu guru dengan baik. Aku susah tidur malam itu. Aku tidak sabar untuk memulai hari keduaku di sekolah! jawablah:1. sebutkan nama tokoh lengkap dengan karakteristik masing-masing? 2. tentukan alurnya? 3. jelaskan latarnya? 4. apa pesan moral yang di dapatkan? ​
Answer

Life Enjoy

" Life is not a problem to be solved but a reality to be experienced! "

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 KUDO.TIPS - All rights reserved.