Aceh merupakan salah satu bagian yang sangat penting bagi Indonesia wilayah yang digelari Serambi Mekah itu mempunyai kedudukan yang sangat grategis dalam sejarah Indonesia sejak zaman penjajahan, kemerdekaan, bahkan nomor 1-5. sampai saat ini. Oleh karena itu, mengenal perjalanan sejarah Aceh penting untuk lebih memahami dinamika di wilayah paling Barat di Indonesia tersebut.Buku yang ditulis oleh Mr. SM Amin-gubernur pertama Provinsi Sumatera Utara dan Aceh (dilantik menjadi gubernur pada tahun 1948, 1953, dan 1958) menyajikan penggalan sejarah Aceh, khususnya pergolakan Aceh tahun 1945-1949. Uniknya, pada buku yang terbit pertama kali pada 1950 dengan judul Apeh Sepintas Lalu ini penulisnya memakai nama samaran, yakni Insider. Nama penerbitnya pun tidak dikenal.Butuh waktu lebih 20 tahun (tahun 1970-an), barulah nama peruddin yang sebenarnya diketahut yakni Mr. SM Amin, seperti pengakuan Prof. Dr. Samsuddin M.A. guru besar FISIP Universitas Indonesia. Bahkan, Dr. Phil Schwan Azhari MS baru mengetahui bahwa Insider adalah nama samaran Mr. SM Amin atau biasa dipanggil Mr. Amin pada akhir 1990-an atau setengah abad kemudian (Keduanya memberi pengantar buku ini).Umumnya, pembaca meyakini bahwa penulis buku tersebut adalah penting atau orang yang berada di tengah-tengah kancah pergolakan tahun 1945-1949. Hal tersebut dapat diketahui atau diraba dari pengantar misterius tersebut, "Segala kejadian dan peristiwa yang diuraikan adalah dialami oleh penulis dari dekat." Buku yang diterbitkan kembali oleh Yayasan Pustaka Obor Indonesia tahun 2014 atau 64 tahun kemudian ini menggambarkan situasi politik dan hukum di Aceh pada 1945-1949. Sebagaimana yang dikemukakan sendiri oleh penulisnya dalam pendahuluan, buku ini menguraikan, "Terutama mengenai kejadian-kejadian dan peristiwa-peristiwa yang menunjukkan keadaan yang tidak memuaskan." Sebagaimana yang dimaksudkan oleh penulisnya, kejadian-kejadian dan peristiwa-peristiwa itu menyangkut keadaan umum (bab 1), pemerintahan (bab II), kehakiman (bab II), pegawai negeri (bab IV), dan kehidupan kepartaian (bab V). Pada bab terakhir, penulis menyajikan serba-serbi, demokrasi. seperti salah paham tentang Salah satu di antara peristiwa-peristiwa dan kejadian-kejadian penting itu adalah hadirnya pertarungan dua arus besar pemikiran yang ada dalam masyarakat Aceh yang sangat menonjol pada masa itu.Aceh sekarang tentunya berbeda dengan Aceh pada 1950-an. Meskipun demikian, tidak berarti bahwa buku ini menjadi tidak penting lagi. Justru buku ini sangat penting untuk memahami sebuah penggalan sejarah Aceh. Dari sudut itu, nilainya sungguh tak terhingga. Sebagaimana ditegaskan oleh Nazaruddin Sjamsuddin, "Dengan membaca buku Atjeh Sepintas Lalu sekarang, kita akan lebih dapat memahami dan memaknai peristiwa-peristiwa yang terjadi di Aceh pada masa itu sehingga kita dapat mengerti perkembangan Aceh pada hari inJudul: Memahami Sejarah Konflik AcehPenulis: Mr. SM Amin Penerbit: Pustaka Obor IndonesiaCetakan: 1, April 2014Tebal: xxvi+ 186 halaman 1. tema apa yang diangkat dari teks ulasan?
Answer

Life Enjoy

" Life is not a problem to be solved but a reality to be experienced! "

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 KUDO.TIPS - All rights reserved.