Seekor singa sedang tidur dengan lelap di dalam hutan, dengan kepalanya yang besar bersandar pada telapak kakinya. Seekor tikus kecil secara tidak sengaja berjalan di dekatnya, dan setelah tikus itu sadar bahwa dia berjalan di depan seekor singa yang tertidur, sang Tikus menjadi ketakutan dan berlari dengan cepat, tetapi karena ketakutan, sang Tikus malah berlari di atas hidung sang Singa yang sedang tidur. Sang Singa menjadi terbangun dan dengan sangat marah menangkap makhluk kecil itu dengan cakarnya yang sangat besar. "Ampuni saya!" kata sang Tikus. "Tolong lepaskan saya dan suatu saat nanti saya akan membalas kebaikanmu." Singa menjadi tertawa dan merasa lucu saat berpikir bahwa seekor tikus kecil akan dapat membantunya. Tetapi dengan baik hati, akhirnya singa tersebut melepaskan tikus kecil itu. Suatu hari, ketika sang Singa mengintai mangsanya di dalam hutan, sang Singa tertangkap oleh jala yang ditebarkan oleh pemburu. Karena tidak dapat membebaskan dirinya sendiri, sang Singa mengaum dengan marah ke seluruh hutan. Saat itu sang Tikus yang pernah dilepaskannya mendengarkan auman itu dan dengan cepat menuju ke arah di mana sang Singa terjerat pada jala. Sang Tikus kemudian menemukan sang Singa yang meronta-ronta berusaha membebaskan diri dari jala yang menjeratnya. Sang Tikus kemudian berlari ke tali besar yang menahan jala tersebut, dia lalu menggigit tali tersebut sampai putus hingga akhirnya sang Singa dapat dibebaskan. "Kamu tertawa ketika saya berkata akan membalas perbuatan baikmu," kata sang Tikus. "Sekarang kamu lihat bahwa walaupun kecil, seekor tikus dapat juga menolong seekor singa." 1. Tulislah tahapan komplikasi pada kutipan fabel tersebut! 2. Apa yang dapat kamu pelajari dari cerita diatas? 3. Simpulkan isi pantun dibawah ini! Hari minggu pergi ke pasarBeli sayur dan juga beras Tiap hari rajinlah kau belajar Pastilah kau menjadi cerdas​
Answer
Pada suatu hari si Rusa berjalan-jalan di pinggir danau. Ia bertemu dengan Kura-kura yang terlihat hanya mondar-mandir saja. "Kura-kura, apa yang sedang engkau lakukan di sini?" tanya si Rusa. "Aku sedang mencari sumber penghidupan," jawab si Kura-kura. "Jangan berlagak engkau, hei Kura-kura! Engkau hanya mondar-mandir saja namun berlagak tengah mencari sumber penghidupan!"Si Kura-kura berusaha menjelaskan, namun si Rusa tetap marah. Bahkan, si Rusa mengancam akan menginjak tubuh si Kura-kura. Si Kura-kura yang jengkel akhirnya menantang untuk mengadu kekuatan betis kaki.Si Rusa sangat marah mendengar tantangan si Kura-kura untuk mengadu betis. Ia pun meminta agar si Kura-kura menendang betisnya terlebih dahulu."Tendanglah sekeras-kerasnya, semampu yang engkau bisa lakukan!" tantang si Rusa."Jika aku menendang betismu, engkau akan jatuh dan tidak bisa membalas menendangku," balas si Kura-kura.Si Rusa kian marah mendengar ucapan si Kura-kura. Ia pun menendang dengan kaki depannya sekuat-kuatnya.Si kura-kura bersiaga dan mengambil ancang-ancang di tempat tinggi. Ia lalu menggelindingkan tubuhnya. Ketika hampir tiba di dekat tubuh si Rusa, ia pun menaikkan tubuhnya hingga tubuhnya melayang. Si Kura-kura mengincar hidung si rusa. Begitu kerasnya tempurung si kura-kura mengena hingga hidung si Rusa putus.1.Mengapa teks diatas disebut teks fabel?2.Peristiwa yang menunjukkan konflik pada kutipan fabel tersebut adalah....3.Peristiwa yang menunjukkan penyebab terjadi konflik pada kutipan fabel tersebut adalah....4.Peristiwa yang menunjukkan akibat terjadi konflik pada kutipan fabel tersebut adalah....5.Watak dari tokoh Rusa tersebut adalah….6.Penokohan memiliki nama lain yaitu…​
Answer

Life Enjoy

" Life is not a problem to be solved but a reality to be experienced! "

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 KUDO.TIPS - All rights reserved.