1. Temukan kata-kata sulit beserta artinya pada teks berikut! Ikhlas menolong sesama Amir baru saja masuk kekamarnya. Tiba-tiba ia keluar lagi sambil berlari menuju luar rumah. "Hei, kamu mau mencuri, ya?" tanya Amir kepada seorang anak laki-laki yang mengendap-endap memasuki halaman rumahnya. "Ti...tidak," jawab anak laki-laki itu dengan gugup. Amir memperhatikan anak itu dengan pandangan curiga. Anak laki-laki itu kira-kira sepantaran dengannya. Pakaiannya lusuh, badannya kumal, dan ia tidak memakai alas kaki. "pergi sana! Kalau tidak, kulaporkanayahku biar kamu dipukul!" Mendengar suara keras ditambah melihat badan Amir yang besar dan tegap, anak laki-laki itu pun lari ketakutan. "Jangan usir dia, Nak!" teriak ibu sambil berlari dari dalam rumah. "Mengapa, bu?" tanya Amir tidak mengerti. "Dia bukan pencuri, nak. Namanya Heru. Keluarganya tidak mampu sehingga dia terpaksa jadi pemulung ." Amir terdiam, ia tampak bingung mendengar penjelasan ibu. "Ibu kasihan melihatnya. Jadi, setiap siang ibu suruh dia kesini untuk makan." Amir tertunduk, dia merasa malu karena telah menuduh anak itu mencuri. Hampir satu minggu setelah kejadian itu, Heru tidak pernah datang lagi. Amir semakin merasa bersalah. Akhirnya, Amir memutuskan untuk pergi mencari Heru. Minggu pagi, dengan mengayuh sepeda miliknya, Amir memulai pencarian. Tanpa terasa jarak yang ditempuhnya sudah jauh. Amir merasa lelah. Dia memutuskan untuk beristirahat terlebih dahulu. Amir duduk di bawah pohon di samping penjual es cendol yang dibelinya. Tiba-tiba dia merasa kakinya disandung oleh seseorang. Amir melihat orang tersebut dan ternyata orang itu Heru. Amir segera menahan Heru yang hampir lari. Amir meminta maaf pada Heru atas sikapnya waktu itu. Amir sangat senang bertemu dengan Heru. Mereka saling bercerita dan tampak akrab. Sebelum pulang, Amir berpesan kepada Heru agar datang kerumahnya besok siang dan menunggu Amir pulang sekolah. Sepulang sekolah Amir menemui Heru dan ibu yang menungggunya di ruang tamu. Setelah melepas seragamnya, Amir keluar dari kamarnya sambil membawa sekantong pakaian layak miliknya. "Heru, ini untukmu. Pakaian bekas punyaku." ucap Amir sambil tersenyum. Heu menerimanya dengan girang. "Ini juga untukmu." lanjut Amir sambil memberi beberapa lembar uang ribuan. "Ti... tidak usah Amir. Ini saja sudah cukup." ucap Heru menolaknya. "Lo, itu uang tabunganmu untuk beli sepatu baru kan, nak?" Heru dan keluarganya lebih membutuhkan uang ini, bu." ibu tersenyum mendengar jawaban Amir. "Benar, nak, ibu bangga kepadamu. Ayo , Heru terima saja jangan malu-malu!", ucap ibu. "Terima kasih, bu, Amir. Kalau begitu, saya pulang dulu, " Jawab Heru sambil menerima uang dari Amir. Amir tersenyum puas. Dia senang karena dapat membantu orang lain yang membutuhan. Sumber : Buku paket tema 5
Answer

Life Enjoy

" Life is not a problem to be solved but a reality to be experienced! "

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 KUDO.TIPS - All rights reserved.