Berawal dari KegagalanUsiaku sekarang duduk dikelas 2 aliyah, Alhamdulillah aku sekarang mulai menyukai pelajaran yang dahulu aku tidak disukai, karena aku termotivasi oleh suatu kejadian waktu aku duduk di kelas 3 sekolah dasar. Pada waktu itu aku sangat benci yang namanya pelajaran matematika. Setiap pelajaran matematika aku selalu mengobrol sama temanku, menulis yang tidak jelas, dan lain sebagainya. Tetapi aneh pelajaran yang lain aku fokus memerhatikan guru bahkan aku tidak mau untuk melewatkannya, kalau ada tugas matematika aku menyontek, pokoknya aku sangat malas sama pelajaran itu. Suatu hari ada PR, padahal mungkin PR itu sangat mudah, aku tidak mengerjakannya dirumah, karena aku malas untuk mengerjakannya. Aku ingin menyontek sama teman yang pintar matematika, tetapi temanku pada waktu itu sangat pelit tidak mau memberikan jawabannya.Bel pun berbunyi, sementara aku belum mengerjakan tugasnya, sedangkan guru sudah masuk, “hai anak-anak, apakah ada PR matematika?” dan temanku yang pelit itu langsung menjawab dengan percaya diri “ada bu, di LKS halaman 10”. Ibu pun menyuruh anak-anak untuk mengumpulkan tugasnya, “haduhh mampus deh aku, PRnya belum dikerjakan gimana nihh” ucap batinku. Dengan situasi begitu aku segera meminta jawaban kepada siapa pun, dan anak yang pelit itu menghampiriku dengan sombong, aku resah dan berkata, “hei ayo dong tolong aku, mengerjakannya gimana nihh?”, dan pada akhirnya dia memberikan jawaban tersebut, lalu aku merasa lega, bahwa PRku sudah di kerjakan dan dikumpulkan kepada guru. Setelah selesai dinilai dan dibagikan kepada anak-anak, alhasil ternyata nilaiku 0. Aku sangat malu dan aku semakin benci sama anak itu, “aku ingin memberikan pelajaran kepada dia, tetapi bagaimana caranya? Males kalau dengan cara kekerasan maupun omongan dan lain sebagainya, nah aku punya akal, bagaimana kalau aku menunjukan bahwa aku bisa lebih besar nilainya dibandingkan dengan dia, atau mungkin aku ingin dia merasakan ketika berada di posisiku” ucap batinku. Dari sinilah aku semangat belajar dan karena terlalu semangatnya, aku sampai membeli buku khusus untuk rumus matematika, aku rajin latihan soal matematika, menghafal perkalian dan lain sebagainya.Ketika pertemuan selanjutnya aku sudah mempelajari materi sebelum dijelaskan oleh ibu guru, dan aku memperhatikanya dengan fokus, mungkin materinya lebih sulit dari yang sebelumnya. Pada waktu itu kebetulan dia tidak mengerti materi tersebut dan dari teman-teman juga jarang yang bisa, lalu ibu guru memberikan soal latihan, ”sekarang latihan ya, siapa yang paling cepat, jawabannya di tulis di papan tulis dan akan mendapat nilai plus”, ternyata aku paling pertama mengumpulkan, dia kaget dan merasa dia kalah olehku. Ketika istirahat dia menghampiriku lalu berkata “ternyata kamu hebat juga ya?” cetus dia, aku menjawab dengan nada kesalku “makasih” sambil membuang muka. Tiba-tiba ada seorang anak yang menghampiri “sudah-sudah, jangan pada ribut terus, ini memang keduanya juga salah, yang pertama kamu mengerjakan tugas hanya bisa menyontek, dan kedua kamu juga salah telah membohongi dia, seharusnya dibimbing supaya dia bisa mengerjakannya sendiri”, keduanya saling melotot “sekarang tidak usah lagi saling menyalahkan, lebih baik kalian saling memaafkan dan lain kali kalau kita bisa mengerjakan tugas bimbing kepada yang tidak bisa agar ilmu kita bermanfaat”.Lalu dia meminta maaf atas perbuatannya, “maafkan aku ya, aku sudah salah menilaimu, aku juga sudah membohongimu waktu kemarin, sekali lagi maaf ya, dan sekarang aku mau minta tolong sama kamu, aku tidak mengerti materi yang ini, maukan kamu mengajariku?”, dan dengan senang hati aku menjawab “ia maafkan aku juga ya, ini juga termasuk kesalahanku, karena aku malas belajar dan terima kasih kamu telah membuatku berubah menjadi lebih baik, tentu saja aku mau mengajarimu”. Dan akhinya mereka menjadi lebih akrab, dari sinilah aku mulai bangkit dari nilai nol menjadi nilai yang lebih memuaskan.tolong bantu . tema : ........penokohan. : ........sudut pandang : ........amanat. : ........
Answer

Life Enjoy

" Life is not a problem to be solved but a reality to be experienced! "

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2025 KUDO.TIPS - All rights reserved.