alfina70
Menurut Marx kehidupan modrn dapat dirujuk kesumber materialnya yang riil (misalnya, struktur kapitalisme) Marx benar-benar meletakan dialektikanya dalam landasan material. Dengan gagasannya Marx menciptakan filsafatnya sendiri yaitu filsafat materialisme dialektika, yang menekankan pada hubungan dialektika dengan kehidupan material. teori nilai tenaga kerja ; dalam teori ini menegaskan bahwa keuntungan tenga kerja kurang dari yang selayaknya mereka terima, karena mereka menerima upah kurang dari nilai barang yang sebenarnya mereka hasilkan dalam suatu priode bekerja. Nilai surplus : sistem kapitalis tumbuh melalui tingkatan eksploitasi terhadap tenaga kerja yang terus menerus meningkat (dan karena itu jumlah nilai surplus pun terus meningkat) dan dengan menginvestasikan keuntungan untuk mengembangkan sistem. Marx lebih dekat sebagai ekonom ketimbang sosiolog. Yang diperhatikan yakni penindasan sistem kapitalis yang dilahirkan oleh revolusi industri. Perhatian Marx tertuju pada perubahan bersifat revolusi yang sangat bertentangan dengan tokoh-tokoh konservatif yang menginginkan reformasi dan perubahan secara tertib. Perbedaan keduanya yang menonjol mengenai landasan filosofis antara sosiologi Marxian dan sosiologi konservatif, konservatif sangat dipengaruhi oleh gagasan Immanuel Kant. Merka berfikir linier , menurut hukum sebab akibat. Antara lain dapat membiasakan kita membayangkan pengaruh timbal balik terus menerus dari kekuatan sosial. Pemikir dialektika akan mampu mengkonseptualisasikan ulang contoh-contoh yang dikemukakan diatas sebagai keadaan saling mempengaruhi secara terus menerus antara gagasan dan politik. Secara garis besar Mark menawarkan sebuah teori tentang masyarakat kapitalis berdasarkan citranya mengenai sifat dasar manusia Pada dasarnya manusia produktif,atrinya untuk mempertahankan hidup manusia menghasilakn makanan, pakaian, peralatan dll.
Marx benar-benar meletakan dialektikanya dalam landasan material.
Dengan gagasannya Marx menciptakan filsafatnya sendiri yaitu filsafat materialisme dialektika, yang menekankan pada hubungan dialektika dengan kehidupan material.
teori nilai tenaga kerja ; dalam teori ini menegaskan bahwa keuntungan tenga kerja kurang dari yang selayaknya mereka terima, karena mereka menerima upah kurang dari nilai barang yang sebenarnya mereka hasilkan dalam suatu priode bekerja.
Nilai surplus : sistem kapitalis tumbuh melalui tingkatan eksploitasi terhadap tenaga kerja yang terus menerus meningkat (dan karena itu jumlah nilai surplus pun terus meningkat) dan dengan menginvestasikan keuntungan untuk mengembangkan sistem.
Marx lebih dekat sebagai ekonom ketimbang sosiolog.
Yang diperhatikan yakni penindasan sistem kapitalis yang dilahirkan oleh revolusi industri.
Perhatian Marx tertuju pada perubahan bersifat revolusi yang sangat bertentangan dengan tokoh-tokoh konservatif yang menginginkan reformasi dan perubahan secara tertib.
Perbedaan keduanya yang menonjol mengenai landasan filosofis antara sosiologi Marxian dan sosiologi konservatif,
konservatif sangat dipengaruhi oleh gagasan Immanuel Kant. Merka berfikir linier , menurut hukum sebab akibat.
Antara lain dapat membiasakan kita membayangkan pengaruh timbal balik terus menerus dari kekuatan sosial.
Pemikir dialektika akan mampu mengkonseptualisasikan ulang contoh-contoh yang dikemukakan diatas sebagai keadaan saling mempengaruhi secara terus menerus antara gagasan dan politik.
Secara garis besar Mark menawarkan sebuah teori tentang masyarakat kapitalis berdasarkan citranya mengenai sifat dasar manusia
Pada dasarnya manusia produktif,atrinya untuk mempertahankan hidup manusia menghasilakn makanan, pakaian, peralatan dll.