POIN EKSTRA BUAT YANG BANTU JAWAB SEDETAILNYA 1. Jelaskan pengertian SDH vs PDH 2. Fungsi SDH vs PDH 3. Kekurangan dan kelebihan SDH vs PDH #DEADLINE
billlelatobur
1.Plesiochronous Digital Hierarchy (PDH) adalah teknologi yang digunakan dalam jaringan telekomunikasi untuk mengangkut sejumlah besar data melalui peralatan transportasi digital seperti serat optik dan microwave radio sistem .SDH adalah hirarki multiplexing yang berbasis pada transmisi sinkron yang telah ditetapkan oleh ITU-T
2.fungsi SDH : 1. Mengubah sinyal bipolar PDH ( Plesiochronous Digital Hierarchy) input menjadi sinyal unipolar NRZ (Non Return Zero) 2. Menempatkan sinyal unipolar NRZ (Non Return Zero) pada container-nya masing-masing : a. C-12 : 2048 Kbps (1 E1) b. C-3 : 34.368 Kbps (16 E1) c. C-4 : 139.264 Kbps (1 STM ) 8 3. Melengkapi sinyal-sinyal C-12, C-3 dan C-4 dengan byte-byte : a. Overhead (POH) b. Pointer 4. Menggabungkan sinyal-sinyal yang sudah dilengkapi dengan byte-byte Overhead dan Pointer menjadi satu deretan sinyal serial. 5. Mengubah sinyal hasil multiplexing menjadi : a. Sinyal Bipolar CMI (Coded Mark Inverted) untuk STM 1 yang dikirimkan melalui radio gelombang mikro digital SDH / melalui level SDH dengan gelombang yang tinggi. b. Sinyal dengan daya optik untuk STM-1 yang dikirimkan melaui kabel optik.
fungsi PDH:sebagai media konverter dari optical menjadi E1 dan sebaliknya.
3.kekurangan SDH : 1.Format digital PDH berbeda-beda tergantung region, contoh: format PDH di Eropa berbeda dengan format PDH di Amerika atau Jepang. 2.Tidak kompatible dengan interface yang multivendor, contoh: interface PDH di Eropa (E1) tidak kompatibel dengan interface PDH di Amerika atau Jepang. 3.Struktur multiplexing yang tidak synchronous dan kaku (rigid). 4.Topologi berbentuk linear (bus), kurang fleksibel dan tidak ada alternative routing (manual). 5.Kemampuan manajemen yang terbatas.
kelebihan SDH: 1.Format digital SDH sama di seluruh dunia. 2.Kompatible dengan interface yang multivendor. 3.Struktur multiplexing yang synchronous dan flexibel. 4.Kemudahan dan efisiensi traffic pada koneksi add-and-drop dan cross-connect 5.Kemampuan manajemen yang lebih powerful. 6.Topologi berbentuk ring, fleksibel dan memiliki kemampuan self-healing rings dengan menggunakan alternative routing. 7.Kompatible dengan jaringan sebelumnya (PDH) dan jaringan masa depan (B-ISDN, dsb).
kekurangan PDH: 1. Tidak ada standar internasional dalam format digital (terdapat ketidakcocokan pada tiga standar regional, yaitu Eropa, Amerika Utara, dan Jepang).
2. Tidak ada standar untuk interface-interface optic.
3. Struktur pemultipleksan asinkron yang kaku.
4. Kemampuan manajemen yang terbatas.
kelebihan PDH:untuk mengankut jaringan data dari alat transportasi digital.
.SDH adalah hirarki multiplexing yang berbasis pada transmisi sinkron yang telah ditetapkan oleh ITU-T
2.fungsi SDH :
1. Mengubah sinyal bipolar PDH ( Plesiochronous Digital Hierarchy) input menjadi sinyal unipolar NRZ (Non Return Zero)
2. Menempatkan sinyal unipolar NRZ (Non Return Zero) pada container-nya masing-masing :
a. C-12 : 2048 Kbps (1 E1)
b. C-3 : 34.368 Kbps (16 E1)
c. C-4 : 139.264 Kbps (1 STM )
8
3. Melengkapi sinyal-sinyal C-12, C-3 dan C-4 dengan byte-byte :
a. Overhead (POH)
b. Pointer
4. Menggabungkan sinyal-sinyal yang sudah dilengkapi dengan byte-byte Overhead dan Pointer menjadi satu deretan sinyal serial.
5. Mengubah sinyal hasil multiplexing menjadi :
a. Sinyal Bipolar CMI (Coded Mark Inverted) untuk STM 1 yang dikirimkan melalui radio gelombang mikro digital SDH / melalui level SDH dengan gelombang yang tinggi.
b. Sinyal dengan daya optik untuk STM-1 yang dikirimkan melaui kabel optik.
fungsi PDH:sebagai media konverter dari optical menjadi E1 dan sebaliknya.
3.kekurangan SDH :
1.Format digital PDH berbeda-beda tergantung region, contoh: format PDH di Eropa berbeda dengan format PDH di Amerika atau Jepang.
2.Tidak kompatible dengan interface yang multivendor, contoh: interface PDH di Eropa (E1) tidak kompatibel dengan interface PDH di Amerika atau Jepang.
3.Struktur multiplexing yang tidak synchronous dan kaku (rigid).
4.Topologi berbentuk linear (bus), kurang fleksibel dan tidak ada alternative routing (manual).
5.Kemampuan manajemen yang terbatas.
kelebihan SDH:
1.Format digital SDH sama di seluruh dunia.
2.Kompatible dengan interface yang multivendor.
3.Struktur multiplexing yang synchronous dan flexibel.
4.Kemudahan dan efisiensi traffic pada koneksi add-and-drop dan cross-connect
5.Kemampuan manajemen yang lebih powerful.
6.Topologi berbentuk ring, fleksibel dan memiliki kemampuan self-healing rings dengan menggunakan alternative routing.
7.Kompatible dengan jaringan sebelumnya (PDH) dan jaringan masa depan (B-ISDN, dsb).
kekurangan PDH:
1. Tidak ada standar internasional dalam format digital (terdapat ketidakcocokan pada tiga standar regional, yaitu Eropa, Amerika Utara, dan Jepang).
2. Tidak ada standar untuk interface-interface optic.
3. Struktur pemultipleksan asinkron yang kaku.
4. Kemampuan manajemen yang terbatas.
kelebihan PDH:untuk mengankut jaringan data dari alat transportasi digital.