Soal: Strategi Penilaian Kinerja Kementerian Pertanian
Oleh: Suprojo Wibowo (Sekretaris Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian)
INFO NASIONAL-Perubahan paradigma dalam pengelolaan kinerja instansi pemerintah dengan merepresentasikan gaya old style menjadi performa yang kekinian. Hal ini pun menjadi tantangan tersendiri untuk menjawab bagaimana bisa menilai atau tahu informasi secara cepat transparan dan akuntabel dalam melihat capaian kinerja sebuah instansi pemerintah.
Semangat menciptakan pemerintahan yang berorientasi hasil pun tidak hanya mengemuka di negara–negara maju, melainkan juga di negara berkembang termasuk Indonesia. Perubahan ketatalaksanaan dilakukan dalam rangka menyelesaikan permasalahan atau hambatan yang mengakibatkan penyelenggaraan pemerintahan tidak berjalan optimal atau diperkirakan tidak berjalan dengan baik.
Tingkat keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan diukur dari tingkat kinerja yang dihasilkannya. Untuk mengetahui tingkat kinerja yang dihasilkan dibandingkan dengan yang diharapkan, diperlukan pengelolaan kinerja.
Langkah sederhana yang memberikan dampak nyata terhadap capaian kinerja pelaksanaan instansi pemerintah biasanya dengan mengintensifkan pembinaan, khususnya pemerintah daerah untuk memperbaiki kualitas manajemen kinerja dan anggaran berbasis kinerja. Salah satu penyebab rendahnya kualitas manajemen kinerja dan anggaran berbasis kinerja adalah komitmen merubah cara kerja dan budaya kerja birokrasi yang rendah dan kemampuan perencanaan program/kegiatan yang kurang baik.
realisasi dari indikator Kegiatan Utama (IKU) yang di dalamnya terpantau capaian fisik dan anggaran secara realtime. Hasilnya ditampilkan dalam bentuk dashboard pengambilan keputusan di level pimpinan tertinggi.
Di sisi lain, konsep performance ini pun sebagai solusi jitu dalam mengejewantahkan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam peningkatan respon menyelesaikan masalah di lapangan secara cepat. Kementerian Pertanian harus cepat mengeksekusi langsung terhadap kendala dan hambatan yang terjadi di lapangan. Pengaplikasian konsep ini sampai pada tataran bawah tentunya diperlukan peran dari beberapa stakeholder untuk dapat menerima perubahan-perubahan yang akan terjadi dari jalannya sebuah sistem pengawasan ini. Ujungnya adalah untuk peningkatkan good governance.
Berdasarkan bacaan di atas, mahasiswa diminta untuk: 1. Menjelaskan perubahan sistem baru dan prinsip apa yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian dan dalam rangka meningkatkan good governance? Berdasarkan teori, jelaskan apa saja kriteria dari sebuah sistem yang baik. 3. Sistem pengukuran kinerja konvensional menghasilkan infomasi yang terlalu lambat, tidak global dan kurang fokus dalam pengambilan keputusan. Agar organisasi/perusahaan dapat memenangkan persaingan, dibutuhkan sistem manajemen kinerja yang baru bagi manajemen kinerja organisasi. Jelaskan alasan mengapa sistem baru bagi manajemen kinerja organsasi baru dibutuhkan.
Ready jawaban dan soal BUTUH JAWABAN Wa : 0895-3263-76626