Penggolongan senyawa hidrokarbon berdasarkan asal (organik & anorganik)
lkpsb95
Organik : 1 Kebanyakan berasal dari makhluk hidup dan beberapa dari hasil sintesis 2 Senyawa organik lebih mudah terbakar, dan memberikan hasil akhir CO2, H2O, dan hasil sampingan lainnya. 3 Strukturnya lebih rumit 4 Semua senyawa organik mengandung unsur karbon 5 Hanya dapat larut dalam pelarut organik 6 CH4, C2H5OH, C2H6 dsb. 7 Umumnya bersifat non-elektrolit 8 Reaksi berlangsung lambat 9 Titik didih dan titik lebur rendah
Anorganik : 1 Berasal dari sumber daya alam mineral ( bukan makhluk hidup) 2 Tidak mudah terbakar 3 Struktur sederhana 4 Tidak semua senyawa anorganik yang memiliki unsur karbon 5 Dapat larut dalam pelarut air atau organik 6 NaF, NaCl, NaBr, NaI dsb. 7 Umumnya bersifat elektrolit (konduktor listrik dalam larutannya) 8 Reaksi berlangsung cepat 9 Titik didih dan titik lebur tinggi
1 Kebanyakan berasal dari makhluk hidup dan beberapa dari hasil sintesis
2 Senyawa organik lebih mudah terbakar, dan memberikan hasil akhir CO2,
H2O, dan hasil sampingan lainnya.
3 Strukturnya lebih rumit
4 Semua senyawa organik mengandung unsur karbon
5 Hanya dapat larut dalam pelarut organik
6 CH4, C2H5OH, C2H6 dsb.
7 Umumnya bersifat non-elektrolit
8 Reaksi berlangsung lambat
9 Titik didih dan titik lebur rendah
Anorganik :
1 Berasal dari sumber daya alam mineral ( bukan makhluk hidup)
2 Tidak mudah terbakar
3 Struktur sederhana
4 Tidak semua senyawa anorganik yang memiliki unsur karbon
5 Dapat larut dalam pelarut air atau organik
6 NaF, NaCl, NaBr, NaI dsb.
7 Umumnya bersifat elektrolit (konduktor listrik dalam larutannya)
8 Reaksi berlangsung cepat
9 Titik didih dan titik lebur tinggi