Pemrograman terstruktur mendukung pembuatan program sebagai kumpulan prosedur menggunakan struktur kontrol alur program seperti if-else, loop, dan switch-case. Struktur kontrol alur program ini membantu memisahkan kode program menjadi blok-blok yang terorganisir sehingga lebih mudah dipahami, diuji, dan dimodifikasi. Dengan memisahkan kode program menjadi blok-blok yang terorganisir, program dapat dibuat lebih efisien dan efektif, serta lebih mudah dipelihara dan dikembangkan. Pemrograman terstruktur juga menggunakan konsep modularitas, di mana program dibagi menjadi modul-modul terpisah yang dapat dikembangkan secara independen.
Jawaban:
Pemrograman terstruktur mendukung pembuatan program sebagai kumpulan prosedur menggunakan struktur kontrol alur program seperti if-else, loop, dan switch-case. Struktur kontrol alur program ini membantu memisahkan kode program menjadi blok-blok yang terorganisir sehingga lebih mudah dipahami, diuji, dan dimodifikasi. Dengan memisahkan kode program menjadi blok-blok yang terorganisir, program dapat dibuat lebih efisien dan efektif, serta lebih mudah dipelihara dan dikembangkan. Pemrograman terstruktur juga menggunakan konsep modularitas, di mana program dibagi menjadi modul-modul terpisah yang dapat dikembangkan secara independen.