Pak Burhan menabung di Bank.Setelah 10 bulan tabungan nya menjadi Rp.900.000,00. Jika bunga Bank 24 % pertahun, besar tabungan pak Burhan mula-mula adalah.... (pakai cara!)
MathTutor
Kategori Soal : Matematika - Aritmatika Sosial Kelas : XII (3 SMA) Pembahasan : Halo, saya akan menjawab dengan dua cara, yaitu dengan cara pendek untuk jawaban pastinya dan cara panjang untuk jawaban yang disertai penjelasan lengkap.
Jawaban dengan cara pendek Pak Burhan menabung di bank. Setelah 10 bulan tabungannya menjadi Rp900.000. Bunga bank 24% per tahun. Diketahui : besar suku bunga per tahun = 24% besar suku bunga per bulan (b) = 24%/12 = 2% Besar uang setelah 10 bulan ditentukan oleh M₁₀ = (1 + 10 . b) . M₀ ⇔ 900.000 = (1 + 10 . 2%) . M₀ ⇔ M₀ = 900.000/(1 + 10 . 2%) ⇔ M₀ = 900.000/(1 + 20%) ⇔ M₀ = 900.000/(1 + 0,2) ⇔ M₀ = 900.000/1,2 ⇔ M₀ = 750.000 Jadi, tabungan Pak Burhan mula-mula adalah Rp750.000.
Jawaban dengan cara panjang Istilah bunga tunggal sering kita pergunakan dalam masalah perbankan. Dalam masalah simpanan atau pinjaman di bank akan dijumpai barisan dan deret aritmetika naik atau turun, yaitu : U₁, U₂, ..., Un dengan b > 0 dan U₁ + U₂ + ... + Un = Sn Perhitungan bunga dan modal sangat bergantung pada : (i) besar atau kecilnya modal yang dijalankan; (ii) lamanya jangka waktu menabung atau meminjam.
Seorang menabung atau meminjam modalnya dalam bank selama jangka waktu tertentu. Jika jangka waktu itu berakhir, maka penabung mendapatkan modal ditambah biaya lain atau peminjam harus mengembalikan modal ditambah biaya lain. Biaya lain inilah yang disebut bunga. Jika modal itu dibayarkan berdasarkan modal tetap (flat), maka disebut bunga tunggal (simple interest).
Perumusan dalam matematika sebagai berikut. Misalkan modal awal = M₀ Besar bunga = B (dalam rupiah) Besar suku bunga per satuan waktu yang ditentukan oleh b = (B/M₀) x 100% Perhitungan modal pada masing-masing setelah jangka waktu atau periode tertentu, yaitu : Periode 1 : modal menjadi M₁ = M₀ + b . M₀ = (1 + b) . M₀ Periode 2 : modal menjadi M₂ = M₁ + b . M₀ = (1 + 2b) . M₀ ... Periode n : model menjadi Mn = M(n - 1) + b . M₀ = (1 + nb) . M₀ Jadi, sebuah modal sebesar M₀ disimpan di bank dengan bunga tunggal sebesar b = i% dalam satu periode waktu. Modal tersebut setelah jangka waktu atau periode ke-n ditentukan oleh Mn = (1 + n . b) . M₀ atau Mn = (1 + ni/100) . M₀ Mari kita lihat soal tersebut. Pak Burhan menabung di bank. Setelah 10 bulan tabungannya menjadi Rp900.000. Bunga bank 24% per tahun. Diketahui : Besar suku bunga per tahun adalah B = 24%. Besar suku bunga per bulan adalah b = (B%/12) ⇔ b = 24%/12 ⇔ b = 2%. jangka waktu atau periode adalah n = 10 bulan.
Besar uang setelah 10 bulan ditentukan oleh M₁₀ = (1 + 10 . b) . M₀ ⇔ 900.000 = (1 + 10 . 2%) . M₀ ⇔ M₀ = 900.000/(1 + 10 . 2%) ⇔ M₀ = 900.000/(1 + 20%) ⇔ M₀ = 900.000/(1 + 0,2) ⇔ M₀ = 900.000/1,2 ⇔ M₀ = 750.000 Jadi, tabungan Pak Burhan mula-mula adalah Rp750.000.
Semangat Belajar!
13 votes Thanks 39
ridhoazani25p5kkul
kalau setalah 3 tahun menabung dan bunga 12% setahun, perhitungannya gimana?
Kelas : XII (3 SMA)
Pembahasan :
Halo, saya akan menjawab dengan dua cara, yaitu dengan cara pendek untuk jawaban pastinya dan cara panjang untuk jawaban yang disertai penjelasan lengkap.
Jawaban dengan cara pendek
Pak Burhan menabung di bank. Setelah 10 bulan tabungannya menjadi Rp900.000. Bunga bank 24% per tahun.
Diketahui :
besar suku bunga per tahun = 24%
besar suku bunga per bulan (b) = 24%/12 = 2%
Besar uang setelah 10 bulan ditentukan oleh
M₁₀ = (1 + 10 . b) . M₀
⇔ 900.000 = (1 + 10 . 2%) . M₀
⇔ M₀ = 900.000/(1 + 10 . 2%)
⇔ M₀ = 900.000/(1 + 20%)
⇔ M₀ = 900.000/(1 + 0,2)
⇔ M₀ = 900.000/1,2
⇔ M₀ = 750.000
Jadi, tabungan Pak Burhan mula-mula adalah Rp750.000.
Jawaban dengan cara panjang
Istilah bunga tunggal sering kita pergunakan dalam masalah perbankan. Dalam masalah simpanan atau pinjaman di bank akan dijumpai barisan dan deret aritmetika naik atau turun, yaitu :
U₁, U₂, ..., Un dengan b > 0 dan
U₁ + U₂ + ... + Un = Sn
Perhitungan bunga dan modal sangat bergantung pada :
(i) besar atau kecilnya modal yang dijalankan;
(ii) lamanya jangka waktu menabung atau meminjam.
Seorang menabung atau meminjam modalnya dalam bank selama jangka waktu tertentu. Jika jangka waktu itu berakhir, maka penabung mendapatkan modal ditambah biaya lain atau peminjam harus mengembalikan modal ditambah biaya lain. Biaya lain inilah yang disebut bunga. Jika modal itu dibayarkan berdasarkan modal tetap (flat), maka disebut bunga tunggal (simple interest).
Perumusan dalam matematika sebagai berikut.
Misalkan modal awal = M₀
Besar bunga = B (dalam rupiah)
Besar suku bunga per satuan waktu yang ditentukan oleh
b = (B/M₀) x 100%
Perhitungan modal pada masing-masing setelah jangka waktu atau periode tertentu, yaitu :
Periode 1 : modal menjadi M₁ = M₀ + b . M₀ = (1 + b) . M₀
Periode 2 : modal menjadi M₂ = M₁ + b . M₀ = (1 + 2b) . M₀
...
Periode n : model menjadi Mn = M(n - 1) + b . M₀ = (1 + nb) . M₀
Jadi, sebuah modal sebesar M₀ disimpan di bank dengan bunga tunggal sebesar b = i% dalam satu periode waktu. Modal tersebut setelah jangka waktu atau periode ke-n ditentukan oleh
Mn = (1 + n . b) . M₀ atau
Mn = (1 + ni/100) . M₀
Mari kita lihat soal tersebut.
Pak Burhan menabung di bank. Setelah 10 bulan tabungannya menjadi Rp900.000. Bunga bank 24% per tahun.
Diketahui :
Besar suku bunga per tahun adalah
B = 24%.
Besar suku bunga per bulan adalah
b = (B%/12)
⇔ b = 24%/12
⇔ b = 2%.
jangka waktu atau periode adalah
n = 10 bulan.
Besar uang setelah 10 bulan ditentukan oleh
M₁₀ = (1 + 10 . b) . M₀
⇔ 900.000 = (1 + 10 . 2%) . M₀
⇔ M₀ = 900.000/(1 + 10 . 2%)
⇔ M₀ = 900.000/(1 + 20%)
⇔ M₀ = 900.000/(1 + 0,2)
⇔ M₀ = 900.000/1,2
⇔ M₀ = 750.000
Jadi, tabungan Pak Burhan mula-mula adalah Rp750.000.
Semangat Belajar!