Pemanasan global membuat suhu udara bertambah panas, sehingga dapat menyebabkan penambahan polusi. Kenaikan tingkat polusi ini yang berefek buruk pada jantung. Selain itu, penelitian juga membuktikan suhu yang lebih tinggi dan kerusakan ozon dapat membuat kesehatan jantung memburuk. Hal ini dikaitkan suhu udara yang tinggi dengan penurunan denyut jantung. Denyut jantung yang rendah dapat meningkatkan resiko serangan jantung.
PARU-PARU
Singkatnya, perubahan iklim lambat laun akan berdampak pada lebih banyaknya produksi debu, serbuk sari, serta polutan lainnya yang bisa menimbulkan reaksi negatif. Entah itu berupa batuk, nyeri dada, iritasi tenggorokan, gejala gangguan pernapasan lainnya, hingga menghambat fungsi normal paru-paru.
KULIT
Pemanasan Global meningkatkan resiko kulit kering,dan kanker,elergi,infeksi,dll
Jawaban:
1.Jantung
2.Paru-Paru
3.Kulit
Penjelasan:
JANTUNG
Pemanasan global membuat suhu udara bertambah panas, sehingga dapat menyebabkan penambahan polusi. Kenaikan tingkat polusi ini yang berefek buruk pada jantung. Selain itu, penelitian juga membuktikan suhu yang lebih tinggi dan kerusakan ozon dapat membuat kesehatan jantung memburuk. Hal ini dikaitkan suhu udara yang tinggi dengan penurunan denyut jantung. Denyut jantung yang rendah dapat meningkatkan resiko serangan jantung.
PARU-PARU
Singkatnya, perubahan iklim lambat laun akan berdampak pada lebih banyaknya produksi debu, serbuk sari, serta polutan lainnya yang bisa menimbulkan reaksi negatif. Entah itu berupa batuk, nyeri dada, iritasi tenggorokan, gejala gangguan pernapasan lainnya, hingga menghambat fungsi normal paru-paru.
KULIT
Pemanasan Global meningkatkan resiko kulit kering,dan kanker,elergi,infeksi,dll
Organ tubuh yang dapat rusak yaitu