Candi Prambanan 1. Konon, tersebutlah seorang raja yang bernama Prabu Baka. Beliau bertakhta di Prambanan. Raja ini seorang raksasa yang menakutkan dan besar kekuasaannya. Meskipun demikian, kalau sudah takdir, akhirnya dia kalah juga dengan Raja Pengging. Prabu Baka meninggal di medan perang. Kemenangan Raja Pengging itu disebabkan oleh bantuan orang kuat yang bernama Bondowoso yang juga terkenal sebagai Bandung Bondowoso karena dia mempunyai senjata sakti yang bernama Bandung. Dengan persetujuan Raja Pengging, Bandung Bondowoso menempati Istana Prambanan. Di sini dia terpesona oleh kecantikan Roro Jonggrang, putri bekas lawannya. 2. Bagaimanapun juga, dia akan memperistrinya. Roro Jonggrang takut menolak pinangan itu. Namun demikian, dia tidak akan menerimanya begitu saja. Dia mau kawin dengan Bandung Bondowoso asalkan syarat-syaratnya dipenuhi. Syaratnya ialah supaya dia dibuatkan seribu candi dan dua sumur yang dalam. Semuanya harus selesai dalam waktu semalam. Bandung Bondowoso menyanggupinya, meskipun agak keberatan. Dia minta bantuan ayahnya sendiri, orang sakti yang mempunyai bala tentara roh-roh halus. Pada hari yang ditentukan, Bandung Bondowoso beserta pengikutnya dan roh-roh halus mulai membangun candi yang besar jumlahnya itu. 3 Sangatlah mengherankan cara dan kecepatan mereka bekerja. Sesudah pukul empat pagi hanya tinggal lima buah candi yang harus disiapkan. Di samping itu sumurnya pun sudah hampir selesai. Apa yang harus diperbuat? Segera gadis-gadis dibangunkan dan disuruh menumbuk padi di lesung serta menaburkan bunga yang harum baunya. Mendengar bunyi lesung dan mencium bau bunga-bungaan yang harum, roh-roh halus menghentikan pekerjaan mereka karena mereka kira hari sudah siang. Gambar 2 Candi Prambanan Sumber http://skynesia.com Kelas VII SMP/MTs 162 4 Pembuatan candi kurang satu, tetapi apa hendak dikata, roh halus berhenti mengerjakan tugasnya dan tanpa bantuan mereka tidak mungkin Bandung Bondowoso menyelesaikannya. Keesokan harinya waktu Bandung Bondowoso mengetahui bahwa usahanya gagal, bukan main marahnya. Dia mengutuk para gadis di sekitar Prambanan tidak akan ada orang yang mau memperistri mereka sampai mereka menjadi perawan tua. Sedangkan Roro Jonggrang sendiri dikutuk menjadi arca. Arca tersebut terdapat dalam ruang candi besar yang sampai sekarang dinamai candi Roro Jonggrang. Candi-candi yang ada di dekatnya disebut Candi Sewu yang artinya seribu. Diolah dari sumber Rangkuman Cerita Rakyat Indonesia karya Irwan Rouf dan Shenia Ananda, Penerbit Anak Kita 1) Setelah membaca teks itu, kamu diharapkan memahami teks cerita pendek. Untuk itu, kamu jawab pertanyaan berikut. a) Siapakah tokoh yang menjadi sumber dalam cerita itu? b) Kapan dan di manakah cerita itu berlangsung? c) Kapankah cerita itu berlangsung? d) Peristiwa apakah yang terjadi dalam cerita itu? e) Apakah yang kau ketahui tentang tokoh dalam cerita itu? f) Dapatkah kamu menyebutkan tokoh dalam cerita tersebut? g) Bagaimanakah akhir cerita itu? h) Pada paragraf ke berapa penulis teks mengemukakan bagian orientasi? i) Pada paragraf ke berapa penulis teks mengemukakan bagian komplikasi? j) Pada paragraf ke berapa penulis teks mengemukakan bagian resolusi?
widyah2
1).prabu baka, bamdung bamdawasa, roro jonggrang, raja penging,roh roh halus,gadis gadis 2).prambanan 3)alam hari dan subuh 4).pd paragraf ke3 5).prabu baka,bandung bandawasa, roro jonggrang, raja penging, roh roh halus,dangadis gadis 6).pd paragraf ke 4 7).?? 8).??? 9).????
2).prambanan
3)alam hari dan subuh
4).pd paragraf ke3
5).prabu baka,bandung bandawasa, roro jonggrang, raja penging, roh roh halus,dangadis gadis
6).pd paragraf ke 4
7).??
8).???
9).????