Motivasi dalam bekerja dapat berangsur-angsur menghilang di tengah tumpukan beban karyawanan yang tinggi. Semangat kerja yang rendah akan berdampak pada kinerja karyawan yang semakin memburuk, produktivitas yang semakin rendah, dan pada akhirnya akan menghambat tercapainya tujuan perusahaan. Oleh karena itu. dibutuhkan peranan seorang pemimpin yang mampu memompa kembali semangat kerja karyawan. Motivasi ibarat bensin sebuah kendaraan, jika tidak ada bensin. kendaraan tidak dapat beroperasi dengan baik. Demikian halnya dengan motivasi karyawan di sebuah perusahaan. Jika Anda seorang atasan, Anda harus selalu berusaha memotivasi karyawan Anda, selain meningkatkan kerja sama tim, karyawan yang termotivasi akan membantu Anda meraih profit yang ditargetkan secara elegan. Dewasa ini, perusahaan benar-benar dituntut untuk meningkatkan efisiensi dalam setiap kegiatan operasionalnya. Salah satu cara mengantisipasinya adalah melalui pengembangan sumber daya manusia yang lebih berkualitas dalam setiap keahlian yang dimilikinya. Tujuan perusahaan dapat dicapai jika para karyawan memiliki gairah bekerja secara efektif, efisien dan produktif untuk mencapai prestasi kerja secara optimal. Jika karyawan kurang bergairah dalam bekerja maka sulit bagi perusahaan dapat memperoleh hasil yang memuaskan. Hal ini menuntut para pimpinan untuk menggunakan kewenangannya dan menjalankan fungsi-fungsi manajerial dengan baik, untuk memperbaiki sikap dan perilaku karyawan supaya bekerja lebih giat dan produktivitas kerjanya meningkat. Pada dasarnya hubungan antara perusahaan dengan karyawan adalah hubungan yang saling menguntungkan, Disatu sisi perusahaan ingin mendapatkan keuntungan yang besar, disisi lain karyawan menginginkan harapan dan kebutuhan tertentu yang harus dipenuhi perusahaan. Masalah yang dihadapi oleh perusahaan adalah situasi yang semakin kompetitif sehingga perusahaan tetap berorientasi pada efisiensi dan efektifitas dalam proses produksinya. Meskipun demikian pimpinan harus memberi para karyawan apa yang mereka butuhkan untuk melakukan pekerjaan yang baik dan tepat melalui motivasi dengan memberikan pengakuan bahwa pekerjaan telah dilakukan dengan baik. Dari artikel di atas, jelaskan bagaimana perusahaan memotivasi karyawan untuk menghasilkan produk berkualitas dilihat dari: 1. Pengelolaan Tenaga Kerja (Skor 50) 2. Pengelolaan Hubungan Ketenagakerjaan (Skor 50)
YANG BUTUH JAWABAN TUGAS NYA WA AJA KAK
082280356800
TERSEDIA JUGA JAWABAN TUGAS LAIN(TMK,TUTON dan DISKUSI)
Berdasarkan artikel di atas, berikut adalah penjelasan bagaimana perusahaan memotivasi karyawan untuk menghasilkan produk berkualitas dilihat dari 2 aspek:
1. Pengelolaan Tenaga Kerja
Perusahaan perlu memotivasi karyawan agar mereka bergairah dan produktif dalam bekerja. Caranya:
a. Pemimpin harus berusaha memotivasikan karyawan secara berkelanjutan. Motivasi ibarat bensin bagi kinerja karyawan. Tanpa motivasi, kinerja akan menurun.
b. Meningkatkan kerja sama tim. Tim yang solid akan menciptakan lingkungan kerja yang positif sehingga memotivasi anggotanya.
c. Memberikan pengakuan atas kinerja karyawan. Misalnya pujian, bonus, kenaikan jabatan. Hal ini memotivasi karyawan untuk bekerja lebih baik lagi.
d. Mengembangkan kualitas SDM karyawan agar makin terampil dan produktif bekerja sesuai keahlian masing-masing.
2. Pengelolaan Hubungan Ketenagakerjaan
a. Perusahaan harus memenuhi harapan dan kebutuhan karyawan seperti gaji yang memadai, jaminan kesehatan, cuti, dll.
b. Memberikan penghargaan (reward) atas capaian kinerja tertentu. Misal bonus capaian target penjualan.
c. Membangun hubungan yang saling menguntungkan antara perusahaan dan karyawan. Perusahaan mendapatkan keuntungan melalui produktivitas karyawan, sementara kesejahteraan karyawan juga terjamin.
Dengan pengelolaan SDM yang baik tersebut, karyawan akan termotivasi sehingga bersedia bekerja secara optimal dan produktif demi pencapaian tujuan perusahaan, termasuk menghasilkan produk yang berkualitas.
Berdasarkan artikel di atas, berikut adalah penjelasan bagaimana perusahaan memotivasi karyawan untuk menghasilkan produk berkualitas dilihat dari 2 aspek:
1. Pengelolaan Tenaga Kerja
Perusahaan perlu memotivasi karyawan agar mereka bergairah dan produktif dalam bekerja. Caranya:
a. Pemimpin harus berusaha memotivasikan karyawan secara berkelanjutan. Motivasi ibarat bensin bagi kinerja karyawan. Tanpa motivasi, kinerja akan menurun.
b. Meningkatkan kerja sama tim. Tim yang solid akan menciptakan lingkungan kerja yang positif sehingga memotivasi anggotanya.
c. Memberikan pengakuan atas kinerja karyawan. Misalnya pujian, bonus, kenaikan jabatan. Hal ini memotivasi karyawan untuk bekerja lebih baik lagi.
d. Mengembangkan kualitas SDM karyawan agar makin terampil dan produktif bekerja sesuai keahlian masing-masing.
2. Pengelolaan Hubungan Ketenagakerjaan
a. Perusahaan harus memenuhi harapan dan kebutuhan karyawan seperti gaji yang memadai, jaminan kesehatan, cuti, dll.
b. Memberikan penghargaan (reward) atas capaian kinerja tertentu. Misal bonus capaian target penjualan.
c. Membangun hubungan yang saling menguntungkan antara perusahaan dan karyawan. Perusahaan mendapatkan keuntungan melalui produktivitas karyawan, sementara kesejahteraan karyawan juga terjamin.
Dengan pengelolaan SDM yang baik tersebut, karyawan akan termotivasi sehingga bersedia bekerja secara optimal dan produktif demi pencapaian tujuan perusahaan, termasuk menghasilkan produk yang berkualitas.