Limbah yang dihasilkan dari proses pertambangan emas:
Merkuri yang digunakan untuk memisahkan emas dan batuan dapat mencemari udara dan perairan
Polusi udara dari karbon dioksida dari mesin dan kendaraan tambang
Pencemaran sulfida dari sisa bijih emas
Penjelasan:
Tambang emas biasanya merupakan operasi skala besar, dengan mesin berat dan kendaraan tambang yang diperlukan untuk menggali dan mengangkut bijih dari satu tempat ke tempat lain. Aktivitas tambang ini kemudian menyebabkan polusi yang dapat merusak lingkungan.
Kendaraan dan mesin tambang ini menghasilkan emisi dan gas rumah kaca berupa gas karbon dioksida (CO2) seperti kendaraan bermotor lainnya, tetapi biasanya dalam jumlah yang lebih besar karena efisiensi bahan bakar yang lebih rendah.
Selain itu, peralatan yang menggali lubang tambang menghasilkan debu dalam jumlah besar yang selanjutnya dapat mengurangi kualitas udara di sekitar operasi penambangan.
Polusi udara dari penambangan emas sering mengandung logam berat seperti merkuri (Hg), dan karena itu berpotensi membahayakan kesehatan bagi siapa pun yang terpapar.
Merkuri juga ditemukan sebagai sisa dari pencucian bijih emas untuk memisahkan emas dari batuan, yang kemudian mengalir ke perairan dan mencemari sungai, sehingga menyebabkan kontaminasi merkuri di ikan. Konsumsi mekruri dapat menyebabkan kerusakan syaraf pada manusia hingga kematian.
Seringkali, sisa tambang bijih emas mengalir melalui batuan yang mengandung sulfida, yang menghasilkan asam sulfat. Asam sulfat ini dapat menyebabkan hujan asam.
Jawaban:
Limbah yang dihasilkan dari proses pertambangan emas:
Merkuri yang digunakan untuk memisahkan emas dan batuan dapat mencemari udara dan perairan
Polusi udara dari karbon dioksida dari mesin dan kendaraan tambang
Pencemaran sulfida dari sisa bijih emas
Penjelasan:
Tambang emas biasanya merupakan operasi skala besar, dengan mesin berat dan kendaraan tambang yang diperlukan untuk menggali dan mengangkut bijih dari satu tempat ke tempat lain. Aktivitas tambang ini kemudian menyebabkan polusi yang dapat merusak lingkungan.
Kendaraan dan mesin tambang ini menghasilkan emisi dan gas rumah kaca berupa gas karbon dioksida (CO2) seperti kendaraan bermotor lainnya, tetapi biasanya dalam jumlah yang lebih besar karena efisiensi bahan bakar yang lebih rendah.
Selain itu, peralatan yang menggali lubang tambang menghasilkan debu dalam jumlah besar yang selanjutnya dapat mengurangi kualitas udara di sekitar operasi penambangan.
Polusi udara dari penambangan emas sering mengandung logam berat seperti merkuri (Hg), dan karena itu berpotensi membahayakan kesehatan bagi siapa pun yang terpapar.
Merkuri juga ditemukan sebagai sisa dari pencucian bijih emas untuk memisahkan emas dari batuan, yang kemudian mengalir ke perairan dan mencemari sungai, sehingga menyebabkan kontaminasi merkuri di ikan. Konsumsi mekruri dapat menyebabkan kerusakan syaraf pada manusia hingga kematian.
Seringkali, sisa tambang bijih emas mengalir melalui batuan yang mengandung sulfida, yang menghasilkan asam sulfat. Asam sulfat ini dapat menyebabkan hujan asam.
jadikan jawaban yang terbaik yaa:)