Larutan elektrolit biner mempunyai a = 0,75 dengan konsentrasi 0,1 M pada suhu 30 derajad C . tekanan osmotik larutan tersebut adalah
claramatika
Mata pelajaran : Kimia Kelas : XII SMA Kategori : sifat koligatif larutan Kode kategori berdasarkan kurikulum KTSP : 12.7.1 Kata kunci : tekanan osmosis larutan
Jawaban : Tekanan osmosis larutan elektrolit biner pada suhu 30 °C sebesar 4,35 atm. Diketahui : Derajat ionisasi = 0,75 elektrolit biner n = 2 i = 1 + (n - 1) alfa = 1 + (2 - 1) 0,75 = 1,75 Konsentrasi = 0,1 M Suhu = 30 °C = 303 K R = 0,082 L atm/ mol K Ditanyakan : π ? Jawab : π = M R T i = 0,1 x 0,082 x 303 x 1,75 π = 4,34805 atm = 4,35 atm
Pembahasan : Salah satu dari keempat sifat koligatif larutan adalah tekanan osmosis (π). Osmosis adalah peristiwa berpindahnya partikel pelarut dari larutan yang konsentrasinya tinggi ke larutan dengan konsentrasi rendah. Untuk menghentikan perpindahan partikel pelarut, diperlukan tekanan yang disebut tekanan osmosis. Tekanan osmosis adalah tekanan yang diperlukan untuk mempertahankan kesetimbangan osmosis antara pelarut dengan larutannya yang dipisahkan oleh suatu membran selektif semipermiabel.
Tekanan osmosis banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari seperti penggunaan cairan infus, penggunaan tetes mata, proses cuci darah pada penderita penyakit ginjal, penyerapan zat-zat hara untuk fotosintesis tanaman dll.
Untuk menghitung tekanan osmosis suatu larutan elektrolit maupun non elektrolit, dapat digunakan persamaan : π = M R T i. Untuk larutan non elektrolit harga i = 1 karena derajat ionisasi (alfa) adalah 0. Untuk larutan elektrolit harga i = 1 + (n - 1)alfa. Keterangan rumus : π : tekanan osmosis M : konsentrasi dalam molaritas R : 0,082 L atm/ mol K T : suhu dalam satuan K (°C + 273) i : faktor Van't Hoff n : jumlah ion alfa : derajat ionisasi
Diketahui suatu larutan elektrolit biner atau elektrolit yang terdiri dari 2 ion dengan konsentrasi 0,1 M terionisasi sebesar 0,75. Tekanan osmosis larutan tersebut dapat dihitung menggunakan persamaan : π = M R T i, dimana i = 1 + (n - 1) alfa. π = M R T i = 0,1 x 0,082 x 303 x 1,75 π = 4,34805 atm = 4,35 atm
Kelas : XII SMA
Kategori : sifat koligatif larutan
Kode kategori berdasarkan kurikulum KTSP : 12.7.1
Kata kunci : tekanan osmosis larutan
Jawaban :
Tekanan osmosis larutan elektrolit biner pada suhu 30 °C sebesar 4,35 atm.
Diketahui :
Derajat ionisasi = 0,75 elektrolit biner n = 2
i = 1 + (n - 1) alfa = 1 + (2 - 1) 0,75 = 1,75
Konsentrasi = 0,1 M
Suhu = 30 °C = 303 K
R = 0,082 L atm/ mol K
Ditanyakan : π ?
Jawab :
π = M R T i = 0,1 x 0,082 x 303 x 1,75
π = 4,34805 atm = 4,35 atm
Pembahasan :
Salah satu dari keempat sifat koligatif larutan adalah tekanan osmosis (π). Osmosis adalah peristiwa berpindahnya partikel pelarut dari larutan yang konsentrasinya tinggi ke larutan dengan konsentrasi rendah. Untuk menghentikan perpindahan partikel pelarut, diperlukan tekanan yang disebut tekanan osmosis. Tekanan osmosis adalah tekanan yang diperlukan untuk mempertahankan kesetimbangan osmosis antara pelarut dengan larutannya yang dipisahkan oleh suatu membran selektif semipermiabel.
Tekanan osmosis banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari seperti penggunaan cairan infus, penggunaan tetes mata, proses cuci darah pada penderita penyakit ginjal, penyerapan zat-zat hara untuk fotosintesis tanaman dll.
Untuk menghitung tekanan osmosis suatu larutan elektrolit maupun non elektrolit, dapat digunakan persamaan : π = M R T i. Untuk larutan non elektrolit harga i = 1 karena derajat ionisasi (alfa) adalah 0. Untuk larutan elektrolit harga i = 1 + (n - 1)alfa. Keterangan rumus :
π : tekanan osmosis
M : konsentrasi dalam molaritas
R : 0,082 L atm/ mol K
T : suhu dalam satuan K (°C + 273)
i : faktor Van't Hoff
n : jumlah ion
alfa : derajat ionisasi
Diketahui suatu larutan elektrolit biner atau elektrolit yang terdiri dari 2 ion dengan konsentrasi 0,1 M terionisasi sebesar 0,75. Tekanan osmosis larutan tersebut dapat dihitung menggunakan persamaan : π = M R T i, dimana i = 1 + (n - 1) alfa.
π = M R T i = 0,1 x 0,082 x 303 x 1,75
π = 4,34805 atm = 4,35 atm