miftahovi04
1. Lapisan O, merupakan lapisan paling atas yang didominasi oleh bahan organik. Sebagian besar lapisan O terdiri humus atau bahan yang terdekomposisi. Tebal lapisan ini sekitar 5 cm. 2. Lapisan A (top soil) merupakan lapisan di bawah lapisan O lapisan ini berwarna lebih gelap daripada lapisan tanah di bawahnya. Lapisan ini terdiri dari campuran bahan organik dan bahan mineral. Selain itu, aktivitas biologi dan hewan maupun organisme (seperti cacing tanah, nematoda, atau jamur) dapat ditemui di lapisan ini. Tebal lapisan ini sekitar 10 cm. 3. Lapisan B, merupakan lapisan tanah di bagian tengah yang mudah tercucui oleh air, terutama jika tidak ada tumbuhan d permukaannya. Hal ini dapat terjadi karena ketiadaan akar-akar tumbuhan yang bersifat mengikat lapisan tanah A (topsoil). Lapisan B ini miskin materi organik serta berwarna kecoklatan atau kemerahan. Tebal lapisan ini sekitar 30 cm. 4. Lapisan C (sub soil), merupakan lapisan yang mengandung beberapa batuan yang belum mengalami peroses pelapukan. Selain itu, lapisan ini kaya akan unsur unsur besi, almunium, dan senyawa mineral lain yang terikat oleh tanah liat. Tebal lapisan ini sekitar 45 cm. 5. Lapisan R (red rock), yaitu lapisan paling dasar dan merupakan lapisan paling dasar dan merupakan lapisan batuan induk ang sangat keras, serta sulit digali oleh tangan. COntoh batuan dasar di lapisan R antara lain granit dan basal.
7 votes Thanks 13
tikariskyanti
Lapisan 1 : lapisan tanah humus, yaitu lapisan dedaunan dan jasad tumbuhan lain yang membusuk di tanah. Lapisan 2 : tanah atas / top soil,yaitu lapisan tanah atas yang penuh dengan cacing dan hewan lain. Lapisan ini juga menjadilandasan tumuhan yang berakar pendek. Lapisan 3 : tanah bawah / sub soil,yaitu lapisan tanah bawah yang hanya bisa dicapai oleh tumbuhan berakar dalam. Lapisan 4 : batuan induk yang belum mengalami proses pelapukan
2. Lapisan A (top soil) merupakan lapisan di bawah lapisan O lapisan ini berwarna lebih gelap daripada lapisan tanah di bawahnya. Lapisan ini terdiri dari campuran bahan organik dan bahan mineral. Selain itu, aktivitas biologi dan hewan maupun organisme (seperti cacing tanah, nematoda, atau jamur) dapat ditemui di lapisan ini. Tebal lapisan ini sekitar 10 cm.
3. Lapisan B, merupakan lapisan tanah di bagian tengah yang mudah tercucui oleh air, terutama jika tidak ada tumbuhan d permukaannya. Hal ini dapat terjadi karena ketiadaan akar-akar tumbuhan yang bersifat mengikat lapisan tanah A (topsoil). Lapisan B ini miskin materi organik serta berwarna kecoklatan atau kemerahan. Tebal lapisan ini sekitar 30 cm.
4. Lapisan C (sub soil), merupakan lapisan yang mengandung beberapa batuan yang belum mengalami peroses pelapukan. Selain itu, lapisan ini kaya akan unsur unsur besi, almunium, dan senyawa mineral lain yang terikat oleh tanah liat. Tebal lapisan ini sekitar 45 cm.
5. Lapisan R (red rock), yaitu lapisan paling dasar dan merupakan lapisan paling dasar dan merupakan lapisan batuan induk ang sangat keras, serta sulit digali oleh tangan. COntoh batuan dasar di lapisan R antara lain granit dan basal.
Lapisan 2 : tanah atas / top soil,yaitu lapisan tanah atas yang penuh dengan cacing dan hewan lain. Lapisan ini juga menjadilandasan tumuhan yang berakar pendek.
Lapisan 3 : tanah bawah / sub soil,yaitu lapisan tanah bawah yang hanya bisa dicapai oleh tumbuhan berakar dalam.
Lapisan 4 : batuan induk yang belum mengalami proses pelapukan