Kupitan drama berikut untuk soal nomor 1-5
Hari-hari terus berlalu Toba sering sekali tidak akur dengan anaknya. Hingga suatu hari ibunya menyuruh Samosir mengantarkan nasi kepada Toba yang sedang berladang.
Mina : Sam, tolong antarkan nasi kepada nasi kepada ayahmu.
Kasihan ayahmu pasti sudah kelaparan.
Samosir : Tidak mau, Bu. Aku ingin bermain.
Mina : Tolonglah, Nak. Ibu sedang sibuk, Nak.
Samosir : Baiklah,Bu.
Dengan perasaan kesal Samosir pun pergi. Akan tetapi, ditengah jalan ia tersandung dan jatuh. Nasi yang ia bawa untuk ayahnya pun tumpah di tanah. Tanpa berpikir apa pun ia langsung mengumpulkan nasi tersebut.
Samosir : Bagaimana ini. Ayah pasti marah padaku. (pikir Samosir dalam hati )
Dengan perasaan takut Samosir pun langsung menuju ladang dan menemui ayahnya.
Toba : Wah. Sudah siang, mengapa nasiku belum diantar juga. (Toba duduk dibawah pohon di tepi ladangnya).
Tampak dari kejauhan samosir dating mendekati ayahnya.
Toba : Hei, samo, mana nasinya, aku sudah lapar!
Samosir : Ini, pak!
Toba : Apa-apaan ini. Masak ayahmu diberikan nasi seperti nasi sisa?.
Samosir : Maaf, pak. Tadi sewaktu di tengah jalan aku tersandung dan terjatuh.
Toba : Dasar kamu anak nakal. Anak yang tidak berguna. (toba memukul anaknya).
Samosir : Ampun…….Ampun, ayah. Tolong aku, ibu.
Toba : Hei anak manja, mengapa kau panggil-panggil ibumu?.dasar anak ikan!
Setelah toba mengatakan kata “anak ikan”, langit langsung mengeluarkan halilintar dan badai yang kencang. Sementara itu, samosir pergi menemui ibunya. Ia mengadu kepada ibunya.
Samosir : Ibu,ibu! Ayah memarahiku lagi. Ayah mengatakan bahwa aku ini anak ikan.
Mina : Benarkah itu, nak?
Samosir : Benar, Bu
Mendengar aduan anaknya, Mina sangat kecewa dan sedih. Sementara itu, terdengar suara gumuruh. Air
Mulai mendekati rumah mereka.
Mina : Anakku, sekarang kau berlarilah ke bukit tertinggi.
Samosir : Baik, bu. Apakah ibu tidak lari bersamaku?
Mina : Tidak,nak. Cepatlah kau pergi!
Samosir : Baik, bu
Samosir pun langsug berlari ke bukit tinggi. Sementara itu, ibunya berubah menjadi ikan . ikan tersebut berenang ke sungai.mina berubah menjadi ikan karena toba telah mengingkari janjinya. Toba berjanji bahwa tidak akan mengatakan jika samosir adalah anak ikan. Akan tetapi,ia telah melupakan janjinya tersebut.
Pertanyaan:
1. Siapakah tokoh dalam kutipan drama tersebut?
2. Bagaimanakah sifat para tokoh dalam kutipan drama tersebut?
3. Di manakah latar tempat kutipan drama tersebut?
4. Apakah amanat yang terdapat dalam kutipan drama tersebut?
5. Bagaimana isi cerita dalam kutipan drama tersebut?
2. Toba : Pemarah, mengingkari janji
Samosir : Manja, ceroboh, malas
Mina : Protektif thd anaknya, pekerja keras
3. Di rumah keluarga Samosir dan di ladang milik Toba
4. Jangan suka mengingkari janji seperti Toba dan jangan ceroboh, manja, dan malas seperti Samosir.
5. Jadi, ketika Samosir disuruh mengantarkan makan siang utk ayahnya, ia tersandung batu dan mkn siang ayahnya terjatuh ke tnh. Ketika Samosir memberikan mkn siang pada ayahnya, ayahnya memarahinya karna memberikan nasi kotor sambil memukul Samosir dan mengejek Samosir dgn kata "anak ikan". Stlh itu, dtg halilintar dan badai kencang, air mulai memasuki rmh mereka, dan Mina berubah menjadi ikan, meninggalkan Toba dan anaknya.
Smoga membantu dan maaf klo slh, smoga nilaimu bagus dan gurumu bangga dgn hasil kerjamu, dan dgn begitu ortu-mu pun ikut bangga bgt sm km, kuharap qta bisa jd tmn yach! :)
Salam kenal...,
Bunga
2. Toba : Cepat marah
Mina : baik
Samosir : Baik
3. Bawah Pohon di tepi ladang
4. Jangan melupakan janji dan berpikir dahulu sebelum berkata
5. mksd nya? rangkuman nya kah?
sudah itu saja yg saya bisa, jika ada yang salah saya minta maaf