Resepsionis : Selamat siang. Bapak memerlukan bantuan kami? David : Maaf, saya kira telah terjadi kesalahan pada tagihan kami. Kami tidak makan malam disini tadi malam. Resepsionis : Mohon maaf, Bapak ! Tagihan ini berasal dari restoran hotel ini. Disini terdapat tanda tangan Bapak. David : Tetapi, itu bukan tanda tangan saya. Saya akan berbicra dengan manajer. Resepsionis : Maaf, Bapak ! Manajer sedang sibuk. David : Ya, tetapi saya harus menjelaskan persoalan ini kepada manajer Saudara. Resepsionis : Maaf, Bapak. Ini tagihan dari restoran dan tanda tangan ini adalah tanda tangan Bapak. Berarti Bapak dan istri Bapak makan di restoran ini tdi malam. David : Maaf, izinkan saya bertemu manajer Saudara. Saya harus berbicara dengannya. Resepsionis : Ya, mohon ditunggu.
Setelah David berada di ruang manajer.
Manajer : Bapak Mengajukan keluhan tentang tagihan itu, Pak? David : Ya, saya kira telah terjadi kesalahan tagihan untuk saya. Kami berdua tidak makan malam di restoran hotel ini. Kami makan malam di restoran seberang jalan karena restoran ini tadi malam penuh. Manajer : Tetapi, tanda tangan ini seperti tanda tangan Bapak. David : Bukan. Ini bukan tanda tangan saya. Manajer : Coba saya cek sekali lagi. Oh, maaf. Saya mohon maaf. Ada orang lain lagi yang bernama David, sama dngan nama Bapak. Beliau bersama istrinya makan malam di restoran hotel ini tadi malam. Jadi, itu bukan Bapak. Saya betul-betul mohon aaf atas kesalahpahaman ini. David : Ya, Tidak apa-apa.
Pertanyaan : Apakah isi struktur (orientasi,pengajuan,penawaran,persetujuan,penutup) dan kebahasan teks negosiasi tersebut