- Plausibilitas (kelogisan) Merupakan sisi suatu alur cerita yang masuk akal dalam penyelesaian masalahnya, dengan kata lain suatu cerita mesti memiliki kelogisan untuk memenuhi kaidah ini. Contoh : -...ketika ia resmi memanggil ibu kepada Nyiwar dan memanggil abang kepada suami... Di sini memang logis bukan memanggil ibu kepada mertua dan memanggil abang kepada sang suami. itulah yang dimaksud dengan plausibilitas.
- Suspense (rasa ingin tahu) Suspense memacu rasa ingin tahu pembaca terhadap peristiwa yang terjadi pada tokoh atau peristiwa lainnya. Hal ini sangat penting agar membuat pembaca tidak jenuh untuk membaca cerita hingga akhir, intinya dengan suspense cerita akan makin hidup dan mendorong pembaca melanjutkan membaca cerita untuk mengetahui jawaban dari permasalahan. Contoh : -...Dan gajah yang mati akan menuntut balas dari negara... Di sini pembaca akan mencari tahu, tindakan apa yang akan dilakukan oleh negara sebagai balas perlakuan atas matinya gajah-gajah tersebut.
- Surprise (kejutan) Di dalam cerita ada-ada saja hal yang tak disangka-sangka terjadi, hal inilah yang dinamakan dengan surprise. Penyelesaian masalah yang tak disangka-sangka sebelumnya oleh pembaca akan membuat pembaca semakin tertarik meneruskan membaca cerpen. Selain itu akan membangun sebuah kesan tersendiri pada pembaca. Contoh : -Zhu yang tiba-tiba jatuh cinta pada Sulaiman setelah melihat hasil sulaman Nyiwar. Ini merupakan peristiwa yang tidak dikira-kira sebelumnya, itulah yang disebut suspense.
- Unity (kesatuan) Tentunya sebuah cerita memiliki kesatuan dan hubungan yang sangat erat antar peristiwa satu dengan peristiwa lainnya. Begitu juga dengan cerpen "Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina", peristiwa satu ke peristiwa lainnya saling mengikat dan koheren.
Yang pertama
- Plausibilitas (kelogisan)
Merupakan sisi suatu alur cerita yang masuk akal dalam penyelesaian masalahnya, dengan kata lain suatu cerita mesti memiliki kelogisan untuk memenuhi kaidah ini.
Contoh :
-...ketika ia resmi memanggil ibu kepada Nyiwar dan memanggil abang kepada suami...
Di sini memang logis bukan memanggil ibu kepada mertua
dan memanggil abang kepada sang suami. itulah yang dimaksud dengan plausibilitas.
- Suspense (rasa ingin tahu)
Suspense memacu rasa ingin tahu pembaca terhadap peristiwa yang terjadi pada tokoh atau peristiwa lainnya. Hal ini sangat penting agar membuat pembaca tidak jenuh
untuk membaca cerita hingga akhir, intinya dengan suspense cerita akan makin hidup dan mendorong pembaca
melanjutkan membaca cerita untuk mengetahui jawaban dari permasalahan.
Contoh :
-...Dan gajah yang mati akan menuntut balas dari negara...
Di sini pembaca akan mencari tahu, tindakan apa yang akan dilakukan oleh negara sebagai balas perlakuan atas matinya gajah-gajah tersebut.
- Surprise (kejutan)
Di dalam cerita ada-ada saja hal yang tak disangka-sangka terjadi, hal inilah yang dinamakan dengan surprise.
Penyelesaian masalah yang tak disangka-sangka sebelumnya oleh pembaca akan membuat pembaca semakin tertarik meneruskan membaca cerpen. Selain itu akan membangun
sebuah kesan tersendiri pada pembaca.
Contoh :
-Zhu yang tiba-tiba jatuh cinta pada Sulaiman setelah
melihat hasil sulaman Nyiwar.
Ini merupakan peristiwa yang tidak dikira-kira sebelumnya,
itulah yang disebut suspense.
- Unity (kesatuan)
Tentunya sebuah cerita memiliki kesatuan dan hubungan yang sangat erat antar peristiwa satu dengan peristiwa lainnya. Begitu juga dengan cerpen "Sulaiman Pergi ke
Tanjung Cina", peristiwa satu ke peristiwa lainnya saling mengikat dan koheren.