jika kalian diberi modal 10 M oleh pemerintah yang harus dilakukan untuk usaha
1.jenis usaha Apakah yang kalian ingin buka 2.bagaimana caranya supaya barang produksi kamu bisa laku sampai luar negeri 3.Tuliskan hambatan apa saja yang dialaminya 4.Sebutkan manfaat usaha bagi diri sendiri dan masyarakat
Saya tidak memiliki bisnis atau tujuan untuk membuka bisnis.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjual produk ke luar negeri adalah: - Memasarkan produk melalui jalur ekspor, yaitu menjual produk ke perusahaan atau individu di negara lain melalui jalur perdagangan internasional. - Memasarkan produk melalui e-commerce, yaitu menjual produk secara online melalui platform seperti Amazon, eBay, dll. - Memasarkan produk melalui partisipasi dalam pameran dagang atau acara perdagangan internasional. - Memasarkan produk melalui promosi dan branding yang tepat serta membangun jaringan perdagangan dengan negara tujuan.
Beberapa hambatan yang mungkin dihadapi dalam menjual produk ke luar negeri adalah: Persaingan dengan produk dari negara lain yang mungkin lebih banyak dan lebih baik. Perbedaan standar produk dan regulasi yang berlaku di negara tujuan. Masalah logistik dan biaya pengiriman produk. Masalah bahasa dan kultur yang berbeda.
Usaha dapat memberikan manfaat bagi diri sendiri dengan membantu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan serta mengembangkan kemampuan dan keterampilan. Usaha juga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dengan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan produktivitas serta memberikan kemudahan dan keberlanjutan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
Jawaban:
Jawaban pada penjelasan yaa
Penjelasan:
- Memasarkan produk melalui jalur ekspor, yaitu menjual produk ke perusahaan atau individu di negara lain melalui jalur perdagangan internasional.
- Memasarkan produk melalui e-commerce, yaitu menjual produk secara online melalui platform seperti Amazon, eBay, dll.
- Memasarkan produk melalui partisipasi dalam pameran dagang atau acara perdagangan internasional.
- Memasarkan produk melalui promosi dan branding yang tepat serta membangun jaringan perdagangan dengan negara tujuan.
Persaingan dengan produk dari negara lain yang mungkin lebih banyak dan lebih baik.
Perbedaan standar produk dan regulasi yang berlaku di negara tujuan.
Masalah logistik dan biaya pengiriman produk.
Masalah bahasa dan kultur yang berbeda.