Jenis perilaku menyimpang berdasarkan pola ( contohnya)
nelvinmendrofa
Jenis-jenis Perilaku Menyimpang a. Penyimpangan Primer dan Sekunder Sebagai makhluk sosial, manusia mempunyai pola-pola perilaku tertentu. Ada kalanya manusia berperilaku sesuai dengan kehendak umum, tetapi di lain waktu bertindak menentang atau tidak sesuai dengan kehendak umum. Oleh karena itu, dikenal dua jenis penyimpangan sosial, yaitu penyimpangan sosial primer dan penyimpangan sosial sekunder. 1) Penyimpangan Sosial Primer Penyimpangan sosial primer adalah penyimpangan yang bersifat sementara (temporer). Orang yang melakukan penyimpangan primer masih tetap dapat diterima oleh kelompok sosialnya karena tidak secara terus-menerus melanggar norma-norma umum. Contoh: Pelanggaran terhadap rambu-rambu lalu lintas. 2) Penyimpangan Sosial Sekunder Penyimpangan sosial sekunder adalah penyimpangan sosial yang dilakukan secara terus-menerus, meskipun sanksi telah diberikan kepadanya sehingga para pelaku secara umum dikenal sebagai orang yang berperilaku menyimpang. Contoh: Seseorang yang peminum dan pemabuk minuman keras di mana pun ia berada akan dibenci orang. b. Penyimpangan Individu dan Kelompok Berdasarkan jumlah individu yang terlibat dalam perilaku menyimpang maka penyimpangan sosial menurut Drs. Kuswanto dibedakan menjadi dua jenis sebagai berikut. 1) Penyimpangan Individu Penyimpangan dilakukan sendiri tanpa ada campur tangan orang lain. Hanya satu individu yang melakukan sesuatu yang bertentangan dengan norma-norma umum yang berlaku. Perilaku seperti ini secara nyata menolak norma-norma yang telah diterima secara umum dan berlaku dalam waktu yang relatif lama. 2) Penyimpangan Kelompok Penyimpangan kelompok terjadi apabila perilaku menyimpang dilakukan bersama-sama dalam kelompok tertentu. Perilaku menyimpang kelompok ini agak rumit sebab kelompok-kelompok tersebut mempunyai nilai-nilai, norma-norma, sikap, dan tradisi sendiri. Fanatisme anggota terhadap kelompoknya dapat menyebabkan mereka merasa tidak melakukan perilaku menyimpang. Penyimpangan kelompok lebih berbahaya bila dibandingkan dengan penyimpangan individu. Contoh: Kelompok (geng) kejahatan terorganisir yang melakukan penyelundupan dan perampokan. Kelompok pengacau keamanan dengan tujuan-tujuan tertentu (teroris). Kelompok yang ingin memisahkan diri dari suatu negara (separatis).