Jelaskan sejarah dinamika pemuda pada tahun 1965 - 1967! *selengkap-lengkapnya yaa *kalo dari internet, tolong disertai linknya yaa
GrachitaInggrid
penting sekali untuk disadari bahwa Orde Baru memiliki sejarahnya sendiri juga. Indonesia selama Orde Baru mengalami banyak sekali perubahan – meski ada juga yang tidak berubah. Bahkan, menurut pendapat saya, kontra-revolusi Orde Baru 1965-79 sedemikian total membalikkan arus sejarah Indonesia yang sebelumnya bahwa yang terjadi ialah terciptakan sebuah Indonesia II yang berlawanan dengan ciri-ciri khasnya daripada Indonesia yang dilahirkan oleh periode 1890-1965. Sejarahwan, dan semua yang berminat akan sejarah, harus mulai membangun pengertian dan analisa-analisa tentang sejarah Orde Baru dalam segala aspeknya.Pada bulan Oktober, misalnya, setiap tahun ada diskusi-diskusi tentang Sumpah Pemuda tetapi Petisi 24 Oktober 1973 hampir tak pernah didiskusikan padahal dokumen ini sangat penting dalam sejarah Indonesia. Dokumen ini dicetuskan di kuburan Kalibata tahun 1973. Petisinya berbunyi:Kami pemuda-pemudi Indonesia, milik dan pemilik nusa dan bangsa tercinta, dari tempat terbaringnya kusuma-kusuma bangsa yang telah memberikan milik mereka yang paling berharga bagi kemerdekaan dan kekayaan bangsa Indonesia, menyatakan kecemasan kami atas kecenderungan keadaan ini yang menjurus kepada keadaan yang makin jauh dari apa yang menjadi harapan dan cita-cita seluruh bangsa.Bahwa dengan kesadaran penuh akan tanggung jawab di hari depan, yang keadaannya akan sangat ditentukan oleh masa kini, dimana kami , sebahagian daripadanya, merasa berkewajiban mengingatkan pemerintah, militer, intelektuil/teknokrat, politisi untuk hal-hal sebagai berikut:Meninjau kembali strategi pembangunan dan menyusun suatu strategi yang di dalamnya terdapat kesimbangan di bidang-bidang sosial, politik dan ekonomi yang anti-kemiskinan, kebodohan dan ketidakadilan;Segera membebaskan rakyat dari cekaman ketidakpastian danpemerkosaan hokum, merajalelanya korupsi danpenyelewangan kekuasaan, kenaikan harga dan pengangguran;Lembaga-lembaga penyalur pendapat rakyat harus kuat dan berfungsi serta pendapat masyarakat luas pendapat kesempatan dan tempay yang seluas-luasnya;Yang paling berkepentingan akan masa depan adalah kami, oleh kaena itu penentuan masa depan – yang tidak terlepas dari keadaan kini – adalah juga hak dan kewajiban kami.Sekiranya Tuhan Yang Maha Esa menyertai perjalanan Bangsa Indonesia.Kalibata, Peringatan Sumpah pemuda tahun 1973DEWAN MAHASISWA UNIVERTAS INDONESIA. Dokumen bersejarah ini menandai pengawalan dari proses jatuhnya Suharto yang berkepanjangan itu – 1973-1998. Tetapi selama ini memang terasa kurang ada kepekaan bahwa Orde Baru memiliki sejarah berdiri, berkonsolidasi, dan jatuh dan bahwa oposisi dan perlawanan terhadapnya juga ada sejarahnya. Dan jelas bahwa gerakan yang melahirkan Petisi 24 Oktober 1973 adalah permulaan daripada perlawanan yang juga berkembang terus, meskipun lewat pasang surut – dan pasang surut ini juga merupakan bahan sejarah.Mempelajari dokumen yang bersejarah seperti ini juga bisa membuka mata kita tentang perubahan-perubahaan yang sudah atau sedang terjadi. Pada tahun 1973, kritik yang diutamakan ialah terhadap “strategi pembangunan”. Memang Orde Baru dianggap “era pembangunan” – ini pula hasil kejayaan propaganda Orde Baru pada waktu itu. Sekarang konsep pembangunan (“development”) dan “strategi pembangunan” sudah hilang dari peredaran. Zaman sekarang merupakan zaman kejayaan “growth” (pertumbuhan) pada umumnya, dan pertumbuhan kelas menengah pada khususnya. Asal kelas menengah tumbuh jumlahnya, berarti ekonomi sukses, tak peduli nasib 80% masyarakat lain dan tak peduli masalah keadilan sosial. Keadilan sosial juga adalah sebuah konsep yang diangkat oleh Petisi 24 Oktober, 1973 ini.Mengerti situasi ekonomi Indonesia sekarang tidak cukup dengan gampangnya sebut semua kemiskinan dan ketidakadilan adalah akibat daripada “neo-liberalisme”. 1973 masalah kemiskinan dan ketidakadilan sudah diprotes, padahal neo-liberalisme belum merajalela. Adalah mendesak juga dianalisa sejarah ekonomi Indonesia Merdeka, sehingga semua asal-usul keterbelakangan ekonomi Indonesia terbongkar. Jangan-jangan kritik Petisi 24 Oktober 1973 bahwa Indonesia butuhkan sebuah strategi pembangunan baru masih berlaku.