Perang Salib , ekspedisi militer , dimulai padaakhir abad ke-11 , yang diorganisir oleh orang- orang Kristen Eropa Barat sebagai tanggapan atas abadperang ekspansi Muslim . Tujuan mereka adalah untuk menghentikan penyebaran Islam , untuk merebut kembali kendali Tanah Suci di Mediterania timur , untuk menaklukkan daerah-daerah pagan, dan untuk merebut kembali wilayah-wilayah Kristen sebelumnya; mereka dilihat oleh banyak peserta mereka sebagai sarana penebusan dan penebusan dosa . Antara 1095, ketika Perang Salib Pertama diluncurkan, dan 1291, ketika orang-orang Kristen Latin akhirnya diusir dari kerajaan mereka di Suriah , ada banyak ekspedisi ke Tanah Suci, ke Spanyol , dan bahkan ke Baltik ; Perang Salib berlanjut selama beberapa abad setelah 1291. Perang Salib menurun dengan cepat selama abad ke-16 dengan munculnya Reformasi Protestan dan Kemunduranotoritas kepausan .
Perang Salib merupakan ekspedisi militer berbalut agama oleh orang-orang Eropa pada Abad ke 11. Ekspedisi ini terjadi pidato Paus Urbanus II yang mengatakan bahwa orang-orang Arab kristen sedang di tindas oleh Muslimin (Atau bahasa mereka, Saracen), tanpa ada bukti yang jelas. Beberapa ahli sejarah mengatakan, bahwa di zaman itu Eropa sedang mengalami Dark Age (Era Kegelapan) di mana kemiskinan, perampokan, peperangan, dan kebodohan meraja lela di eropa. Maka ada yang merasa, kekuatan ini harus di arahkan keluar (saya mengambil sumber ini dari sini:
Menurut versi lain, kala itu ada dualisme pemimpin dalam Islam. Ada 2 Khilafah (Fatimiyah/Syiah Vs Abbasyiah/Sunni). Peperangan ini sangat ketat memperebutkan wilayah utama islam (Mekkah, Madinah, dan Palestina). Palestina sendiri berpindah bergantian kali di tangan Abbasyiah dan Fatimiyah. Efek peperangan membuat ziarahwan nasrani dari eropa yang ingin mengunjungi makam Yesus menjadi kesusahan. Maka muncullah teori teori tanpa bukti bahwa umat muslim menghinakan tempat ibadah di Jarusalem, dan sebagainya. Bahkan pada pidatonya, Urbanus II (Dalam beberapa versi yang saya dapatkan) mengatakan bahwa terjadi penindasan pada kaum nasrani arab (tentu saja tanpa ada bukti yang jelas kala itu). Maka pertemuan di mulai di Prancis, beberapa pihak Eropa memang ingin membebaskan Jarusalem dengan tendensi agama, namun tidak sedikit yang bergabung karena faktor ekonomi, melihat Timur tengah yang makmur dan subur kala itu.
Maka masuklah mereka ke Timur Tengah, namun mirisnya mereka tidak hanya menaklukkan Jarusalem saja, beberapa wilayah mereka taklukkan karena atas dasar ekonomi, khususnya Eddesa yang sebenarnya wilayah mayoritas Kristen.
Muslim yang tengah perang saudara tersentak dengan gelombang serangan besar ini, wilayah mereka jatuh satu persatu, mereka tak mampu membendung invansi Pasukan Salib diwilayahnya. Palestina jatuh ke tangan mereka. Mereka membuat 3 Kerjaan baru, Jarusalem, Eddesa, dan Antioch (Silahkan koreksi bila saya salah). Pasukan Islam yang menyerang berdasarkan sistem suku, sempat kesulitan melawan Pasukan Salib yang bersifat sekutu negara. Hingga akhirnya, Imanuddin Zengi, Pejabat Mosul, Irak, membangun pasukan besar dari Negaranya dan menyerang Eddesa pada malam Natal. Eddesa langsung jatuh, dan itu awal dari kekalahan-kekalahan besar Pasukan Salib berikutnya. Pasukan Salib terus kehilangan wilayahnya di Timur, hingga akhirnya 88 tahun kemudian, Salahuddin Al Ayubi berhasil mengalahkan Pasukan Salib utama dalam perang Hattin. Palestina kembali ke pangkuan Muslimin. Pasukan Salib terus mengirimkan Pasukan dari Eropa, namun Antioch malah jatuh ke tangan Pasukan Muslim beberapa dekade setelahnya. Setelah Antioch jatuh, maka Perang Salib dalam memperebutkan Jarusalem resmi berakhir. Dengan kembalinya wilayah-wilayah arab pada muslim seperti mulanya
Perang Salib , ekspedisi militer , dimulai padaakhir abad ke-11 , yang diorganisir oleh orang- orang Kristen Eropa Barat sebagai tanggapan atas abadperang ekspansi Muslim . Tujuan mereka adalah untuk menghentikan penyebaran Islam , untuk merebut kembali kendali Tanah Suci di Mediterania timur , untuk menaklukkan daerah-daerah pagan, dan untuk merebut kembali wilayah-wilayah Kristen sebelumnya; mereka dilihat oleh banyak peserta mereka sebagai sarana penebusan dan penebusan dosa . Antara 1095, ketika Perang Salib Pertama diluncurkan, dan 1291, ketika orang-orang Kristen Latin akhirnya diusir dari kerajaan mereka di Suriah , ada banyak ekspedisi ke Tanah Suci, ke Spanyol , dan bahkan ke Baltik ; Perang Salib berlanjut selama beberapa abad setelah 1291. Perang Salib menurun dengan cepat selama abad ke-16 dengan munculnya Reformasi Protestan dan Kemunduranotoritas kepausan .
Penjelasan:
Perang Salib merupakan ekspedisi militer berbalut agama oleh orang-orang Eropa pada Abad ke 11. Ekspedisi ini terjadi pidato Paus Urbanus II yang mengatakan bahwa orang-orang Arab kristen sedang di tindas oleh Muslimin (Atau bahasa mereka, Saracen), tanpa ada bukti yang jelas. Beberapa ahli sejarah mengatakan, bahwa di zaman itu Eropa sedang mengalami Dark Age (Era Kegelapan) di mana kemiskinan, perampokan, peperangan, dan kebodohan meraja lela di eropa. Maka ada yang merasa, kekuatan ini harus di arahkan keluar (saya mengambil sumber ini dari sini:
Menurut versi lain, kala itu ada dualisme pemimpin dalam Islam. Ada 2 Khilafah (Fatimiyah/Syiah Vs Abbasyiah/Sunni). Peperangan ini sangat ketat memperebutkan wilayah utama islam (Mekkah, Madinah, dan Palestina). Palestina sendiri berpindah bergantian kali di tangan Abbasyiah dan Fatimiyah. Efek peperangan membuat ziarahwan nasrani dari eropa yang ingin mengunjungi makam Yesus menjadi kesusahan. Maka muncullah teori teori tanpa bukti bahwa umat muslim menghinakan tempat ibadah di Jarusalem, dan sebagainya. Bahkan pada pidatonya, Urbanus II (Dalam beberapa versi yang saya dapatkan) mengatakan bahwa terjadi penindasan pada kaum nasrani arab (tentu saja tanpa ada bukti yang jelas kala itu). Maka pertemuan di mulai di Prancis, beberapa pihak Eropa memang ingin membebaskan Jarusalem dengan tendensi agama, namun tidak sedikit yang bergabung karena faktor ekonomi, melihat Timur tengah yang makmur dan subur kala itu.
Maka masuklah mereka ke Timur Tengah, namun mirisnya mereka tidak hanya menaklukkan Jarusalem saja, beberapa wilayah mereka taklukkan karena atas dasar ekonomi, khususnya Eddesa yang sebenarnya wilayah mayoritas Kristen.
Muslim yang tengah perang saudara tersentak dengan gelombang serangan besar ini, wilayah mereka jatuh satu persatu, mereka tak mampu membendung invansi Pasukan Salib diwilayahnya. Palestina jatuh ke tangan mereka. Mereka membuat 3 Kerjaan baru, Jarusalem, Eddesa, dan Antioch (Silahkan koreksi bila saya salah). Pasukan Islam yang menyerang berdasarkan sistem suku, sempat kesulitan melawan Pasukan Salib yang bersifat sekutu negara. Hingga akhirnya, Imanuddin Zengi, Pejabat Mosul, Irak, membangun pasukan besar dari Negaranya dan menyerang Eddesa pada malam Natal. Eddesa langsung jatuh, dan itu awal dari kekalahan-kekalahan besar Pasukan Salib berikutnya. Pasukan Salib terus kehilangan wilayahnya di Timur, hingga akhirnya 88 tahun kemudian, Salahuddin Al Ayubi berhasil mengalahkan Pasukan Salib utama dalam perang Hattin. Palestina kembali ke pangkuan Muslimin. Pasukan Salib terus mengirimkan Pasukan dari Eropa, namun Antioch malah jatuh ke tangan Pasukan Muslim beberapa dekade setelahnya. Setelah Antioch jatuh, maka Perang Salib dalam memperebutkan Jarusalem resmi berakhir. Dengan kembalinya wilayah-wilayah arab pada muslim seperti mulanya
jadikan jawaban t3rbaik