Jelaskan latar belakang munculnya reformasi gereja,,
diahviolin
Kelas: XI Mata Pelajaran: Sejarah Materi: Reformasi Gereja Kata kunci: Martin Luther
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan ini dengan dua jawaban:
Jawaban pendek:
Latar belakang munculnya reformasi gereja:
1. Praktek jual beli indulgensi atau pengampunan dosa oleh Gereja Katolik Roma 2. Praktek simoni atau jual beli jabatan di Gereja Katolik Roma 3. Tuduhan korupsi dan nepotisme di Gereja Katolik Roma 4. Skisma barat antara Paus di Roma dan Avignon yang melemahkan wibawa Gereja Katolik Roma 5. Munculnya mesin cetak yang membuat Alkitab lebih tersedia bagi kalangan umum 6. Paham humanisme dan renaisan yang
Jawaban panjang:
Reformasi gereja umumnya dianggap dimulai ketika biarawan Jerman, Martin Luther, menempelkan nota protesnya yang bernama 95 Thesis ke pintu gereja Wittenberg pada tahun 1517.
Proses reformasi gereja dipicu oleh faktor seperti berikut:
1. Praktek jual beli indulgensi atau pengampunan dosa oleh Gereja Katolik Roma
Pada masa ini di Eropa, Gereja Katolik Roma menjual surat pengampunan yang menjanjikan pemegangnya ampunan dari dosa mereka ketika di akhirat kelak. Uang dari penjualan pengampunan ini dipakai Gereja Katolik Roma untuk membangun gereja seperti Gereja Santo Petrus di Roma.
Praktik ini mendapat kritikan dari banyak teologian dan biarawan karena dianggap menyalahgunakan kekuasaan dan tidak sesuai dengan ajaran Kristen.
2. Praktek simoni atau jual beli jabatan di Gereja Katolik Roma
Pada masa ini, orang kaya atau bangsawan di Eropa dapat membeli jabatan di Gereja Katolik Roma untuk diberikan kepada keluarganya seperti jabatan uskup, dan kepala biara. Praktek ini juga dikecam sebagai pelanggaran ajaran Kristen namun banyak dilakukan untuk menghimpun dana bagi biara dan gereja.
3. Tuduhan korupsi dan nepotisme di Gereja Katolik Roma
Paus-paus di Roma dianggap korup karena mengangkat kerabatnya sebagai petinggi gereja. Praktek ini disebut nepotisme, dari kata nepos atau kemenakan dalam bahasa Latin, karena pada masa ini Paus sering menggangkat kemenakan-kemenakannya sebagai pejabat gereja, meski mereka tidak layak.
4. Skisma barat antara Paus di Roma dan Avignon yang melemahkan wibawa Gereja Katolik Roma
Pada abad ke 14 dan 15, beberapa Paus memilih tinggal di kota Avignon di Prancis, dibawah lindungan raja Perancis, karena kota Roma seringkali dipenuhi perebutan kekuasaan antara bangsawan. Namun tindakan ini dikecam karena dianggap menggadaikan wibawa dan kedaulatan Gereja Katolik Roma.
5. Munculnya mesin cetak yang membuat Alkitab lebih tersedia bagi kalangan umum
Mynculnya mesin cetak membuat banyak orang bisa membeli dengan mudah dan membaca sendiri Alkitab. Ini membuat mereka mulai mempertanyakan interpretasi ajaran Kristen oleh Gereja Katolik Roma. Dan dengan ditambah masalah yang dialami Gereja Katolik Roma, akhirnya munculah gerakan-gerakan menuntut perbaikan atau reformasi ajaran Kristen.
Mata Pelajaran: Sejarah
Materi: Reformasi Gereja
Kata kunci: Martin Luther
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan ini dengan dua jawaban:
Jawaban pendek:
Latar belakang munculnya reformasi gereja:
1. Praktek jual beli indulgensi atau pengampunan dosa oleh Gereja Katolik Roma
2. Praktek simoni atau jual beli jabatan di Gereja Katolik Roma
3. Tuduhan korupsi dan nepotisme di Gereja Katolik Roma
4. Skisma barat antara Paus di Roma dan Avignon yang melemahkan wibawa Gereja Katolik Roma
5. Munculnya mesin cetak yang membuat Alkitab lebih tersedia bagi kalangan umum
6. Paham humanisme dan renaisan yang
Jawaban panjang:
Reformasi gereja umumnya dianggap dimulai ketika biarawan Jerman, Martin Luther, menempelkan nota protesnya yang bernama 95 Thesis ke pintu gereja Wittenberg pada tahun 1517.
Proses reformasi gereja dipicu oleh faktor seperti berikut:
1. Praktek jual beli indulgensi atau pengampunan dosa oleh Gereja Katolik Roma
Pada masa ini di Eropa, Gereja Katolik Roma menjual surat pengampunan yang menjanjikan pemegangnya ampunan dari dosa mereka ketika di akhirat kelak. Uang dari penjualan pengampunan ini dipakai Gereja Katolik Roma untuk membangun gereja seperti Gereja Santo Petrus di Roma.
Praktik ini mendapat kritikan dari banyak teologian dan biarawan karena dianggap menyalahgunakan kekuasaan dan tidak sesuai dengan ajaran Kristen.
2. Praktek simoni atau jual beli jabatan di Gereja Katolik Roma
Pada masa ini, orang kaya atau bangsawan di Eropa dapat membeli jabatan di Gereja Katolik Roma untuk diberikan kepada keluarganya seperti jabatan uskup, dan kepala biara. Praktek ini juga dikecam sebagai pelanggaran ajaran Kristen namun banyak dilakukan untuk menghimpun dana bagi biara dan gereja.
3. Tuduhan korupsi dan nepotisme di Gereja Katolik Roma
Paus-paus di Roma dianggap korup karena mengangkat kerabatnya sebagai petinggi gereja. Praktek ini disebut nepotisme, dari kata nepos atau kemenakan dalam bahasa Latin, karena pada masa ini Paus sering menggangkat kemenakan-kemenakannya sebagai pejabat gereja, meski mereka tidak layak.
4. Skisma barat antara Paus di Roma dan Avignon yang melemahkan wibawa Gereja Katolik Roma
Pada abad ke 14 dan 15, beberapa Paus memilih tinggal di kota Avignon di Prancis, dibawah lindungan raja Perancis, karena kota Roma seringkali dipenuhi perebutan kekuasaan antara bangsawan. Namun tindakan ini dikecam karena dianggap menggadaikan wibawa dan kedaulatan Gereja Katolik Roma.
5. Munculnya mesin cetak yang membuat Alkitab lebih tersedia bagi kalangan umum
Mynculnya mesin cetak membuat banyak orang bisa membeli dengan mudah dan membaca sendiri Alkitab. Ini membuat mereka mulai mempertanyakan interpretasi ajaran Kristen oleh Gereja Katolik Roma. Dan dengan ditambah masalah yang dialami Gereja Katolik Roma, akhirnya munculah gerakan-gerakan menuntut perbaikan atau reformasi ajaran Kristen.