Syubbana
Desain konstruksi empang ada dua macam 1) Desain konstruksi empang parit tradisional. 2) Desain konstruksi empang parit yang disempurnakan.
keterangan 1) Dalam pola empang parit tradisional, areal tumbuh mangrove dan tempat pemeliharaan udang/ikan berada dalam satu hamparan. Pengelolaan air diatur melalui satu buah pintu yang menghubungkan hamparan dengan saluran air
2) Desain pola empang parit yang disempurnakan merupakan pengembangan pola empang parit tradisional. Perbedaannya, dalam empang parit yang disempurnakan antara parit pemeliharaan udang/ikan dengan hamparan mangrove dibatasi dengan tanggul pemisah. Pengelolaan airnya diatur melalui tiga buah pintu. Dua pintu berfungsi sebagai saluran masuk dan keluar, satu pintu berfungsi sebagai saluran pasang surut bebas
1) Desain konstruksi empang parit tradisional.
2) Desain konstruksi empang parit yang disempurnakan.
keterangan
1) Dalam pola empang parit tradisional, areal tumbuh mangrove dan tempat pemeliharaan udang/ikan berada dalam satu hamparan. Pengelolaan air diatur melalui satu buah pintu yang menghubungkan hamparan dengan saluran air
2) Desain pola empang parit yang disempurnakan merupakan pengembangan pola empang parit tradisional. Perbedaannya, dalam empang parit yang disempurnakan antara parit pemeliharaan udang/ikan dengan hamparan mangrove dibatasi dengan tanggul pemisah. Pengelolaan airnya diatur melalui tiga buah pintu. Dua pintu berfungsi sebagai saluran masuk dan keluar, satu pintu berfungsi sebagai saluran pasang surut bebas