Anastasiia02
Pertama Cuci tangan di air mengalir Mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan
IV Catheter (Abocath) sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan Infus set sesuai ukuran Cairan infus sesuai kebutuhan klien Standard infus (kolf) Tali pembendung (Torniquet) Kapas alkohol 70 % dalam tempatnya Betadine dalam tempatnya (kom kecil) Kassa steril Sarung tangan bersih Plester Bengkok (nierbekken) Gunting verband Pengalas Spalk bila perlu (untuk anak-anak)
Kemudian bawa alat-alat ke dekat klien
Identifikasi klien
Mempersiapkan psikologis klien Menjelaskan dengan prosedur yang sederhana Menjelaskan tujuan tindakan Mengatur cahaya agar penerangan baik
Pasang infus set ke cairan dengan langkah: Buka infus set. Geser bagian klem hingga 10 cm dari bagian ruang tetesan dan tutup/klem dengan cara diputar ke bawah Hubungkan infus set dengan botol cairan infus kemudian gantungkan.
Isi cairan pada infus set dengan menekan bagian ruang tetesan hingga ruang tetesan terisi sebagian, kemudian buka klem dan alirkan cairan hingga slang terisi dan udaranya keluar.
Pilih vena yang akan dilakukan penusukan. Letakkan pengalas Siapkan plester Lakukan pembendungan dg torniquet Pakai sarung tangan (pada pasien dengan penyakit menular) Desinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan kapas alkohol Tusukan IV kateter (abocath) ke dalam vena secara perlahan dengan lubang jarum menghadap ke atas Bila berhasil darah akan keluar dan terlihat melalui indukator. Masukan seluruh cateter dan tarik bagian jarumnya, kemudian sambungkan pada selang infus. Buka torniquet
Buka klem selang infus untuk melihat kelancaran tetesan. Bila lancar amankan IV cateter dengan cara di plester Letakan kassa steril yang sudah dioleskan dengan betadine lalu tempelkan pada vena yang ditusuk kemudian rekatkan dengan plester. Pasang plester berikutnya untuk mengamankan slang infus. Pasang spalk bila perlu (biasanya pada pasien anak-anak) Atur tetesan infus sesuai kebutuhan Rapikan klien dan bereskan alat-alat Cuci tangan
0 votes Thanks 0
matanianias
Cara memsang Alat Infus: - Cuci tangan : untuk mencegah infeksi nosokomial - Memakai APD (Alat Pelindung Diri) : Sarung tangan, Masker - Pasang skerm/gorden - Pasang alas - Pasang infus set ke botol infus : buka kemasan infus, tutup roller clamp pada selang infus, jaga steriulitas unjung spike infus - Pegang tangan/pergelangan tangan pasien dengan tangan kiri sambil Fiksasi vena, letakkan ibu jari anda diatas vena untuk mencegah pergerakan dan untuk meregangkan kulit melawan arah penusukan . - Tusuk vena dengan bevel jarum menghadap keatas (dengan sudut 30-40 derajat), tusukan searah aliran vena ½ kateter (terlihat darah akan mengisi tabung kateter vena). - Tangan kanan menahan/memegang jarum infus, tangan kiri mendorong kateter sampai kateter masuk semua. - Cabut jarum infus dan hubungkan kateter dengan infus set yang sudah dipersiapkan. - Lepaskan torniquet - Alirkan cairan infus, cek lancar/tidak, adakah tanda-tanda bengkak - Fiksasi, atur tetesan sesuai instruksi dan atur tinggi botol infus ± 85 cm dari jantung pasien. - Beri label, rapihkan alat
Cuci tangan di air mengalir
Mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan
IV Catheter (Abocath) sesuai dengan ukuran yang
dibutuhkan
Infus set sesuai ukuran
Cairan infus sesuai kebutuhan klien
Standard infus (kolf)
Tali pembendung (Torniquet)
Kapas alkohol 70 % dalam tempatnya
Betadine dalam tempatnya (kom kecil)
Kassa steril
Sarung tangan bersih
Plester
Bengkok (nierbekken)
Gunting verband
Pengalas
Spalk bila perlu (untuk anak-anak)
Kemudian bawa alat-alat ke dekat klien
Identifikasi klien
Mempersiapkan psikologis klien
Menjelaskan dengan prosedur yang sederhana
Menjelaskan tujuan tindakan
Mengatur cahaya agar penerangan baik
Pasang infus set ke cairan dengan
langkah:
Buka infus set. Geser bagian klem hingga
10 cm dari bagian ruang tetesan dan
tutup/klem dengan cara diputar ke bawah
Hubungkan infus set dengan botol cairan
infus kemudian gantungkan.
Isi cairan pada infus set dengan menekan
bagian ruang tetesan hingga ruang
tetesan terisi sebagian, kemudian buka
klem dan alirkan cairan hingga slang
terisi dan udaranya keluar.
Pilih vena yang akan dilakukan
penusukan.
Letakkan pengalas
Siapkan plester
Lakukan pembendungan dg torniquet
Pakai sarung tangan (pada pasien dengan penyakit menular)
Desinfeksi daerah yang akan ditusuk
dengan kapas alkohol
Tusukan IV kateter (abocath) ke dalam
vena secara perlahan dengan lubang
jarum menghadap ke atas
Bila berhasil darah akan keluar dan
terlihat melalui indukator.
Masukan seluruh cateter dan tarik bagian
jarumnya, kemudian sambungkan pada
selang infus.
Buka torniquet
Buka klem selang infus untuk melihat
kelancaran tetesan.
Bila lancar amankan IV cateter dengan cara di plester
Letakan kassa steril yang sudah dioleskan
dengan betadine
lalu tempelkan pada vena yang ditusuk kemudian rekatkan dengan plester.
Pasang plester berikutnya untuk
mengamankan slang infus.
Pasang spalk bila perlu (biasanya pada pasien anak-anak)
Atur tetesan infus sesuai kebutuhan
Rapikan klien dan bereskan alat-alat
Cuci tangan
- Cuci tangan : untuk mencegah infeksi nosokomial
- Memakai APD (Alat Pelindung Diri) : Sarung tangan, Masker
- Pasang skerm/gorden
- Pasang alas
- Pasang infus set ke botol infus : buka kemasan infus, tutup roller clamp pada selang infus, jaga steriulitas unjung spike infus
- Pegang tangan/pergelangan tangan pasien dengan tangan kiri sambil Fiksasi vena, letakkan ibu jari anda diatas vena untuk mencegah pergerakan dan untuk meregangkan kulit melawan arah penusukan .
- Tusuk vena dengan bevel jarum menghadap keatas (dengan sudut 30-40 derajat), tusukan searah aliran vena ½ kateter (terlihat darah akan mengisi tabung kateter vena).
- Tangan kanan menahan/memegang jarum infus, tangan kiri mendorong kateter sampai kateter masuk semua.
- Cabut jarum infus dan hubungkan kateter dengan infus set yang sudah dipersiapkan.
- Lepaskan torniquet
- Alirkan cairan infus, cek lancar/tidak, adakah tanda-tanda bengkak
- Fiksasi, atur tetesan sesuai instruksi dan atur tinggi botol infus ± 85 cm dari jantung pasien.
- Beri label, rapihkan alat