Jawab dengan benar, tepat , jelas , terperinci , 1. jelaskan peristiwa yang terjadi setelah adanya perbedaan pendapat antara golongan tua dan golongan muda ?
2. jelaskan secara kronologis proses terjadinya proklamasi ?
Adhikabgs
Saya jawab sebisa saya, Perbedaan pendapat diakibatkan karena golongan muda mendesak agar Soekarno segera memerdekakan Indonesia. Gol muda dipelopori oleh Sutan Syahrir sudah tau lewat siaran radio DOMEI kalau Jepang sudah kalah pada perang Asia Timur Raya oleh Amerika Serikat yang membom Hiroshima dan Nagasaki ( 6 DAN 9 Agustus '45). Jepang menyerah tanpa syarat pada 14 agustus 1945. Maka terjadi Vacuum of Power (kekosongan kekuaasaan).
Pada waktu itu, Gol. muda datang ke rumah moh.hatta dan mendesak memerdekakan Indonesia tanpa menunggu Jepang. Moh.htta tidak bisa memenuhi permintaan itu, sehingga diajaknya gol. muda ke rumah Pak Karno. Pada saat itu, Soekarno tidak mau bertindak sembrono. alasannya, : 1. Bung Karno hanya mau melaksanakan proklamsi kalau ada pertemuan anggota PPKI yg lain. 2. Bung Karno mau ngecek dulu kebenaran berita kekalahan Jepang
Sutan Syahrir lalu pergi ke Menteng Raya untuk bertemu para pemuda lain. Di pertemuan tsb, gol. muda mengadakan rapat di Lembaga Bakteriologi yang dipimpin Chaerul Saleh. Hasil rapat intinya, kemerdekaan tidak boleh ada campur tangan pihak lain. Segala hub. dgn Jepang harus diputus,
RENGASDENGKLOK 16-08-1945 Gol. muda "menculik" Ir. Soekarno, Moh.Hatta, Fatmawati, Guntur ke Rengasdengklok. Tujuannya untuk menghindari mereka dari pengaruh Jepnag dan mendesak (lagi) proklamasi. Tapi Soekarno-Hatta tetap tidak mau. Padahal di Jakarta Chaerul Slaeh sudah mempersiapkan untuk merebut kekuasaan. Akhirnya, ada kesepakatan pembacaan proklamasi pada Jumat, 17-08-1945 di Rumah Bung Karno (karena lebih aman daripada rencana sebelumnya di Lapangan IKADA (SKRG MONAS)) Malam hari, pukul 23.00 (16-08-45) Soekarno-Hatta tiba di Jakarta dan menemui pemimpin Jepang di Indonesia (Mayjend Nishimura). Nishimura tidak bertanggung jawab dan tidak ingin melepas Indonesia. Maka, Soekarno memutuskan segala hbungan dengan Jepang. Akhirnya, mereka mengadakan pertemuan di Rumah Laksamana Maeda (atasan Achmad Subarjo). Laks. Maeda org Jepang yg mengizinkan dan menjamin keselamatan mereka. Akhirnya, Soekarno, Moh.Hatta, dan ACHMAD Subarjolah yang membuat naskah prokalamasi. Dan, diketik o/ Sayuti Melik. Dan dibacakan di rumah Soekarno, Jl Pegangsaan Timur 56 Jakarta pukul 10.00
Perbedaan pendapat diakibatkan karena golongan muda mendesak agar Soekarno segera memerdekakan Indonesia. Gol muda dipelopori oleh Sutan Syahrir sudah tau lewat siaran radio DOMEI kalau Jepang sudah kalah pada perang Asia Timur Raya oleh Amerika Serikat yang membom Hiroshima dan Nagasaki ( 6 DAN 9 Agustus '45). Jepang menyerah tanpa syarat pada 14 agustus 1945. Maka terjadi Vacuum of Power (kekosongan kekuaasaan).
Pada waktu itu, Gol. muda datang ke rumah moh.hatta dan mendesak memerdekakan Indonesia tanpa menunggu Jepang. Moh.htta tidak bisa memenuhi permintaan itu, sehingga diajaknya gol. muda ke rumah Pak Karno. Pada saat itu, Soekarno tidak mau bertindak sembrono. alasannya, :
1. Bung Karno hanya mau melaksanakan proklamsi kalau ada pertemuan anggota PPKI yg lain.
2. Bung Karno mau ngecek dulu kebenaran berita kekalahan Jepang
Sutan Syahrir lalu pergi ke Menteng Raya untuk bertemu para pemuda lain. Di pertemuan tsb, gol. muda mengadakan rapat di Lembaga Bakteriologi yang dipimpin Chaerul Saleh. Hasil rapat intinya, kemerdekaan tidak boleh ada campur tangan pihak lain. Segala hub. dgn Jepang harus diputus,
RENGASDENGKLOK
16-08-1945 Gol. muda "menculik" Ir. Soekarno, Moh.Hatta, Fatmawati, Guntur ke Rengasdengklok. Tujuannya untuk menghindari mereka dari pengaruh Jepnag dan mendesak (lagi) proklamasi. Tapi Soekarno-Hatta tetap tidak mau. Padahal di Jakarta Chaerul Slaeh sudah mempersiapkan untuk merebut kekuasaan. Akhirnya, ada kesepakatan pembacaan proklamasi pada Jumat, 17-08-1945 di Rumah Bung Karno (karena lebih aman daripada rencana sebelumnya di Lapangan IKADA (SKRG MONAS))
Malam hari, pukul 23.00 (16-08-45) Soekarno-Hatta tiba di Jakarta dan menemui pemimpin Jepang di Indonesia (Mayjend Nishimura). Nishimura tidak bertanggung jawab dan tidak ingin melepas Indonesia. Maka, Soekarno memutuskan segala hbungan dengan Jepang.
Akhirnya, mereka mengadakan pertemuan di Rumah Laksamana Maeda (atasan Achmad Subarjo). Laks. Maeda org Jepang yg mengizinkan dan menjamin keselamatan mereka. Akhirnya, Soekarno, Moh.Hatta, dan ACHMAD Subarjolah yang membuat naskah prokalamasi.
Dan, diketik o/ Sayuti Melik.
Dan dibacakan di rumah Soekarno, Jl Pegangsaan Timur 56 Jakarta pukul 10.00
Semoga membantu