JAWAB DENGAN BENAR , kalau tidak begitu SPAM!!!! Masing'' 3 contoh!!! SOAL BAHASA INDONESIA Sebutkan masing-masing 3 contoh !!!!! morfem yang berciri derivatif 3 contoh dan inflektif 3 contoh juga!JAWAB YANG BENAR DAN TEPATTT
3 CONTOH IYA
adeevaAbqariUntuk Inflektif Kasus inflektif dalam bahasa Indonesia hanya terdapat dalam pembentukan verba transitif, prefiks me- untuk verba transitif aktif, dan prefiks di- untuk verba transitif pasif tindakan, prefiks ter- untuk verba transitif pasif keadaan dan prefiks zero untuk verba imperatif. Bentuk dasarnya dapat berupa : 1) Pangkal verba akar yang memiliki komponen makna [+sasaran], seperti akar baca, tulis dan beli 2) Pangkal bersufiks –kan, seperti selipkan, daratkan dan lewatkan 3) Pangkal bersufiks –i, seperti tangisi, lalui dan nasehati 4) Pangkal berprefiks per-, seperti perpanjang, perluas, pertinggi 5) Pangkal berkonfiks per-kan, seperti persembahkan, pertemukan dan pertukaran6) Pangkal berkonfiks per-I, seperti perbaiki, perbarui, dan persenjatai Keenam tipe pangkal itu dapat diberi afiks me-, di-, ter-, dan zero.Ada catatan penting untuk verba inflektif, pertma prefiks me-inflektif(kita sebut me-1), prefiks di-inflektif (di-1) dan prefiks ter-inflektif (ter-1). Sedangkan untuk prefiks me-derivatif(me-2), prefiks di-derivatif(di-2) dan ter-derivatif(ter-2). Contoh : me-derivatif : melompat, membengkak, di- derivative : dimaksud ter-derivatif : terlena, tertidur dan terkejut
Untuk Derivative untuk mengenal verba derivative adalah bahwa prefiks me- pada kata itu tidak dapat diganti dengan prefik di- dan ter-. Berlaku sebaliknya untuk mengenali verba inflektif. Ketiga, prefiks di-inflektif dapat diganti dengan pronominal persona : saya, aku (ku-), kami, kita, kalian, kamu, mereka, engkau (kau-) dan beliau. Juga dapat diganti dengan sejumlah istilah perkerabatan, seperti : bapak, ibu, kakek, nenek dll. Sebagai pembentuk verba pasif transitif prefiks di- harus digunakan bila pelaku tindakan itu adalah nama diri, nama jebatan, atau nama profesi.
kaka maaf ya kaka saya pakai penjelasan ,, takut nantinya kurang mengerti ^_^ Semoga membantu ^_^
Kasus inflektif dalam bahasa Indonesia hanya terdapat dalam pembentukan verba transitif, prefiks me- untuk verba transitif aktif, dan prefiks di- untuk verba transitif pasif tindakan, prefiks ter- untuk verba transitif pasif keadaan dan prefiks zero untuk verba imperatif. Bentuk dasarnya dapat berupa :
1) Pangkal verba akar yang memiliki komponen makna [+sasaran], seperti akar baca, tulis dan beli
2) Pangkal bersufiks –kan, seperti selipkan, daratkan dan lewatkan
3) Pangkal bersufiks –i, seperti tangisi, lalui dan nasehati
4) Pangkal berprefiks per-, seperti perpanjang, perluas, pertinggi
5) Pangkal berkonfiks per-kan, seperti persembahkan, pertemukan dan pertukaran6) Pangkal berkonfiks per-I, seperti perbaiki, perbarui, dan persenjatai Keenam tipe pangkal itu dapat diberi afiks me-, di-, ter-, dan zero.Ada catatan penting untuk verba inflektif, pertma prefiks me-inflektif(kita sebut me-1), prefiks di-inflektif (di-1) dan prefiks ter-inflektif (ter-1). Sedangkan untuk prefiks me-derivatif(me-2), prefiks di-derivatif(di-2) dan ter-derivatif(ter-2). Contoh :
me-derivatif : melompat, membengkak,
di- derivative : dimaksud
ter-derivatif : terlena, tertidur dan terkejut
Untuk Derivative
untuk mengenal verba derivative adalah bahwa prefiks me- pada kata itu tidak dapat diganti dengan prefik di- dan ter-. Berlaku sebaliknya untuk mengenali verba inflektif. Ketiga, prefiks di-inflektif dapat diganti dengan pronominal persona : saya, aku (ku-), kami, kita, kalian, kamu, mereka, engkau (kau-) dan beliau. Juga dapat diganti dengan sejumlah istilah perkerabatan, seperti : bapak, ibu, kakek, nenek dll. Sebagai pembentuk verba pasif transitif prefiks di- harus digunakan bila pelaku tindakan itu adalah nama diri, nama jebatan, atau nama profesi.
kaka maaf ya kaka saya pakai penjelasan ,, takut nantinya kurang mengerti ^_^
Semoga membantu ^_^