rifaqo
Sultan Agung mengadakan penyerangan ke Batavia pertama kali pada tahun 1628. Pasukan pertama dipimpin oleh Tumenggung Bahurekso. Adapun pasukan kedua dipimpin oleh Tumenggung Agul-agul, Kyai Dipati Mandurorejo, Kyai Dipati Upusonto, dan Dipati Ukur. Namun serangan tersebut mengalami kekalahan. Kegagalan serangan pertama tidak mengendorkan semangat melawan Belanda. Sultan Agung menyusun kembali kekuatan untuk melakukan serangan kedua dengan matang dan cermat.
Pada tahun 1629 Sultan Agung kembali menyerang Batavia untuk kedua kalinya di bawah pimpinan Dipati Puger dan Dipati Purbaya. Serangan kedua juga mengalami kegagalan, sebab persiapan Sultan Agung telah diketahui oleh VOC, gudang-gudang persiapan makanan Sultan Agung dibakar oleh VOC. Dalam peperangan itu pimpinan VOC J.P Coen meninggal akibat penyakit kolera, sehingga tentara Mataram mundur takut terserang penyakit. Kemudian perlawanan rakyat Mataram dilanjutkan oleh Trunojoyo (1675 - 1709), Untung Suropati (1674 - 1706), serta Mangkubumi dan Mas Said (1474 - 1755).
3 votes Thanks 13
lanaga798
Rakyat mataram berjuang sampai titik darah penghabisan untuk melawan VOC dan rakyat mataram yang dipimpin oleh kapitan Pattimura banyak yang mati
Pada tahun 1629 Sultan Agung kembali menyerang Batavia untuk kedua kalinya di bawah pimpinan Dipati Puger dan Dipati Purbaya. Serangan kedua juga mengalami kegagalan, sebab persiapan Sultan Agung telah diketahui oleh VOC, gudang-gudang persiapan makanan Sultan Agung dibakar oleh VOC. Dalam peperangan itu pimpinan VOC J.P Coen meninggal akibat penyakit kolera, sehingga tentara Mataram mundur takut terserang penyakit. Kemudian perlawanan rakyat Mataram dilanjutkan oleh Trunojoyo (1675 - 1709), Untung Suropati (1674 - 1706), serta Mangkubumi dan Mas Said (1474 - 1755).