Isi cerpen Perawan di Garis Depan karya Nugroho Notosusanto
majeng
Cerpen keempat, yang berjudul “Perawan di Garis Depan”, adalah cerpen yang sangat menarik sekali, karena seorang perawan ikut berjuang. Si perawan atau si gadis itu berperangai seperti laki-laki, baik pakaiannya ataupun cara pandangnya. Semua laki-laki seperjuangannya saat segan kepadanya. Si perempuan itu ikut berjuang karena kesengsaraan hidup yang dialaminya, yaitu saudaranya meninggal karena perang, ibunya meninggal karena dibakar, dan diapun kehilangan kesuciannya karena diperkosa oleh Belanda. Oelh karena itu, setiap berperang dia selalu yang paling berani.Cerpen kelima, yang berjudul “Bayi”, cerpen ini sangat unik sekali, dimana disaat perang 2 orang yang bermusuhan bisa berdamai, bisa melakukan suatu kebaikan, sama-sama menyelamatkan seorang ibu yang melahirkan seorang bayi.