Hal-hal apa yang diperlukan untuk untuk mengetahui jenis-jenis bahaya dalam dunia kerja yang perlu mendapat perhatian dalam prosedur K3 yang berlaku di industri, yaitu dari segi sikap, pengetahuan dan ketrampilan?
Hal-hal apa yang diperlukan untuk untuk mengetahui jenis-jenis bahaya dalam dunia kerja yang perlu mendapat perhatian dalam prosedur K3 yang berlaku di industri, yaitu dari segi sikap, pengetahuan dan ketrampilan.
Penjelasannya akan dijabarkan di bawah ini ya.
Pembahasan
Pengertian K3 menurut OHSAS 18001:2007 (Occupational Health and Safety Assessment Series) K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) adalah semua kondisi dan faktor yang dapat berdampak pada keselamatan dan kesehatan kerja dari tenaga kerja maupun orang lain (kontraktor, pemasok, pengunjung dan tamu) di tempat kerja.
Latar belakang terjadinya kecelakaan kerja dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu :
1. Unsafe Condition
Dimana kecelakaan terjadi karena kondisi kerja yang tidak aman, sebagai akibat dari :
- Mesin, Peralatan, Bahan, dsb
- Lingkungan Kerja
- Proses Kerja
- Sifat Pekerjaan
- Cara Kerja
2. Unsafe Action
Dimana kecelakaan terjadi karena perbuatan / tindakan yang tidak aman, seperti :
- Kurangnya pengetahuan dan keterampilan
- Karakteristik fisik
- Karakteristik mental psikologis
- Sikap dan tingkah laku yang tidak aman
Faktor-faktor penyebab kecelakaan kerja ada 3, yaitu teknis, non teknis, dan alam :
1. Faktor Teknis
a. Tempat Kerja
b. Kondisi Peralatan
c. Bahan-bahan dan peralatan yang bergerak
d. Transportasi
e. Tools (Alat)
2. Faktor Non Teknis
a. Ketidaktahuan
Dalam menjalankan mesin-mesin dan peralatan otomotif diperlukan pengetahuan yang cukup oleh teknisi.Apabila tidak maka dapat menjadi penyebab kecelakaan kerja.
b. Kemampuan yang kurang
Tingkat pendidikan teknisi otomotif sangat dibutuhkan untuk proses produksi dan proses maintenance atau perawatan. Orang yang memiliki kemampuan tinggi biasanya akan bekerja dengan lebih baik serta memperhatikan faktor keslamatan kerja pada pekerjannya.
c. Ketrampilan yang kurang
Setelah kemampuan pengetahuan teknisi baik, maka diperlukan latihan secara terus-menerus. Hal ini untuk mengembangkan ketrampilan agar semakin meminimalkan kesalahan dalam bekerja dan mengurangi angka kecelakaan kerja. Atau disebut juga training.
d. Bermain-main
Karakter seseorang yang suka bermain-main dalam bekerja, bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya angka kecelakaan kerja.
e. Bekerja tanpa peralatan keselamatan
Peralatan keselamatan kerja dirancang untuk melindungi pekerja dari bahaya yang diakibatkan dari pekerjaan yang baru dilaksanakan. Dengan berkembangnya teknologi, saat ini telah dibuat peralatan keselamatan yang nyaman dan aman ketika digunakan.
3. Faktor Alam
a. Gempa bumi
b. Banjir
c. Tornado/Puting Beliung
Pengendalian Risiko untuk mencegah dan menanggulangi kecelakaan kerja antara lain :
a. Menerapkan peraturan perundangan dengan penuh disiplin
b. Menerapkan standarisasi kerja yang telah digunakan secara resmi
c. Pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja (calon pekerja) untuk mengetahui apakah calon pekerja tersebut serasi dengan pekerjaan barunya, baik secara fisik maupun mental
d. Pemeriksaan kesehatan berkala, yaitu untuk mengevaluasi apakah faktor-faktor penyebab itu telah menimbulkan gangguan pada pekerja
e. Melakukan pengawasan dengan baik
f. Memasang tanda-tanda peringatan
g. Melakukan pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat
h. Pemasangan label dan tanda peringatan
i. Pengolahan, pengangkutan dan penyimpanan harus sesuai dengan ketentuan dan aturan yang ada
j. Simpanlah bahan-bahan berbahaya di tempat yang memenuhi syarat keamanan bagi penyimpanan bahan tersebut
k. Pendidikan tentang kesehatan dan keselamatan kerja diberikan kepada para buruh secara kontinyu agar mereka tetap waspada dalam menjalankan pekerjaannya.
l. Penggunaan pakaian pelindung
m. Isolasi terhadap operasi atau proses yang membahayakan, misalnya proses pencampuran bahan kimia berbahaya, dan pengoperasian mesin yang sangat bising.
n. Pengaturan ventilasi setempat/lokal, agar bahan-bahan/gas sisa dapat dihisap dan dialirkan keluar.
o. Substitusi bahan yang lebih berbahaya dengan bahan yang kurang berbahaya atau tidak berbahaya sama sekali.
p. Pengadaan ventilasi umum untuk mengalirkan udara ke dalam ruang kerja sesuai dengan kebutuhan.
Pelajari lebih lanjut
Demikian pembahasan mengenai K3. Untuk mempelajari lebih lanjut dapat dibaca secara lengkap pada link brainly di bawah ini :
Verified answer
Hal-hal apa yang diperlukan untuk untuk mengetahui jenis-jenis bahaya dalam dunia kerja yang perlu mendapat perhatian dalam prosedur K3 yang berlaku di industri, yaitu dari segi sikap, pengetahuan dan ketrampilan.
Penjelasannya akan dijabarkan di bawah ini ya.
Pembahasan
Pengertian K3 menurut OHSAS 18001:2007 (Occupational Health and Safety Assessment Series) K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) adalah semua kondisi dan faktor yang dapat berdampak pada keselamatan dan kesehatan kerja dari tenaga kerja maupun orang lain (kontraktor, pemasok, pengunjung dan tamu) di tempat kerja.
Latar belakang terjadinya kecelakaan kerja dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu :
1. Unsafe Condition
Dimana kecelakaan terjadi karena kondisi kerja yang tidak aman, sebagai akibat dari :
- Mesin, Peralatan, Bahan, dsb
- Lingkungan Kerja
- Proses Kerja
- Sifat Pekerjaan
- Cara Kerja
2. Unsafe Action
Dimana kecelakaan terjadi karena perbuatan / tindakan yang tidak aman, seperti :
- Kurangnya pengetahuan dan keterampilan
- Karakteristik fisik
- Karakteristik mental psikologis
- Sikap dan tingkah laku yang tidak aman
Faktor-faktor penyebab kecelakaan kerja ada 3, yaitu teknis, non teknis, dan alam :
1. Faktor Teknis
a. Tempat Kerja
b. Kondisi Peralatan
c. Bahan-bahan dan peralatan yang bergerak
d. Transportasi
e. Tools (Alat)
2. Faktor Non Teknis
a. Ketidaktahuan
Dalam menjalankan mesin-mesin dan peralatan otomotif diperlukan pengetahuan yang cukup oleh teknisi.Apabila tidak maka dapat menjadi penyebab kecelakaan kerja.
b. Kemampuan yang kurang
Tingkat pendidikan teknisi otomotif sangat dibutuhkan untuk proses produksi dan proses maintenance atau perawatan. Orang yang memiliki kemampuan tinggi biasanya akan bekerja dengan lebih baik serta memperhatikan faktor keslamatan kerja pada pekerjannya.
c. Ketrampilan yang kurang
Setelah kemampuan pengetahuan teknisi baik, maka diperlukan latihan secara terus-menerus. Hal ini untuk mengembangkan ketrampilan agar semakin meminimalkan kesalahan dalam bekerja dan mengurangi angka kecelakaan kerja. Atau disebut juga training.
d. Bermain-main
Karakter seseorang yang suka bermain-main dalam bekerja, bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya angka kecelakaan kerja.
e. Bekerja tanpa peralatan keselamatan
Peralatan keselamatan kerja dirancang untuk melindungi pekerja dari bahaya yang diakibatkan dari pekerjaan yang baru dilaksanakan. Dengan berkembangnya teknologi, saat ini telah dibuat peralatan keselamatan yang nyaman dan aman ketika digunakan.
3. Faktor Alam
a. Gempa bumi
b. Banjir
c. Tornado/Puting Beliung
Pengendalian Risiko untuk mencegah dan menanggulangi kecelakaan kerja antara lain :
a. Menerapkan peraturan perundangan dengan penuh disiplin
b. Menerapkan standarisasi kerja yang telah digunakan secara resmi
c. Pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja (calon pekerja) untuk mengetahui apakah calon pekerja tersebut serasi dengan pekerjaan barunya, baik secara fisik maupun mental
d. Pemeriksaan kesehatan berkala, yaitu untuk mengevaluasi apakah faktor-faktor penyebab itu telah menimbulkan gangguan pada pekerja
e. Melakukan pengawasan dengan baik
f. Memasang tanda-tanda peringatan
g. Melakukan pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat
h. Pemasangan label dan tanda peringatan
i. Pengolahan, pengangkutan dan penyimpanan harus sesuai dengan ketentuan dan aturan yang ada
j. Simpanlah bahan-bahan berbahaya di tempat yang memenuhi syarat keamanan bagi penyimpanan bahan tersebut
k. Pendidikan tentang kesehatan dan keselamatan kerja diberikan kepada para buruh secara kontinyu agar mereka tetap waspada dalam menjalankan pekerjaannya.
l. Penggunaan pakaian pelindung
m. Isolasi terhadap operasi atau proses yang membahayakan, misalnya proses pencampuran bahan kimia berbahaya, dan pengoperasian mesin yang sangat bising.
n. Pengaturan ventilasi setempat/lokal, agar bahan-bahan/gas sisa dapat dihisap dan dialirkan keluar.
o. Substitusi bahan yang lebih berbahaya dengan bahan yang kurang berbahaya atau tidak berbahaya sama sekali.
p. Pengadaan ventilasi umum untuk mengalirkan udara ke dalam ruang kerja sesuai dengan kebutuhan.
Pelajari lebih lanjut
Demikian pembahasan mengenai K3. Untuk mempelajari lebih lanjut dapat dibaca secara lengkap pada link brainly di bawah ini :
1. Materi tentang pengertian, tujuan, dan peran dari K3 brainly.co.id/tugas/4301284
2. Materi tentang pengertian dari K3 brainly.co.id/tugas/3698697
2. Materi tentang faktor yang menyebabkan kecelakaan kerja brainly.co.id/tugas/8728684
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Detil Jawaban
Kelas : X (SMA)
Mapel : Ekonomi
Bab : Konsep Manajemen
Kode : 10.12.6
Kata kunci : Keselamatan dan Kesehatan Kerja, K3