IndahhFitriaaDewii
Kebutuhan akan energi semakin meningkat di Indonesia, karena pada tahun 2016 akan memasuki masyarakat ekonomi asean.PLTU Karangkandri merupakan salah satu perusahaan penyedia energy untuk wilayah Jawa –Bali yang berbasiskan pembangkit listrik tenaga uap. Sebagai perusahaan ekstraktif, maka PLTU Karangkandri memiliki tanggung jawab perusahaan (CSR) di bidang sosial dan lingkungan. Sebagai salah satu tanggung jawab perusahaan di bidang social maka PLTU Karangkandri mengadakan pendidikan dan pelatihan satuan pengamanan.Maka hal ini yang menjadikan peneliti tertarik untuk meneliti bagaimanakah“Implementasi Corporate Social Responsibility PLTU Karangkandri Dalam Program Pendidikan dan Pelatihan Satpam Melalui Diklat Polres di Kabupaten Cilacap”. Tujuan dari penelitian ini adalah untukmengetahui Implementasi CSR PT Sumber Segara Primadaya –PLTU Karangkandri Dalam Program Pendidikan dan Pelatihan Satpam Melalui Diklat Polres di Kabupaten Cilacap juga mengetahui faktor pendukung dan bagaimana humas PTSumber Segara Primadaya menangani faktor penghambat dalam mengimplementasikan program CSR PT Sumber Segara Primadaya –PLTU Karangkandri Dalam Program Pendidikan dan Pelatihan Satpam Melalui Diklat Polres di Kabupaten Cilacap Metode pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Validitas data diuji menggunakan triangulasi data dengan cara memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan dari data tersebut. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa implementasi Corporate Sosial Responsibility (CSR) dari program pendidikan dan pelatihan satuan pengamanan PT Sumber Segara Primadaya, melalui tiga tahap yaitu: (1) perencanaan, dimana hal tersebut berupa latar belakang dibentuknya program pendidikan dan pelatihan satuan pengamanan yang berasal dari usulan atau ide nawakara sebagai kontraktor keamanan di PLTU Cilacap dan dilaksanakan atas bantuan dari pihak PT Sumber Segara Primadaya (2) pelaksanaan, yang menunjukkan proses kegiatan tersebut berjalan yang dibantu oleh Binmas Polres Cilacap yang difasilitasi oleh PT S2P (3) evaluasi, dimana untuk mengetahui berhasil dan efektifnya program pendidikan dan pelatihan satuan pengamanan. Selain itu faktor pendukung yang menjadikan program pendidikan dan pelatihan satuan pengamanan berhasil untuk dijalankan yaitu: (a) masyarakat yang terlibat dalam pelaksanaan program tersebut, (b) Binmas Polres Cilacap yang melaksanakan proses pendidikan dan pelatihan satuan pengamanan di Kabupaten Cilacap, serta (c) para stakeholders PT Sumber Segara Primadaya. Sedangkan faktor penghambat yang harus dihadapi oleh PT S2P, yaitu: mindset dari masing-masing masyarakatnya yang terkadang masih susah untuk diarahkan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untukmengetahui Implementasi CSR PT Sumber Segara Primadaya –PLTU Karangkandri Dalam Program Pendidikan dan Pelatihan Satpam Melalui Diklat Polres di Kabupaten Cilacap juga mengetahui faktor pendukung dan bagaimana humas PTSumber Segara Primadaya menangani faktor penghambat dalam mengimplementasikan program CSR PT Sumber Segara Primadaya –PLTU Karangkandri Dalam Program Pendidikan dan Pelatihan Satpam Melalui Diklat Polres di Kabupaten Cilacap
Metode pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Validitas data diuji menggunakan triangulasi data dengan cara memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan dari data tersebut. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif.
Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa implementasi Corporate Sosial Responsibility (CSR) dari program pendidikan dan pelatihan satuan pengamanan PT Sumber Segara Primadaya, melalui tiga tahap yaitu: (1) perencanaan, dimana hal tersebut berupa latar belakang dibentuknya program pendidikan dan pelatihan satuan pengamanan yang berasal dari usulan atau ide nawakara sebagai kontraktor keamanan di PLTU Cilacap dan dilaksanakan atas bantuan dari pihak PT Sumber Segara Primadaya (2) pelaksanaan, yang menunjukkan proses kegiatan tersebut berjalan yang dibantu oleh Binmas Polres Cilacap yang difasilitasi oleh PT S2P (3) evaluasi, dimana untuk mengetahui berhasil dan efektifnya program pendidikan dan pelatihan satuan pengamanan. Selain itu faktor pendukung yang menjadikan program pendidikan dan pelatihan satuan pengamanan berhasil untuk dijalankan yaitu: (a) masyarakat yang terlibat dalam pelaksanaan program tersebut, (b) Binmas Polres Cilacap yang melaksanakan proses pendidikan dan pelatihan satuan pengamanan di Kabupaten Cilacap, serta (c) para stakeholders PT Sumber Segara Primadaya. Sedangkan faktor penghambat yang harus dihadapi oleh PT S2P, yaitu: mindset dari masing-masing masyarakatnya yang terkadang masih susah untuk diarahkan.