Yusmita, Gusnardi, RM. Riadi

1

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPS DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 008 TELUK MEGA KECAMATAN TANAH PU

Autor Deddy Cahyadi

11 downloads 351 Views 243KB Size

Data uploaded manual by user so if you have question learn more, including how to report content that you think infringes your intellectual property rights, here.

Report DMCA / Copyright

Transcript

1

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPS DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 008 TELUK MEGA KECAMATAN TANAH PUTIH KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN AJARAN 2015/2016 Yusmita, Gusnardi, RM. Riadi Email. [email protected],(081365791953), [email protected], [email protected]

Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Abstrack: IPS education emphasizes providing direct experience and to develop the competence that the students were able to explore and understand the nature of social processes around scientifically. In addition to quality education can not be separated from the role of the teacher as facilitator and motivator. a teacher will be easier to accomplish the desired objectives, if a teacher uses media or tools in the process of teaching and learning activities IPS "the teacher as a facilitator should be able to cultivate sources and media useful learning as well as to support the achievement of learning objectives and learning process, and includes sources, textbooks, magazines or newspapers. Media is a tool that impart or disseminate ideas, ideas and opinions that can be presented to the recipients ditujui. Learning Outcomes namely the ability of the students after receiving the result of the ability to learn. The learning result is output achieved thanks to the learning process. The purpose of this research to improve learning outcomes IPS Grade Elementary School V.A 008 mega bay, Tanah Putih, Rokan Hilir Aajaran Year 2015/2016 by using media images. Place of research conducted in SD 008 Mega Gulf Kayu Putih subdistrict. The samples used were students of class V.A numbered 20 people. Techniques used in data collection by using observation sheet student, teacher observation sheet and booklet. Techniques used to analyze the data of student learning outcomes and engineering activities of teachers and students. From the analysis done shows that the image method can improve student learning outcomes SD 008 Mega Gulf Kayu Putih subdistrict Rokan Hilir. Keywords: Media Images and Learning Outcomes

2

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPS DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 008 TELUK MEGA KECAMATAN TANAH PUTIH KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN AJARAN 2015/2016 Yusmita, Gusnardiu, RM. Riadi Email. [email protected],(081365791953), [email protected], [email protected]

Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Abstrak: Pendidikan IPS menekankan pada pemberian pengalaman langsung dan untuk mengembangkan kompetensi agar siswa mampu menjelajahi dan memahami proses sosial alam sekitar secara ilmiah. Di samping itu untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas tak terlepas dari peranan guru sebagai Fasilitator dan motivator. seorang guru akan lebih mudah pencapain tujuan yang diharapkan, apabila seorang guru menggunakan media atau alat bantu dalam proses kegiatan belajar mengajar IPS ”guru sebagai fasilitator harus mampu mengusahakan sumber dan media belajar yang berguna serta dapat menunjang pencapain tujuan pembelajaran dan proses belajar mengajar baik yang berupa nara sumber, buku teks, majalah ataupun surat kabar. Media adalah alat yang menyampaikan atau menyebarkan ide, gagasan dan pendapat sehingga dapat dikemukakan sampai kepada penerima yang ditujui. Hasil Belajar yaitu kemampuan yang dimiliki Siswa setelah menerima kemampuan hasil dari belajar. Hasil belajar adalah output yang dicapai berkat adanya proses belajar. Tujuan dalam penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar IPS Siswa Kelas V.A SD Negeri 008 Teluk mega, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir Tahun Aajaran 2015 / 2016 dengan menggunakan media gambar. Tempat penelitian dilakukan di SD 008 Teluk Mega Kecamatan Kayu Putih. Sampel yang digunakan adalah siswa-siswi kelas V.A berjumlah 20 orang. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu dengan menggunakan lembar observasi siswa, lembar observasi guru dan lembar soal. Untuk menganalisis data digunakan teknik hasil belajar siswa dan teknik aktivitas guru dan siswa. Dari hasil analisis yang dilakukan diperoleh hasil bahwa metode gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa SD 008 Teluk Mega Kecamatan Kayu Putih Kabupaten Rokan Hilir. Kata kunci : Media Gambar dan Hasil Belajar

3

PENDAHULUAN Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib di Sekolah Dasar. Dengan belajar IPS akan dapat mempelajari diri sendiri dan alam sekitar. IPS juga merupakan cara mencari tahu tentang kehidupan sosial yang terjadi dialam ini khususnya Indonesia. Hasil belajar merupakan pengetahuan asli atau ountentik pengetahuan hasil prosese belajar bagi siswa seolah-olah merupakan bagian kepribadian sehingga mendapat pengaruh pandangan dan caranya mendekati suatu permasalahan,sebab pengetahuan dihayati dan penuh makna bagi dirinya (Sardiman 2012;50 ). Hasil Belajar yaitu kemampuan yang dimiliki Siswa setelah menerima kemampuan hasil dari belajar. Hasil belajar adalah output yang dicapai berkat adanya proses belajar (Syaiful Bahri 2011;24). Hasil belajar merupakan kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam individu sebagai hasil dari aktivitas belajar yang berupa penilain pendidikan tentang kemajuan siswa setelah melakukan aktivitas dalam belajar. Menurut Nasution (2011;50), hasil belajar siswa dapat dipengaruhi oleh banyak hal, ada yang bersifat ekstern dan ada yang bersifat intern, yaitu yang bersifat dari luar diri anak dan yang berasal dari dalam diri anak itu sendiri. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah : a. Faktor Ekstern meliputi : Faktor ekstern yakni hal-hal atau keadaan yang datangnya dari luar diri individu, misalnya kematangan / pertumbuhan, kecerdasan / intelejensi. b. Faktor Intern meliputi : 1) Faktor Jasmaniah / Rohani 2) Faktor Psikologi 3) Faktor Kelelahan Media gambar merupakan suatu alat peraga yang termasuk kepada media Visual serta lebih memfokuskan pada indra penglihatan dimana pesan disampaikan dalam bentuk symbol atau gambar-gambar secara khusus yang fungsinya sebagai penarik perhatian, memperjelas sajian, mengilustrasikan, menghiasi fakta dan juga media gambar relatif murah (Depdikbud. 2002). Ciri-ciri media gambar berupa suatu gambar untuk menyampaikan suatu pesan atau ide tertentu, memberi kesan yang luas atau menarik perhatian siswa yang melihat teks ringkas dan bermakna dapat dibaca dalam waktu yang singkat dan mempunyai daya tarik dan daya guna yang maksimal ( Rohani dalam Darmawati, 2012 ). Menurut Sudjana, dkk (2006), media gambar adalah media yang mengkombinasi pengungkapan kata-kata dengan gambar-gambar. Di sisi lain menyatakan media gambar adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan logis. Menurut Sadiman, dkk ( 2010 ), gambar banyak dipergunakan di kelas karena mudah membuat atau mendapatkannya dan murah biaya pembuatannya. Gambar dapat membantu proses belajar mengajar, gambar juga dapat mempengaruhi perasaan bagi yang melihatnya apalagi ditambah cerita tentang gambar tersebut. Dengan demikian gambar seolah-olah dapat mewakili benda yang sebenarnya. Hal yang di temukan oleh peneliti pada pelajaran IPS dalam hasil balajar dengan rata-rata 65 sementara nilai yang diharapkan minimal dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 70 sesuai dengan ketentuan individu yang diharapkan oleh Sekolah. berdasarkan analisa peneliti ketika berbincang dengan wali kelas V.A, rendahnya hasil belajar yang di peroleh siswa ini disebabkan oleh faktor dari guru : Guru mengajar hanya mengandalkan buku panduan sekolah, Guru jarang menggunakan media dalam

4

proses pembelajaran dan Media yang digunakan guru kadangkala tidak sesuai dengan pertumbuhan siswa Beberapa upaya yang pernah dilakukan seperti menyuruh siswa meringkas materi pelajaran, memberi tugas rumah, serta memotivasi siswa dalam belajar. namun hasil belajar yang dicapai siswa masih belum memuaskan, karena diakibatkan minat belajarnya rendah. Dari penjelasan tersebut tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar IPS Siswa Kelas V.A SD Negeri 008 Teluk mega, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir Tahun Aajaran 2015 / 2016 dengan menggunakan media gambar.

METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Dalam penelitian ini populasinya adalah SDN 008 Teluk Naga Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir. Dalam penelitian ini sampel diambil dari siswa-siswi kelas IV dengan jumlah 20 siswa. Teknik Pengumpulan Data Data diperoleh melalui pengumpulan data dilapangan yang dilakukan dengan menggunakan Teknik lembar observasi siswa, lembar observasi guru dan menggunakan lembar soal. Teknik Analisis Data Untuk mengetahui hasil penelitian digunakan data yang diperoleh dari hasil ulangan harian selanjutnya di analisis dan hasilnya di jadikan sebagai pedoman untuk tindakan pada siklus berikutnya. 1. Guru Observasi aktivitas guru dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan proses pembelajaran yang dilakukan oleh observasi dengan menggunakan lembar observasi. Kegiatan guru yang diamati itu antara lain kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan penutup. Kategori penilaian guru dihitung dengan menggunakan rumus: P=F

X 100 %

N Keterangan: P = Persentase F = Frekuensi N = Banyaknya aspek yang diamati. Kemudian data dianalisa untuk mengetahui keaktifan guru dengan memberi nilai atas observasi tersebut sesuai dengan kategori seperti table berikut ini.

5

Tabel 2. Interval dan Kategori aktivitas Guru

% Interval

Kategori

85 -100 75 – 85 60 – 75 0 – 60 Sumber: Depdiknas (2003)

Amat baik Baik Cukup Kurang

2. Hasil Belajar Siswa Untuk mengetahui skor tes hasil belajar siswa yang diperoleh dianalisis berdasarkan: a. Daya Serap Untuk mengetahui daya serap siswa terhadap materi yang telah diberikan maka data diperoleh dan dianalisa dengan menggunakan rumus: DS = % Keterangan: DS = Daya serap siswa JB = Jumlah jawaban yang benar BS = Butir soal Untuk mengetahui daya serap yang diperoleh dari hasil belajar dianalisis dengan menggunakan kategori seperti tabel berikut: Tabel 3. Interval dan Kategori daya serap siswa % Interval 85 – 100 75 – 84 60 – 74 0 – 59

Kategori Amat baik Baik Cukup Kurang

Sumber: Depdiknas (2003) b. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa 1) Ketuntasan Individu Seorang siswa dikatakan tuntas dalam belajar jika memeperoleh nilai daya serap minimal mencapai 70 % dari jumlah skor yang diberikan. Ketuntasan secara Individu dihitung dengan menggunakan rumus: KI = SS X 100 % SM Keterangan: KI= Ketuntasan Individu SS = Skor Siswa SM = Skor Maksimal

6

2) Ketuntasan Klasikal Apabila suatu kelas telah mencapai 85 % dari jumlah siswa yang tuntas dengan nilai 70 maka kelas itu dikatakan tuntas. Ketuntasan klasikal dapat dihitung dengan menggunakan rumus: KK = JT X 100 % JS Keterangan: KK = Ketuntasan Klasikal JT = Jumlah siswa yang tuntas JS = Jumlah Siswa Ketuntasan belajar siswa adalah suatu anggapan bahwa siswa sudah mengerti materi yang diajarkan. Ketuntasan klasikal tercapai apabila 85 % dari jumlah siswa dikelas memperoleh nilai 65. 3. Aktivitas a. Siswa Observasi aktivitas siswa dilakukan bersama dengan pelaksnaan kegiatan pembelajaran yang dilakukan peneliti. Untuk mengukur presentase aktivitas siswa pada setiap pertemuan, data diolah dengan menggunakan rumus: P = F X 100 % N Keterangan: P = Persentase F = Frekuensi N = Banyaknya Individu Analisa data ini dilakukan untuk mengetahui keaktifan siswa dengan memberikan nilai atas observasi tersebut dengan kategori seperti tabel berikut: Tabel 4. Interval dan Kategori aktivitas siswa % Interval 75 – 100 65 – 74 55 – 64 0 – 54 Sumber: Depdiknas (2002 )

Kategori Amat baik Baik Cukup Kurang

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Dari hasil analisis diperoleh hasil sebagai berikut : 1. Siklus I Pertemuan I , Pertemuan II dan Ulangan Harian I Waktu Hari Senin, 18 Januari 2016 dan Kamis, 21 Januari 2016. a. Aktivitas Guru, dari pengamatan yang sudah dilakukan oleh observer terhadap kemampuan guru dalam pembuatan media gambar “pada siklus pertama pertemuan ke 1 adalah seperti pada tabel 5 sebagai berikut.

7

Tabel 5. Observasi Aktivitas Guru dalam Penggunaan Media Gambar pada Siklus I Pertemuan I dan Pertemuan II. SIKLUS I NO Klasifikasi Pertemuan I Pertemuan II Frekuensi Frekuensi 1 Sangat Sempurna 2 Sempurna 3 12 3 Kurang Sempurna 8 6 4 Tidak Sempurna 2 5 Tidak di Laksanakan Jumlah 13/7 18/7 Rata-Rata 1.86 2.57 Kategori Kurang Sempurna Sempurna (S) (KS) Berdasarkan data tablel di atas dapat dijelaskan pada pertemuanb siklus I pertemuan I rata-rata frekuensi kemampuan guru dalam menggunakan media gambar adalah 1.86 dengan kategori Kurang Sempurna (KS). Pada pertemuan II mengalami peningkatan dengan rata-rata menjadi 2.50 dengan kategori Sempurna. b. Aktivitas Siswa, Sedangkan hasil pengamatan observert terhadap aktivitas belajar siswa dalam belajar siklus I pertemuan I dan II dibawah ini. Tabel 6.Observasi Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran dengan Menggunakan Media Gambar pada Siklus I Pertemuan I dan Pertemuan II Banyak siswa yang melakukan Aktivitas pada siklus I NO Indikator Pertemuan I Pertemuan II Jumlah % Jumlah % 1 Memperhatikan penjelasan guru 11 55 15 75 2 Memperhatikan media gambar 15 75 14 70 3 Memberi pertanyaan dan 6 30 9 45 tanggapan 4 Membuat kesimpulan 8 40 10 50 Jumlah 40/4 200/4 48/4 240/4 Rata-Rata 10 50 12 60 Kategori Kurang Cukup Berdasarkan data tabel di atas dapat diuraikan bahwa dalam penggunaan media gambar dalam proses pembelajaran siswa kelas V.A SDN. 008 teluk mega tahun ajaran 2015/2016 mengalami peningkatan pada siklus I pertemuan I dengan persentase 50%, kategori Kurang. Pada siklus I pertemuan II persentase menjadi 60% dengan kategori Cukup.

8

c. Hasil Belajar Siswa, daya serap siswa diambil dari hasil post-tes dan ulangan harian pada siklus I dengan menggunakan media gambar dapat di lihat pada tabel di bawah ini. Dari tabel 7 Diperoleh hasil persentase nilai rata-rata postes pertemuan I ke pertemuan II mengalami peningkatan yang semula 65 dengan kategori Cukup, menjadi rata-rata 76 dengan kategori Baik Hal ini disebabkan siswa mulai termotivasi dalam proses pembelajaran dan mengerjakan lembaran kerja siswa dengan tekun sehingga menjawab soal postes menjadi mudah dan benar Tabel 7. Daya Serap Siswa Siklus I Kelas V.A Pada Pembelajaran IPS dengan Menggunakan Media Gambar Berdasarkan Nilai Post-Tes dan Ulangan Harian No

1 2 3 4

Interval

Kategori

85 - 100 Amat Baik 70-84 Baik 60 - 69 Cukup Kurang  60 Jumlah Siswa Jumlah Nilai Rata-Rata Kategori

Daya Serap Siswa Pada Siklus I P I (N%) P II (N%) 4 (20) 6 (30) 7 (35) 8 (40) 3 (15) 2 (10) 6 (30) 4 (20) 20 20 1300 1520 65 76 Cukup Baik

Ulangan Harian I 2 (10) 7 (35) 8 (40) 3 (15) 20 1375 68,75 Cukup

2. Siklus II Pertemuan I , Pertemuan II dan Ulangan harian II Senin, 1 Februari 2016 dan 4 Februari 2016. a. Aktivitas Guru, Dari pengamatan yang sudah dilakukan oleh observer terhadap kemampuan guru dalam pembuatan media gambar “pada siklus pertama pertemuan ke 1 adalah seperti pada tabel 8 sebagai berikut. Tabel 8. Observasi Aktivitas Guru dalam Penggunaan Media Gambar pada Siklus II Pertemuan I dan Pertemuan II.

NO Klasifikasi 1 2 3 4 5

Sangat Sempurna Sempurna Kurang Sempurna Tidak Sempurna Tidak di Laksanakan Jumlah Rata-Rata Kategori

Pertemuan I Frekuensi 4 9 6 19/7 2.71 Sempurna (S)

SIKLUS II Pertemuan II Frekuensi 16 9 25/7 3.57 Sangat Sempurna (SS)

9

Berdasarkan data tablel di atas dapat dijelaskan pada pertemuanb siklus I pertemuan I rata-rata frekuensi kemampuan guru dalam menggunakan media gambar adalah 2.71 dengan kategori Sempurna (S). Pada pertemuan II mengalami peningkatan dengan rata-rata menjadi 3.57 dengan kategori Sangat Sempurna. b. Aktivitas Siswa, sedangkan hasil pengamatan observert terhadap aktivitas belajar siswa dalam belajar siklus II pertemuan I dan II dibawah ini. Berdasarkan data table 9 dapat diuraikan bahwa dalam penggunaan media gambar dalam proses pembelajaran siswa kelas V.A SDN. 008 Teluk Mega Tahun Ajaran 2015/2016 mengalami peningkatan pada siklus II pertemuan I dengan persentase 67.5%, kategori Cukup. Pada siklus II pertemuan II persentase menjadi 82.5% dengan kategori Baik Tabel 9. Observasi Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran dengan Menggunakan Media Gambar pada Siklus II Pertemuan I dan Pertemuan II.

NO

Indikator

1 Memperhatikan penjelasan guru 2 Memperhatikan media gambar 3 Memberi pertanyaan dan tanggapan 4 Membuat kesimpulan Jumlah Rata-Rata Kategori

Banyak siswa yang melakukan Aktivitas pada siklus I Pertemuan I Pertemuan II Jumlah 17 15 10 12 54/4 13.5 Cukup

% 85 75 50 60 270/4 67.5

Jumlah 18 17 16 15 66/4 16.5 Baik

% 90 85 80 75 330/4 82.5

c. .Hasil Belajar Siswa, daya serap siswa diambil dari hasil post-tes dan ulangan harian pada siklus I dengan menggunakan media gambar dapat di lihat pada tabel di bawah ini. Tabel 10.Daya Serap Siswa Siklus II Kelas V.A Pada Pembelajaran IPS dengan Menggunakan Media Gambar Berdasarkan Nilai Post-Tes dan Ulangan Harian No Interval Kategori Daya Serap Siswa Ulangan Pada Siklus II Harian II P I (N%) P II (N%) 1 85 - 100 Amat Baik 6(30) 7 (35) 7 (35) 2 70-84 Baik 6 (30) 9 (45) 8 (40) 3 60 – 69 Cukup 5 (25) 3 (15) 4 (20) 4 Kurang 3 (15) 1 (5) 1 (5)  60 Jumlah Siswa 20 20 20 Jumlah Nilai 1560 1640 1525 Rata-Rata 78 82 76.25 Kategori Baik Baik Baik

10

Dari Tabel 10 diatas diperoleh hasil persentase nilai rata-rata postes pertemuan I ke pertemuan II mengalami peningkatan yang semula 78 dengan kategori Baik, menjadi rata-rata 82 dengan kategori Baik. Hal ini disebabkan siswa aktif dan termotifasi dengan sendirinya dalam proses pembelajaran dan mengerjakan lembaran kerja siswa dengan tekun sehingga menjawab soal postes menjadi mudah dan benar. Pembahasan Pengamatan atau Observasi dalam penelitian tindakan ini dilakukan oleh 2 orang observer yaitu saudari Yulmita,S.Pd untuk Guru dan Zaini,S.Pd untuk siswa dengan menggunakan format pengamatan yang telah disediakan. Adapun proses pelaksanaan pengamatan, observer duduk dibangku paling belakang agar tidak mengganggu konsentrasi belajar siswa. Observer mengisi lembaran observasi berupa lembaran observasi tentang kemampuan guru dalam membuat media gambar, lembaran aktivitas guru dalam menggunakan media gambar,dan lembaran aktivitas siswa dalam belajar. Semua tindakan dan langkah-langkah yang dilakukan oleh guru dan siswa di sesuaikan dengan lembaran observasi dan diberi tanda ceklis oleh observer. Setelah dilakukan proses pembelajaran dengan menggunakan media gambar pada semester genap,siswa kelas V.A SD Negeri 008 Teluk Mega tahun pelajaran 2015/2016 pada materi indicator pembelajaran Menyebutkan jenis-jenis usaha perekonomian dalam masyarakat Indonesia dan usaha yang dikelola sendiri dan kelompok. Maka hasil belajar dapat dianalisa melalui Daya serap dan ketuntasan belajar secara individu dari setiap postes dan ulangan harian. Ketuntasan hasil belajar siswa yaitu suatu kegitan yang digunakan untuk mengukur Standar kompetensi siswa secara individual berdasarkan ulangan harian dengan kriteria nilai di atas KKM yang ditetapkan sekolah yaitu 70, maka dari hasil penelitian ini dapat kita lihat tabel persentase ketuntasan siswa persiklus dibawah ini,data ketuntasan siswa terlampir. Tabel 11. Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Setelah Menggunakan Gambar Pada Siswa Kelas V.A SD Negeri 008 Teluk Mega Tahun Pelajaran 2015/2016 No

Ulangan Harian Ke-

1 2

Satu I Dua II

Jumlah Siswa Ketuntasan Belajar Individual Jumlah Yang Jumlah Yang Tuntas (N%) Tidak Tuntas (N%) 20 9 ( 45 ) 11 ( 55 ) 20 15 ( 75 ) 5 ( 25 )

Dari data tabel diatas dapat dilihat hasil ulangan harian I dari 20 orang siswa, ketuntasan siswa dalam sub materi tersebut sebanyak 9 orang dengan persentase 45%,yang tidak tuntas 11 orang siswa 55%. Pada ulangan harian siklus II dari 20 orang siswa yang tuntas 15 orang siswa 75% dan terdapa 5 orang siswa 25% yang mengalami tidak tuntas.

11

SIMPULAN DAN REKOMENDASI Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan perubahan dapat diambil bahwa penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar, hal ini dapat dilihat: 1. Hasil belajar siswa Ulangan Harian mengalami kenaikan dari rata-rata 68.75 dengan kategori Cukup menjadi 76.25 dengan kategori Baik. 2. Ketuntasan belajar individu pada siklus I adalah 45 % dari jumlah siswa yang termasuk dalam kategori tuntas,sedangkan 55 % yang termasuk dalam kategori tidak tuntas. Ketuntasan belajar pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 75 % dari jumlah siswa yang termasuk dalam kategori tuntas,sedangkan 25 % yang termasuk dalam kategori tidak tuntas. 3. Aktivitas guru pada siklus I pertemuan I digolongkan kedalam kategori Kurang Sempurna sedangkan pertemuan II digolongkan ke dalam kategori Sempurna. Pada siklus II pertemuan I digolongkan dalam kategori sempurna sedangkan pada pertemuan II digolongkan dalam kategori Sangat Sempurna. 4. Penerapan Pembelajaran dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar dan aktifitas siswa dan guru. Rekomendasi Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberi saran yang berhubungan dengan hasil penelitian sebagai berikut : 1. Disarankan kepada Guru kelas atau bidang studi IPS hendaknya dapat menerapkan model pembelajaran dengan mengunakan media gambar sebagi salah satu model alternatif dalam pembelajaran. Pada pembelajaran menggunakan media gambar siswa lebih aktif sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 2. Bagi pihak sekolah sebagi bahan masukan untuk melengkapi cara atau metode pembelajaran, media pengajaran dan alat peraga untuk kelancaran proses belajar mengajar serta untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Bagi guru hendaknya lebih siap semaksimal mungkin untuk mempersiapkan perangkat pelajaran sebelum pembelajaran dimulai. 3. Setelah proses pembelajaran berlangsung guru harus melakukan refleksi dengan tujuan untuk mengetahui apakah dengan proses pelajaran yang diadakan sudah efektif atau belum. Dengan harapan demikian guru dapat melakukan perbaikanperbaikan pada penyajian materi pembelajaran berikutnya.

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S.

2008. Dasar-dasar Evaluasi Kependidikan. Bina Aksara. Jakarta.

Azhar Arsyad, 2006, Media

Pembelajaran, PT. Raja Grapindo Parsada, Jakarta.

12

Daryanto. 2011, Media Pembelajaran. Bandung: Sarana Tutorial Nurani Sejahtera. Darmawati, 2012, Peningkatan Prestasi Belajar Menggunakan Media Gambar, FKIP UNRI, Pekanbaru. Depdikbud. 2002, Model-Model Pembelajaran Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta. PGSM. Depdiknas. 2003, Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional. Nasution, S. 2011. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara Sadiman, Arif, dkk. 2010, Media Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sardiman. 2012, Interaksi dan Motivasi Belajar mengajar.Raja Wali Pers.Jakarta Sudjana. 2007 .Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2006, Media Pengajaran. Bandung, Sinar baru. Syaiful Bahri. 2011, Psikologi Belajar. PT. Rineka Cipta. Jakarta. Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. 2011, Strategi Belajar Mengajar. PT. Rineka Cipta, Jakarta. Thoha. 2012, Teknik EV.Baluasi Pendidikan, Raja Grapindo Persada, Jakarta. Usman. 2008. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya

Life Enjoy

" Life is not a problem to be solved but a reality to be experienced! "

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 KUDO.TIPS - All rights reserved.