BAB V PENUTUP. Dari penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Sifat fisik minyak atsiri daun kayu putih Eucalyptus alba dari Pulau Timor

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan Dari penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Sifat fisik minyak atsiri daun kayu putih Eucalyptus alba dar

Autor Sukarno Hardja

18 downloads 357 Views 1MB Size

Data uploaded manual by user so if you have question learn more, including how to report content that you think infringes your intellectual property rights, here.

Report DMCA / Copyright

Transcript

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan Dari penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Sifat fisik minyak atsiri daun kayu putih Eucalyptus alba dari Pulau Timor yaitu, berwarna kuning, indeks bias 1,4748 pada suhu 29,30C, kelarutan dalam alkohol 80% (1 : 6) dan putaran optik -20 pada suhu 29,30C. Sedangkan sifat kimia minyak atsiri daun E. alba berbau khas. 2. Hasil analisis dengan GC-MS menunjukkan bahwa minyak atsiri daun kayu putih Eucalyptus alba mengandung 9 komponen kimia yaitu Limonene (55.29%) dengan Rt 9.835 menit, α-pinen ( 17.75%) dengan Rt 6.677 menit, 1,8-sineol ( 10.02%)

dengan

Rt

9.835

menit,

β-

Charyophyllene (8.09%) dengan Rt 22.057 menit, Aromedendrene (2.46%) dengan Rt 22.575 menit , γ-Terpinene (2.32%) dengan Rt 10.643 menit, Terpinen-4-ol (1.57%) dengan Rt 14.680 menit, Germacrene B (1.28%) dengan Rt 24.094 menit, dan α-Terpineol (1.22%) dengan Rt 15.150 menit. 5.2 Saran Penelitian ini hanya dilakukan untuk mengetahui komponen kimia minyak atsiri daun Eucalyptus alba dari Pulau Timor tetapi belum melakukan uji bioaktivitas. Untuk itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk memisahkan masing-masing komponen senyawa tersebut dan melakukan uji bioaktivitas dari masing-masing komponennya. Selain itu, rendemen yang

dihasilkan terhitung sedikit sehingga perlu dicoba menggunakan metode destilasi lain untuk meningkatkan rendemen minyak atsiri.

DAFTAR PUSTAKA Achmad, S.A., 1986, Kimia Organik Bahan Alam, Modul 1-6, Karunika, Jakarta. Astiani,D.,dkk. 2014. Uji Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Eucalyptus Pellita Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. JKK,3(3), 49-53 Banerjee R, Bellare JR. 2001. In vitro evaluation of surfactants with eucalyptus oil for respiratory distress syndrome. Respir Physiol 126(2): 141-151. Cimanga, K., Apers, S., De Bruyne, T., Van Miert, S., Hermans, N., Totté, J., Pieters, L. & Vlietinck, A.J., 2002. Chemical composition and antifungal activity of essential oils of some aromatic medicinal plants growing in the Democratic Republic of Congo. Journal of Essential Oil Research 14: 382– 387. Damanik M. 2009. Kajian minyak atsiri pada ekaliptus (Eucalyptus urophylla) umur 4 Tahun di PT.Toba Pulp Lestari,Tbk. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan. Dornisch, K., Rohnert, U., Beuscher, N., and Elstner, E. F. 2000. Antioxidant properties of essential oils. Possible explanations for their anti-inflammatory effects. Arzneimittelforschung, 50(2):135-139. Gandjar, Ibnu Gholib dan Abdul Rohman. 2010. Kimia Farmasi Analisis. Pustaka Pelajar : Yogyakarta. Guenther, E. 1948. The Essential Oils, Volume I, Van Nostrand Company Inc., New York. Guenther, E. 1990. Minyak atsiri. UI-Press: Jakarta Ketaren, S.1985. Pengantar Teknologi Minyak Atsiri. Balai Pustaka: Jakarta Ketaren, S. 1986. Minyak dan Lemak Pangan. Cetakan I. Jakarta. UI – Press Monk, K.A., Y., de Fretes,Gayatri, R., Lilley. 1997, The Ecology of Indonesia Series, lV. 187 - 299. Oyedeji, A.O., Ekundayo, O., Olawore, O.N., Adeniyi, B.A. & Koenig, W.A., 1999. Antimicrobial activity of the essential oils of five Eucalyptus species growing in Nigeria. Fitoterapia 70(5): 526–528 Proenza, Y.G., Alvarez, R.Q., Tamayo, Y.V., Saavedra, M.A., Garcia, Y.S and Espinosa, R.H., 2013, Chemical Composition and Antibacterial Activity of the Essential Oil from Eucalyptus pellita F. Muell, J. Med. Plants Res, 7 (27), 1979-1983.

Putri, Ajeng Sela,dkk. 2013. Laporan Kuliah Lapangan Manoko Lembang. http:// pharmacy-healthylife.blogspot.com, diakses pada tanggal 13 Januari 2014. Rasidah. 2008. Isolasi dan Identifikasi Senyawa Antibakterial dari Minyak Atsiri Ceplik Sari (Eucalyptus alba Reinw). Farmasi Bahan Alam UGM : Yogyakarta Robinson, T. 1991. Kandungan organik tumbuhan tinggi. Edisi ke-6. a.b Kosasih Padmawinata. ITB: Bandung Robinson, T. 1995. Kandungan organik tumbuhan tinggi. Edisi kedua. a.b Kosasih Padmawinata. ITB: Bandung Samaté, A.D., Nacro, M., Menut, C., Lamaty, G. & Bessière, J.M., 1998. Aromatic plants of tropical West Africa. 7. Chemical composition of the essential oils of two Eucalyptus species (Myrtaceae) from Burkina Faso: Eucalyptus alba Muell. and Eucalyptus camaldulensis Dehnhardt. Journal of Essential Oil Research 10(3): 321–324 Septiani, Avid Rollick. 2014. Eukaliptus, Flora Khas Australia. http://www. Rollickiana.com, diakses pada tanggal 08 Agustus 2014. Siregar, S.Z., 1996. Percobaan Penyulingan Daun Eukaliptus Secara Sederhana. Duta Rimba No.195-196/XX/1996. Perum Perhutani: Jakarta SNI. No.06-3954-2006, Standar Mutu Kayu putih, Badan Standarisasi Nasional . Soim, Ahmad. 2013. Peluang Bisnis Minyak Atsiri. Tabloid Sinar Tani. Diakses pada tanggal 23 Juni 2013. Subramanian, P.A, Abraha Gebrekidan, dan Kebede Nigussie. 2012. Yield, Contents and Chemical Composition Variations in the Essential oils of Different Eucalyptus globulus trees from Tigray, Northern Ethiopia. JPBMS, Vol. 17, Issue 17. Yuliani, Sri dan Suyanti Satuhu. 2012. Panduan Lengkap Minyak Atsiri. Penebar Swadaya: Bogor Zhu J, Zeng X, Yanma, Liu T, Qian K, Han Y, Xue S, Tucker B, Schultz G, Coats J, Rowley W, Zhang A. 2006. Adult repellency and larvicidal activity of five plant essential oils against mosquitoes. J Am Mosq Control Assoc 22 (3): 515-522

Skema Penelitia n

Sampel daun E. alba

-

Dipotong Destilasi dikeringa Uap-air nginkan Destilat ditimban g (minyak atsiri+ Dipisahkan air) dgn corong

Residu (ampas)

Minyak atsiri

Minyak atsiri

Na2SO4.x H2O

pisah a i -Dikeringkn r dg Na2SO4 -pisahkan

An alis is bias Kelarutan dlm alkohol Putaran optik Indeks GC-MS

Hasil Analisi s

Hasil Analisi s

Hasil Analisis

Hasil Analisi s

LAMPIRAN II : BIOSINTESIS SENYAWA TERPEN Senyawa terpen merupakan salah satu senyawa hasil metabolit sekunder tanaman. Proses biosintesis senyawa terpen adalah sebagai berikut :

Terpenoid juga terbentuk melalui penggabungan ekor dan ekor dari unit isopren, misalnya pada senyawa santolin triene.

Santoline triene

LAMPIRAN IV : FOTO PENELITIAN

Pengeringan sampel daun Eucalyptus alba tanpa sinar matahari langsung

Proses destilasi uap – air (pengukusan)

Pemisahan minyak dan air dengan corong pisah

Minyak atsiri Eucalyptus alba

Pemisahan minyak bebas air

Uji kelarutan dalam alkohol 80%

Life Enjoy

" Life is not a problem to be solved but a reality to be experienced! "

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 KUDO.TIPS - All rights reserved.